Akhirnya kesempatan untuk bertemu dengan sahabat-sahabatku yang tergabung dalam komunitas Blogger Gandjel Rel datang juga. Bagi yang belum tau, Gandjel Rel adalah komunitas blogger di Semarang yang beranggotakan para perempuan yang berniat memperluas wawasan sembari sharing beraneka pengetahuan seputar dunia blogging dan Kota Semarang tercinta. Nah, sembari kopdar tentu saja sekalian menimba ilmu dong ini. Berhubung kebanyakan anggota komunitas adalah ibu-ibu, maka tema parenting seminar yang kami ikuti kali ini tepat sekali.
Maksimalkan perlindungan si kecil dengan nutrisi dan stimulasi yang tepat.
Bertempat di Hotel Santika Premiere, Dancow bersama Nakita menggelar parenting seminar dengan tema di atas. Sembari memperkenalkan produk baru berupa Dancow Excelnutri+ untuk kebutuhan anak usia 1 hingga 12 tahun, Dancow dan tabloid Nakita mengajak para peserta seminar untuk makin mendalami wacana tentang pentingnya memaksimmalkan perlindungan bagi si kecil.
Seminar yang menghadirkan MC cantik-ceria-pintar Shahnaz Haque (aaauuwww....perbolehkan aku menjerit lebay dulu laaahh... Shahnaz I heart youuuuuu...) ini royal sekali membagi ilmunya dengan mendatangkan 3 orang narasumber. Mereka adalah :
- Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psi
- dr. Vinka Desria
- Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc
Ada yang psikolog dan ada juga yang dokter, ketiganya concern dengan perlindungan terhadap tumbuh kembang anak. Ketiga panelis ini keren dan gahol loh.... MCnya juga sih, ini buktinya ;)
Sempat-sempatnya sembari mengisi materi masih welfie-an gituh :) Dengan pembicara senarsis dan sekeren itu, suasana pun jadi tidak tegang. Berbagai materi yang disertai candaan riang pun makin membuat para peserta seminar semangat dan tidak mengantuk hingga penghujung acara.
Apa saja sih yang disampaikan dalam parenting seminar kali ini?
Diawali dengan pembahasan tentang pentingnya 1000 hari pertama anak. Masa ini merupakan periode emas untuk :
~ pembentukan daya tahan tubuh
~ perkembangan otak
~ pertumbuhan fisik
Sebenarnya sejak kapan sih nutrisi yang baik itu diperlukan untuk anak? Sejak dia lahir ke dunia kah?
Sejak bunda merencanakan kehamilan, dari situlah sebenarnya kecukupan nutrisi harus diperhatikan. Selanjutnya bila kita membincang nutrisi bayi mulai lahir, maka pada saat bunda menyusui pun angka kecukupan nutrisi kembali memegang peranan penting. Terutama karena pada 6 bulan pertama pertumbuhan bayi akan mendapatkan nutrisi eksklusi dari ASI. Kebutuhan energi dan zat gizi selama menyusui adalah untuk mempertahankan gizi bunda dan keluaran ASI-nya. (Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc)
Berkaitan dengan perkembangan anak, kebutuhan mendasarnya ada : 1) Kecukupan nutrisi, 2) Attachment, 3) Stimulasi (Dra. Ratih Ibrahim, MM, Psi.). Secara umum, dari kedua orang tuanya, anak akan lebih dekat dengan bundanya. Bunda adalah orang yang paling mengenal anaknya, mencintainya anak sebagai karunia Allah dengan cintanya yang utuh. Bukan berarti di sini peran ayah dikesampingkan, namun kelekatan bundan dengan buah hatinya memang tak dapat diingkari.
Yang perlu diingat dalam memberikan kasih sayang dan perhatian ini, orang tua diharapkan memberikan yang TERBAIK dan menjadi KEBUTUHAN si kecil, bukan hanya memberikan apa yang si kecil suka.
Dalam kaitannya dengan kecukupan nutrisi, setelah anak berusia 6 bulan, pemberian jenis makanan tambahan harus dilakukan secara bertahap. Berikan makanan tambahan yang rasanya manis dan gurih seperti ASI. Salah satu yang mendekati dengan rasa ASI adalah pisang. Itulah kenapa sebagian besar bunda memberikan buah ini kepada bayi mereka sebagai MP-ASI.
Beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan pada anak di berbagai usia adalah sebagai berikut :
- Nutrisi untuk pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak akandimulai dari minggu ketiga kehidupan dan akan terus berlanjut sampai mereka dewasa dengan masa kritis pada 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan dan bersamaan dengan faktor stimulasi hal ini akan menjadi lebih maksimal.
- Nutrisi untuk perlindungan : dibutuhkan kehadiran probiotik dan prebiotik untuk mempertahankan sistem imunitas yang 80% berada pada saluran cerna. Tubuh kita didominasi oleh bakteri, dimana jumlah bakteri 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel di tubuh kita. Ada beberapa strain probiotik yang sudah terbukti dapat membantu menjaga dan melindungi daya tahan tubuh seperti halnya Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Apaaa... bakteri kok bermanfaat untuk tubuh sih? Iya, seperti yang kita ketahui, di dalam tubuh kita ada bakteri baik dan bakteri jahat. Adapun manfaat bakteri baik dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
Salah satu fakta probiotik yang perlu kita ketahui adalah sumber makanan penghasil probiotik itu sendiri. Probiotik dapat kita temukan di dalam tempe, kimchi dan yoghurt. Sesuai dengan diagram di atas, probiotik membantu kesehatan saluran cerna dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. (dr. Vinka)
Bila kita membahas tentang perkembangan otak, sebenarnya sejak minggu ke-3 kehamilan masa ini telah dimulai. Adapun maksimal perkembangan otak akan tercapai pada usia 2 tahun dimana ukuran otak telah mencapi 80% berat otak dewasa. Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak meliputi DHA, LA, dan ALA untuk membantu pertumbuhan otak (terdapat dalam minyak ikan), juga kolin dan taurin yang membantu perkembangan hubungan sel-sel di dalam otak.
Jika kita sudah membahas soal kecukupan nutrisi, maka tau kah kita bahwa anak juga butuh attachment? Attachment atau kelekatan merupakan ikatan emosional timbal balik yang bertahan lama antara dua orang, terutama antara anak dengan pengasuhnya, dimana keduanya memiliki peranan terhadap kualitas hubungan tersebut. Siapakah pengasuh yang disebutkan di sini? Tentunya lebih mengarah kepada orang tuanya. Sebagai pihak yang paling mengerti kebutuhan si anak, orang tua selayaknya memenuhi kebutuhan psikis dengan memberikan rasa aman dan nyaman sebagai modal anak untuk berkembang.
Tantangan yang sering dihadapi oleh orang tua saat anak tumbuh adalah :
- Picky eating alias pilah-pilih makanan yang akan muncul di usia 2 tahun dan bisa menetap hingga usia 6 tahun. Pada fase ini anak sedang belajar memilih menu yang dia suka. Hal ini juga berkaitan dengan proses belajar makan dan mengunyah, kondisi badan (sedang sakit), ataupun sedang mengembangkan selera makannya. Untuk itu diperlukan pengaturan menu makan anak yang variatif.
- Tantrum yang lumrah terjadi pada anak usia 1 hingga 3 tahun. Tantrum dapat terjadi karena : a) Anak tidak mampu melakukan sesuatu yang ia inginkan. b) Anak dimina melakukan sesuatu ketika ia tidak mau. c) Anak terlalu lelah / bersemangat / lapar. d) Anak berusaha mencari perhatian. e) Anak telah melalui proses belajar dari pengalaman bahwa dengan tantrum dia akan mendapatkan apa yang ia mau.
- Saying "No" akan dilakukan anak sebagai proses menunjukkan siapa dirinya.
Ketiga tantangan tadi memang perlu ditaklukkan orang tua sesuai dengan tipikal anak. Perlu pemberian stimulus ke arah yang positif bukannya dengan dibentak-bentak. Ingat tadi tentang perlunya attachment. Semakin lekat si anak dengan orang tuanya, maka akan lebih mudah bagi orang tua untuk mencari tau problem solving saat masalah-masalah di atas terjadi. Tentu saja orang tua juga harus terus belajar dari berbagai sumber tentang perkembangan fisik dan psikis putra-putrinya.
Oleh karena itu, interaksi amat penting dilakukan oleh orang tua kepada anak untuk mendukung perkembangan anak :
- Menjadikan anak subjek penerapan pendidikan dan pengasuhan yang benar.
- Mampu berkomunikasi dengan anak.
- Memahami proses tumbuh kembang anak dan mengupayakan apa yang diperlukan anak
- Memantau dan memberikan pola asuh dengan penuh kasih sayang.
- Mampu menyiapkan dan memilih sekolah yang tepat bagi anaknya serta safety learning environment at home for kid.
- Mampu menjadi good role model, memelihara kesehatan fisik dan mental, serta mengelola relasi yang harmonis dengan pasangan.
Menu sehat untuk si kecil
Selain materi yang sangat bermanfaat tadi, pada parenting seminar ini juga dihadirkan chef Hendrik dari Hotel Santika Premiere untuk melakukan demo masak. Adapun masakan yang dibuat tentu saja berkaitan dengan materi kecukupan nutrisi seperti yang telah disampaikan oleh ketiga pakar di atas.
Chef Hendrik ditemani oleh Shahnaz Haque saat memasak, juga didampingi dr. Vinka yang cantik, yang ikut membantu menjelaskan berbagai manfaat yang terkandung dalam bahan-bahan yang digunakan. Chef Hendrik mengajak peserta seminar untuk memasak ketiga jenis masakan ini :
- Tumis daging spesial
- Stik tempe
- Puding apel ceria.
Hmmm yummiii sekali nih masakannya sepertinya. Nggak afdol banget kayaknya kalau peserta tidak ikut mencicipi. Dan taukah siapa peserta seminar pertama yang berani malu untuk maju ke depan itu??
|
photo courtesy : Wuri Nugraeni |
Ehm...uhuks...siapa lagi yang berani gitu kalau bukan si kudung pinky itu. Ibu soleha dengan kadar pede yang sanggup nyempalin ember itu rela menjadi 'korban' pertama. Mana ditawarinnya tumis daging pulak. Endezzz bener rasanya. Daging has dalam yang bumbu dan minyak wijennya nendang itu terasa bagaikan tusuk gigi yang nyempil deh. Dapetnya cuma seiris doank, maunya sih sewajan dibawa pulang semua ;)
Aneka sesi tanya jawab juga dilakukan sehingga peserta seminar makin memahami materi yang disampaikan. Penjelasan yang diberikan oleh masing-masing pakar dapat memberikan wacana baru.
Selain itu juga diadakan lomba live twit dan share event melalui facebook. Dari kelima pemenang live twit, empat diantaranya diperoleh oleh anggota blogger Gandjel Rel. Uhuuuyy... pada bawa pulang hadiah bejibun deh.
Terima kasih Dancow dan Nakita. Semoga ilmu yang disampaikan bermanfaat bagi semua peserta dan dapat diaplikasikan dengan benar agar dapat memaksimalkan tumbuh kembang anak. See you next event....
|
Blogger Gandjel Rel (photo courtesy : Inung Nie) |
|
Untuk informasi parenting center, silakan kunjungi :
Dancow Parenting Center
Untuk informasi tumbuh kembang dan parenting silakan juga kunjungi :
Tabloid Nakita