28 September
Eh, ingat nggak Cyint ini tanggal berapa? Lupa? Kebangeten nek ngono :)
Iya betul, hari ini adalah salah satu tanggal spesyel untuk keluarga kecil kita. Tanggal dimana aku dan kamu mengikat janji pernikahan. 12 tahun yang lalu tepatnya.
Wuih, tak terasa ya Cyint 12 tahun. Kayaknya baru kemarin kita dapet voucher nginep gratis di hotel berbintang yang ada di Semarang. Kalau harus bayar sendiri ya berat banget lah waktu itu. Mengawali awalan hidup baru bersama tanpa modal apa-apa, ya itulah kita.
Semacam bonek gitu? (bonek = bondho nekat, alias modal nekat).
Enggak juga sih, kita kan memikirkan untuk menikah sejak lama ya Cyint? Iya aja sudah lama, lha wong pacarannya saja udah lamaaaa bingit. Kok ya enggak bosen-bosen sih kamu samu aku... waktu itu lho maksudku :D Kalau sekarang bosen ya awas aja ya hahahaa.... Jangan sampai deh :*
Sejak tahun 1995 hati kita bertaut dengan cara yang sangat biasa. Tak ada yang istimewa. Mungkin ini kalau kata orang "Witing tresna jalaran soko ora ono liya" alias jatuh cinta karena nggak ada orang lain lagi hahahaaa.... Ya iya lah, Cyint.... liatnya elo lagi elo lagiiii..... Daripada gemes diliat aja mending dipacarin aja kan? *ditabok pak kyai
Alhamdulillah 28 September 2003 kita sepakat menghalalkan cinta kita dalam pernikahan ya, Yang. Kata nenek pacaran lama-lama ga baik. Banyak godaannya.
<<PACARAN LAMA-LAMA GA BAIK, NOH 8 TAHUN PACARAN APA NAMANYA>>
Ah sudahlah, biar kata 8 tahun yang penting kan kita akhirnya married ya. Ngitung-ngitung mau nunggu mapan secara ekonomi dulu ntar nggak kelar-kelar nih urusan cinta halal. Keputusan untuk menikah sudah yang paling bagus sepanjang sejarah hidup kita berdua kan?
Dengan kondisi tertatih-tatih bekerja ini dan itu, memikirkan nanti pendapatan nggak cukup untuk belanja beras, dan segala macam bayangan kengerian yang terus mengejar, akhirnya kita bisa memenangkan keputusan untuk segera beranjak ke grade yang lebih mulia. Menikah. Berpedoman bahwa kalau sudah niat ibadah, maka nanti semua jalan rejeki akan terbuka.
Benarkah seperti itu?
Suka ngiri sama orang lain yang waktu itu punya televisi gede. Pengin punya juga, padahal ga ada waktu buat nontonnya selain sesaat sebelum tidur. Suka ngenes saat liat orang lain pamer kitchen set, pengin juga... tapi terus bingung ntar kalau beli beneran mau ditaruh mana, wong rumah aja belum punya hahahaa..... Galau tak tentu arah dan membabi buta :D
Kini, tanpa bermaksud untuk takabur dan riya, sekedar membeli tiket yang tak seberapa untuk nonton konser KLa Project sudah bisa ya, Yang. Yaahh, meskipun kamu nggak mau mbayarin. "Kan bukan buat belanja," itu katamu waktu itu. Terlaluuu... Meskipun nyesek tapi memang benar adanya pendapatmu itu. Berhubung jarang banget bisa nonton konser, aku tetap nekat berangkat nonton. Sendirian. Nggak dibayarin. Perfect kaaannn.... :)
Tapi kamu tetap suami yang super istimewa loh, Cyint. Biarpun enggak traktir tiket, tapi dikau bersedia menjaga anak-anak saat emaknya khilaf nonton konser. Iiih... makin bikin cinta deh. Sama juga kalik ya saat aku ikhlas ditinggal pergi nonton Iron Maiden, Metallica, dan Bon Jovi kapan hari ke Jakarta. Mosok kamu boleh nonton konser aku kagak? Bwahahaa... kacau banget ya kita berdua. Kekacauan penuh kasih sayang :*
Memang benar adanya, di balik semua postingan blog ini ada suami yang ikhlas diduakan. Saat diriku mantengin monitor, biasanya kamu pun mengalah dan ikutan asyik dengan monitormu sendiri. Kita berdua gerilya mengupayakan rejeki maupun menikmati keriaan dengan cara masing-masing.
Banyak sekali kebaikan suami yang berbanding lurus dengan kendablegan istri. Iya, istri yang bikin postingan ini. Di antara riweuhnya bekerja di luar rumah dari Senin hingga Sabtu, masih banyak keinginan yang lain untuk gaul dan segala macam deeehh.... Enggak yang aneh-aneh sih gaulnya, palingan ketemu dengan ibu-ibu yang pada demen nulis dan bikin postingan blog itu. Nggak dugem kok, sueeerrr.... Sama seperti yang pernah kuposting di artikel berjudul Rejeki Pertemanan dari Buku, hobi ikutan book launching jalan terus.
Setiap ada teman yang menelurkan novel baru dan ngajakin kopdaran sekaligus bedah buku, bawaannya semrinthil aja. Saat book launching gini kadang bawa anak kadang enggak. Kalau pas tak bawa tentu saja itu berarti ada seorang ayah yang rela dititipi anak untuk sementara waktu. Errr... kamu nggak pa pa kan Beib? *basi banget nanyaknya :)
Terakhir ikutan launching buku itu pas di acara Mba Dian Nafi dengan novel barunya : Matahari Mata Hati. Mba Dian ini termasuk penulis yang produktif banget. Bukunya sudah puluhan. Alhamdulillah bisa dapet tanda tangan langsung di novel kan kalau pas acara seperti ini. *habis itu bukunya taroh rak dan dipandang-pandang :D
Selamat ulang tahun pernikahan, Cinta.
Kamu lelaki luar biasa yang sanggup menerima diriku apa adanya. Ya nggak pinter masak , nggak rapi, suka lupaan, ngabis-ngabisin duit buat jajan, laaahh... kok ternyata banyak banget ya kekuranganku. Macam mana iniiiiii :)
Terima kasih untuk semua pengertian dan kesabaranmu selama ini. Semoga dengan bergandengan bersamamu, langkah-langkahku ke depan semakin baik. Makin menuju ke arah yang benar dalam membimbing anak-anak kita. Love you to the bone, darling....
Dengan kondisi tertatih-tatih bekerja ini dan itu, memikirkan nanti pendapatan nggak cukup untuk belanja beras, dan segala macam bayangan kengerian yang terus mengejar, akhirnya kita bisa memenangkan keputusan untuk segera beranjak ke grade yang lebih mulia. Menikah. Berpedoman bahwa kalau sudah niat ibadah, maka nanti semua jalan rejeki akan terbuka.
Benarkah seperti itu?
28 September 2015
Hari ini aku bisa membuat postingan ini, Cintaku, dengan segala kemudahan piranti mengetik maupun jaringan internet. Sudah biasa banget sekarang komputer dan laptop berjejer-jejer kan? (di toko maksudnya). Nah dulu? Boro-boro beli komputer ya, barang-barang yang lebih urgent lainnya saja tak terbeli.Suka ngiri sama orang lain yang waktu itu punya televisi gede. Pengin punya juga, padahal ga ada waktu buat nontonnya selain sesaat sebelum tidur. Suka ngenes saat liat orang lain pamer kitchen set, pengin juga... tapi terus bingung ntar kalau beli beneran mau ditaruh mana, wong rumah aja belum punya hahahaa..... Galau tak tentu arah dan membabi buta :D
Nonton abang Lilo saat konser KLa Project |
Jadi, mo nonton konser nih? |
Memang benar adanya, di balik semua postingan blog ini ada suami yang ikhlas diduakan. Saat diriku mantengin monitor, biasanya kamu pun mengalah dan ikutan asyik dengan monitormu sendiri. Kita berdua gerilya mengupayakan rejeki maupun menikmati keriaan dengan cara masing-masing.
Banyak sekali kebaikan suami yang berbanding lurus dengan kendablegan istri. Iya, istri yang bikin postingan ini. Di antara riweuhnya bekerja di luar rumah dari Senin hingga Sabtu, masih banyak keinginan yang lain untuk gaul dan segala macam deeehh.... Enggak yang aneh-aneh sih gaulnya, palingan ketemu dengan ibu-ibu yang pada demen nulis dan bikin postingan blog itu. Nggak dugem kok, sueeerrr.... Sama seperti yang pernah kuposting di artikel berjudul Rejeki Pertemanan dari Buku, hobi ikutan book launching jalan terus.
gayanya hoek banget :) |
Setiap ada teman yang menelurkan novel baru dan ngajakin kopdaran sekaligus bedah buku, bawaannya semrinthil aja. Saat book launching gini kadang bawa anak kadang enggak. Kalau pas tak bawa tentu saja itu berarti ada seorang ayah yang rela dititipi anak untuk sementara waktu. Errr... kamu nggak pa pa kan Beib? *basi banget nanyaknya :)
Terakhir ikutan launching buku itu pas di acara Mba Dian Nafi dengan novel barunya : Matahari Mata Hati. Mba Dian ini termasuk penulis yang produktif banget. Bukunya sudah puluhan. Alhamdulillah bisa dapet tanda tangan langsung di novel kan kalau pas acara seperti ini. *habis itu bukunya taroh rak dan dipandang-pandang :D
Selamat ulang tahun pernikahan, Cinta.
Kamu lelaki luar biasa yang sanggup menerima diriku apa adanya. Ya nggak pinter masak , nggak rapi, suka lupaan, ngabis-ngabisin duit buat jajan, laaahh... kok ternyata banyak banget ya kekuranganku. Macam mana iniiiiii :)
Terima kasih untuk semua pengertian dan kesabaranmu selama ini. Semoga dengan bergandengan bersamamu, langkah-langkahku ke depan semakin baik. Makin menuju ke arah yang benar dalam membimbing anak-anak kita. Love you to the bone, darling....
Umaaaak, ini postingan kok romantis banget gini yaaa. Suka suka suka sukaaa.
BalasHapusMbak Uniek, semoga langgeng terus yaaa. Suka deh liat keromantisan dari tulisan ini.
Hahahaa..tuh kata Ihwan romantisme ngocol. Tulisan ini memang kubuat untuk suamiku, Yayan. Tapi entah kenapa ya, misalnya dia baca beneran, aku pasti bakalan malu hahahaa... sok romantis sih soalnya :)
HapusRomantisme yang tetap ada ngocolnya.
BalasHapusSemoga tetap bahagia dan langgeng hingga maut memisahkan ya Mbak, aamiin.
Aamiin... semoga begitu juga dengan Ihwan dan Ivon ya, bahagia bersama dan menjadi ortu teladan bagi Aim.
HapusHappy anniversary ya mbak Uniek... Moga samara selamanya. Aamiin...
BalasHapusHappy anniversary ya mbak Uniek... Moga samara selamanya. Aamiin...
BalasHapusAamiin, matur nuwun Mb Dee.
HapusHappy anniversary Mbak, semoga langgeng hingga di surga kelak.
BalasHapusAamiin, terima kasih Mba Lina.
Hapushappy anniversary mbar,Baarokalloh
BalasHapusMatur nuwun Mb Is :*
HapusKita nikah hampir barengan, Mbak. Beda seminggu, aku duluan.
BalasHapusSelamat ya, Barakallah untuk cinta yang selalu ada.
Bener deh soal ngeblog, ada suami yg ikhlas diduakan :D
Wow, berarti happy anniversary juga donk buat Mba Dey, semoga cinta dan bahagia terus mengalir dalam keluarga Mba Dey.
HapusAmin...
Hapusselamat ultah pernikahan mbak Uniek semoga lamggeng sampai kakek nenek ya... :)
BalasHapussalam kenal dari saya...
Happy anniversary mbak..semoga samara selalu ya
BalasHapushahayy, mbk uniek, romantismu bener2 sesuatu, kalau kata chibi2, istii..mewaahhhh,
BalasHapushappy anniversary ya mbk, 12 tahun, alhamdulillah, semoga samara sepenuh dan selamanya amiinnn
Hiyaaaaa hihi lutunaaaaa mbaaa ... skrg saya yg masi tahap perjuangan. Smg bisa lbh mapan seperti mba. Semangaaaat
BalasHapusHahhahaha... gayanya pas liat penanda tanganan buku itu..ih... gak tulus gitu sih...hahahaha... btw... 8 tahun pacaran? Wow
BalasHapusKekacauan penuh kasing sayang. Istilahe Apiik apiik. . .
BalasHapuscyiiiiiiin...happy happy anniversary yoooo....semangat teruuus, metaaal teruuus hehehehehe
BalasHapushappy anniversary mba..so sweet banget deh postingannya...
BalasHapusSistaaaaaahhhhh.....aku suka gaya elo! Hahaha love you pokoke! Semoga langgeng sampai akhir hayat yaaa, Mamaks sayang :*
BalasHapus*tiyoooom dari jauh*
Ya Allah postingan macam apa ini mbak? Romantis kok bikin ngekek dari awal sampai kelar. Suatu hari nanti saya juga bakalan nulis kayak gini buat suami. *Gak ono sing takok*
BalasHapus