Seringkah melihat perempuan-perempuan cantik lalu lalang di pusat perbelanjaan dengan menenteng tas keren bermerk luar negeri? Menggunakan juga berbagai aksesoris 'wah' yang diimpor dari berbagai negara macam Amerika Serikat, Jepang, China, Perancis dan banyak lagi lainnya.
Saya sering memikirkan hal tersebut. Mengapa warga di negara yang saya tinggali ini lebih memilih untuk membeli barang-barang itu? Adakah berbagai kepentingan selain estetika yang mendasari keputusan untuk membelinya?
Tanpa bermaksud untuk berpikir negatif kepada para pemilih produk impor maupun barang-barang KW, saya pun mulai tergerak untuk memberdayakan apa yang ada di sekitar dalam menghasilkan produk dalam negeri. Kebetulan saya memiliki seorang kakak yang punya kemampuan mumpuni dalam hal merajut. Sejak tahun 2009 ide yang berseliweran di kepala ini saya wujudkan dalam bentuk kerja sama dengan kakak tercinta. Ketrampilan yang dimilikinya saya gabung dengan upaya saya untuk mengembangkan design maupun jangkauan pasar.
Ya, sudah hampir lima tahun ini usaha kecil-kecilan yang saya namakan BC Collection terus bergerak. Mulai dari usaha pertama membuat pernak-pernik yang kecil macam jepit rambut, kucir, bando dan bandana, lama kelamaan jenis pesanan pun berkembang.
BC Collection memang mengawali penjualan di kalangan teman-teman saja. Teman kantor, teman dunia maya maupun teman sekolah. Hanya dengan mengandalkan jalur sosial media, sedikit demi sedikit jumlah pesanan meningkat.
Faktor sumber daya manusia menjadi ganjalan tersendiri bagi produk Indonesia berkualitas prima yang saya impikan. Pernah sekali waktu kami merekrut orang lain untuk ikut menggerakkan roda industri kreatif kecil-kecilan ini. Kemampuan dasar merajut orang tersebut sudah ada. Hanya saja passion terhadap kesempurnaan karya seni kreatif memang tidak bisa ditipu. Orang yang mengerjakan sesuatu dengan asal-asalan, hasilnya pun akhirnya tidak memuaskan. Kakak saya harus melakukan koreksi yang tidak sedikit atas hasil rajutan yang dikerjakan oleh orang tersebut. Maka kembali lagi kami berdua yang harus mengatasi permasalahan klasik ini.
Konsekuensinya, kakak saya harus kembali turun tangan secara langsung. Ini semua demi kualitas produk kreatif Indonesia yang siapa tau suatu saat nanti akan ikut berkontribusi pada kreativitas seni tingkat dunia (doakan ya, Sahabat). Dan inilah sebagian dari karya BC Collection yang telah menemani para sahabat setia :
aneka bros / pin rajut cantik
bandana buah hati tercinta pun tampil memikat
topi rajut yang manis dan cantik
Jadi, tak ada alasan untuk tidak mencintai produk dalam negeri kan. Apalagi bila sedikit kontribusi terhadap nilai perdagangan di Indonesia diarahkan kepada para pengrajin kecil macam kami ini. Bukankah akan lebih bangga mengenakan produk original tanpa KW 1, KW 2 ataupun turunannya. Bangga kan ya tentunya bila mengalokasikan dana yang dimiliki untuk menggelorakan cinta produk kreatif Indonesia?topi rajut yang manis dan cantik
Tak sekedar pernak-pernik dengan ukuran kecil. Produk yang menghabiskan benang rajut lumayan banyak pun berhasil kami buat :)
tas tenteng+cangklong yang sederhana namun memikat |
taplak meja diameter 2 meter? ;)
Jujur saja hingga saat ini kendala terbesar yang dimiliki oleh pengusaha rumahan macam saya ini ya soal dana. Keterbatasan capital yang saya miliki memang membuat usaha ini begitu-begitu saja dari dulu, tidak sepi-sepi amat, tapi juga kurang berkembang pesat. Ingin rasanya ikutan pameran produksi Indonesia bila ada sponsor yang mendanai ataupun rekan-rekan pengrajin lainnya yang bisa diajak partneran.
Lantas apa kiranya yang bisa warga negara tercinta ini lakukan untuk mendukung gelora cinta produk kreatif Indonesia? Nggak usah yang terlalu rumit lah. Mengapresiasi produk-produk dari para pengrajin kecil macam saya ini bisa menjadi langkah awal kecintaan pada produk dalam negeri.
Sudah tau kan bila tanggal 22 hingga 25 Mei 2014 ada Pameran Produksi Indonesia di Bandung? Bertempat di Harris Hotel & Convention Festival CTLink, acara ini menggelar berbagai produk kreatif Indonesia. Harga barang yang bersaing, kualitas yang bermutu, dan yang jelas berbahan lokal dan bersumber daya seratus persen Indonesia, selayaknya lah berada di mata, hati dan cinta yang kita miliki sebagai orang Indonesia asli.
Berdayakan produk lokaaaal yuuuk, senengnya kakaknya pinter merajut
BalasHapusNaksir tas coklatnya, mak..:)) brp atuh?
BalasHapussilakan intip di blog jualan saya ya mak, http://sweet-bccollection.blogspot.com/2014/05/tas-rajut-nan-elegan.html ntar ada kolom pesan/tanya di kanan atas :)
HapusMau dijawab di sini gak enak mak hihihiii...
Siip... Semoga BC Collectionnya sukses selalu... :)
BalasHapusMbaakk, tasnya cantik bangeetttt,, asli jadi pengenbelajar merajut
BalasHapusproduk indonesia juga mampu bersaing ya mbak, kualitasnya juga bagus
BalasHapusBros koleksi BC cantik2, Mak. Warnanya seger2.
BalasHapusbagus bagus yah jadinya, ternyata produk sendiri tak kalah bagus dan unik dari produk luar.
BalasHapuskunjungan perdana, salam perkenalan, silahkan berkunjung balik ketempat saya, barangkali berminat saya punya banyak vcd pembelajaran untuk anak2, siapa tau anda mempunyai adik,keponakan atau mungkin anak yang masih kecil, vcd ini sangat membantu sekali dalam mengasah kecerdasan dan kemampuan otak anak, serta bagus untuk membangun karakter dan moral anak sejak usia dini, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila tdk berkenan, trm kasih ^_^
tas nya bagus, unik
BalasHapusWhoa mba Uniek...
BalasHapusItu rajutan nya emang keren2 banget sih, kebayang bikin nya harus penuh ketelatenan yah...kagum lah :)
Mudah2an sukses terus usaha nya yah mbaaaa :)
keren mak rajutannya,,,masih ada waktu ya utk terus berkarya...
BalasHapus