Tak terasa sewindu sudah aku hidup berdampingan dengan ayah dari
anak-anakku. Bukan hal mudah saat dahulu kami memutuskan untuk menikah. Berpegang
teguh pada prinsip kemapanan ekonomi, kami baru menikah setelah delapan tahun
berpacaran. Dan akhirnya sungguh kusesali pernikahan itu, kenapa enggak dari
dulu saja ;) Tak bisa dipungkiri, hidup berpasangan dan saling mencintai
secara halal memang luar biasa nikmatnya.
Kehadiran kedua buah hati kami makin melengkapi kebahagiaan penuh
cinta ini. Anak pertama lahir setahun kemudian, kini sudah menjadi seorang
gadis cilik manis dan pintar, saat ini duduk di kelas tiga sekolah dasar. Adek laki-lakinya
lahir lima tahun kemudian, cowok imut ganteng yang sekarang sedang giat bermain
di salah satu PAUD dekat rumah kami.
Delapan tahun pernikahan tentu saja tak sama dengan delapan tahun
kurun percintaan di masa pacaran. Kalau saat pacaran sih semua serba indah. Saat
aku ngambek, pasanganku yang jauh lebih sabar pasti akan mengalah. Saat rindu
melanda, tinggal calling calling aja, si dia pasti nyamperin. Nah kalau berumah
tangga, hidup serumah bertahun-tahun, harus menghadapi pasangan yang
kemungkinan sering menjengkelkan, belum lagi ritme ‘bangun pagi - siapin kebutuhan
anak-anak – berangkat kerja (aku adalah ibu bekerja yang menghabiskan lebih
dari 8 jam per hari di kantor) – pulang kerja dalam kondisi capek – nyiapin makan
malam untuk keluarga – menjadi tentor si kakak belajar harian – pendendang nina
bobo buat si adek malamnya – buka lapak online untuk wirausaha rajutku’. Sungguh aktivitas ‘padat
bergizi’ kan.
Perubahan dinamika hidup dari seorang single menjadi ibu yang padat
aktivitas tentunya tak luput dari berbagai problema. Yang anaknya rewel enggak
mau ditinggal kerja. Yang lagi peak season di kantor anak-anak tiba-tiba sakit.
Yang pengin hang out bareng konco-konco lama tapi suami luar kota, tidak bisa
gantian jagain anak. Yang biasanya suka makanan tidak pedas terpaksa masak
dengan dua variasi, pedas dan tidak pedas, ini karena suami penggemar berat
pedas. Yang lagi capek banget di kantor,
si kakak tak mau tau minta dianter untuk beli novel anak kesukaannya. Yaaa begitu
lah, ada saja hal-hal yang sering bikin polemik di hati.
Rupanya suami tercinta memahami kondisi ini. Tidak memberikan banyak
tuntutan kepadaku untuk jadi The Perfect Mom. Pun si dia paham kebutuhan psikis
istrinya ini. Di anniversary kami yang kedelapan ini si Ayah memberikan
kejutan. Kami berlibur berdua. Hanya berdua. Tidak jauh-jauh amat sih, hanya di
Salatiga, kota kabupaten yang hanya berjarak tempuh maksimal 1 jam dari
Semarang. Ayah rupanya lagi ada rejeki sehingga bisa mengajak ‘second honeymoon’
nih. Wah, seneng banget deh rasanya.
picture source : Kayu Arum |
Selain jalan-jalan kuliner di sana, Ayah juga memanjakanku dengan
menginap di salah satu resort di Salatiga. Aneka fasilitas di resort itu
melengkapi keindahan bulan madu kedua kami ini (meskipun tetap pantau kegiatan
anak-anak di rumah, sementara dijagain eyangnya yang penuh pengertian). Ada kolam
renang, spa, gym, ruang makan yang berarsitektur oldies goldies, beautiful-scenery yard alias taman yang
indah banget. Belum lagi kamar tidur yang luas, bersih, dan cantik. Perfecto.
semua foto diambil dari web Kayu Arum
Liburan berdua ini meskipun hanya sehari sangat berpengaruh terhadap
kedekatan jalinan hati kami. Kami berdua seperti kembali muda, kembali segar,
kembali merasakan kedekatan hati dan diri seperti saat pengantin baru dahulu. Seandainya
tidak selalu kepikiran anak-anak, pasti liburan ini akan diperpanjang hehehee…
Memang tidak melakukan liburan seperti di atas pun ya tidak apa-apa,
apalagi bila sedang belum ada rejeki, tentunya tak bisa dipaksakan. Aku sangat
bersyukur dengan segala berkah yang aku terima untuk hari itu, hari-hari
sebelumnya, dan hari-hari yang akan datang. Cinta akan selalu ada dimana saja,
kapan saja, sesuai komitmen kita untuk menjalaninya bersama pasangan tercinta.
Cinta akan selalu ada dimana saja, kapan saja
tulisan ini diikutkan dalam event GiveAway - Tanda kasih Buat Kamu (http://www.empieee.net/2013/02/giveaway-tanda-kasih-buat-kamu.html)
congrad kk buat anniv nya ^^ romantisss ya sang ayah.. semoga langgeng dan sll romantis.. hehehhe..terima kasih udh ikut gabung GA nya.. good luck :)
BalasHapusterima kasih juga my dear, ngiler banget neh liat hadiahnya ;)
BalasHapussenengnya bisa diajak jjs swami tct...ngiri.com
BalasHapuswalah Mb Tanty ojo ngiri to, ini juga setelah 8 thn perkawinan loh :D Sekali2 ini mba
BalasHapusBaru jalan dua tahun menikah kayaknya saya butuh honeymoon deh Mbak. wkwkwkwk....Thanks Mbak sudah dibawa ke sini. Pencerahan.
BalasHapus