Yuhuuuu... masih ingat dengan keseruan kuliner Semarang di tulisanku sebelumnya?
Masih seputar kopdar pertamaku dengan blogger-blogger kece dari berbagai kota nih pas mereka menyambangi kota kecil nan panas namun memikat ini :) Meskipun panas, tetap saja loh mereka semangat sekali keliling kota sejak pukul 09.00 hingga malam. Terik matahari yang ganas pukul 13.00 pun tak menyurutkan semangat jalan-jalan seperti ini :
Rombongan kami tiba di Sam Poo Kong selepas Dzuhur, jadi bisa kebayang kan betapa maksimalnya terik mentari yang bakalan memanggang sekujur tubuh. Namun kami semua tetap bersemangat menjelajahi tempat yang satu ini. Sebenarnya aku pengin nyobain loh sesi dandan pake kostum khas negeri Tiongkok. Di Sam Poo Kong disediakan jasa peminjaman kostum sekaligus dandan plus difoto dengan biaya Rp. 80.000. Setelah didandani nantinya akan diperkenankan masuk ke wilayah kuil yang terpisah. Kalaupun tidak ingin berdandang, tetep boleh masuk sih ke kawasan ini, namun harus membayar retribusi tambahan sebesar Rp. 20.000. Bagi mereka yang ingin sembahyangan cukup membeli hio saja.
Kok bisa sih kami semangat jalan-jalan di cuaca sepanas itu? Tentu masih semangat dong yaaa... kan sudah full tank selepas mampir di Mie Kopyok Pak Dhuwur. Tak hanya mie segar ini loh yang kami santap waktu itu. Masih ada lagi lainnya.
Di seberang warung Pak Dhuwur tersebut ada satu tempat kuliner yang sudah kami incar dan dimasukkan ke dalam itinerary wisata kuliner. Tebak tebak buah simalakama...eh manggis (tapi manggis kan lagi gak musim), ada yang tau apa coba menu kami berikutnya ini. Bagi yang bisa nebak, kalau perempuan kujadikan saudara, kalau laki-laki..... eh.... apa ya enaknya :)
Baiklah... ini loh rombongan kami mampir ke sini :
Masih di seputaran spot kuliner Jl. Tanjung (samping PLN) ada satu lagi tempat wajib kunjung saat sobat berada di Semarang. Warung gado-gado dan es pankuk Pak Yono ini tak pernah sepi pengunjung. Mulai dari para karyawan yang bekerja di seputar Jl. Tanjung plus para penikmat gado-gadonya yang memang endeuzzz itu.
Berhubung sebelum mampir ke sana tadi perut kami sudah terisi oleh mie kopyok, maka pada kesempatan kali ini cukup es pankuknya dulu deh. Perut emak soleha kan isinya tidak banyak *lalu disambit kerupuk
Es pankuk ini terdiri dari irisan agar-agar, irisan pankuk, irisan roti dan 3 scoop es. Bukan es krim nih ya, namun es puter yang gurih dengan variasi rasa kelapa muda, coklat, alpukat+durian. Coba bayangkan, di tengah siang bolong menikmati es pankuk yang manis gurih menggoda ini, hmmm.... sluuurrppp.... Duh, nulis ini ajah jadi pengin ke sana lagi :)
Dari ketiga scoop es tadi aku paling suka yang rasa alpukat, mantep banget rasa alpukatnya. Sayangnya, bagi durian hater macam aku ini, scoop warna hijau yang separuh alpukat separuh durian tadi sungguh menjadi jebakan batman. Lagi enak-enak merem melek menikmati rasa alpukat kok tau-tau ada aroma lain yang menyengat :)
Selesai sampai di situ sajakah kulineran kami saat itu?
Tentu enggak doooonggg... Selepas dari warung es pankuk tersebut kami melaju ke Sam Poo Kong. Kemudian masih lanjut ke Kota Lama untuk menikmati indahnya senja yang sesaat lagi akan turun ke bumi. Udah deh, soal gaya berfoto seperti foto di atas tadi nggak ada habisnya. Memory card kamera Mba Rien yang bolak-balik memotret kami pun sudah sampai berulang kali ganti. Hehehee... maafkan kesigapan kami menjadi modelmu ya Mba Rien :)
Tak mengenal lelah para sobat blogger dari berbagai kota ini memutuskan untuk segera beranjak ke tempat yang lain. Masjid Agung Jawa Tengah lah tujuan kami berikutnya. Berhubung jelang Maghrib menara masjid masih tutup, kami menunggu hingga pukul 18.30, saat dimana petugas menara telah selesai sholat Maghrib dan lift menuju lantai 19 Menara Asma Al-Husna yang memiliki ketinggian 99 meter tersebut telah dibuka kembali.
Seharian bersama sahabat-sahabat blogger baru ini mau tak mau harus tersudahi manakala malam telah sempurna memayungi bumi. Mereka harus istirahat karena esok masih harus melanjutkan perjalanan maupun kunjungan ke tempat lain.
Sebelum berpisah, kami masih menyempatkan bercengkerama beberapa saat di warung gudeg Yu Tum. Cukup lama kami mengobrol di sana karena pesanan nasi tak kunjung datang. Penuh kesabaran kami menanti pesanan nasi campur dan lontong opor yang sepertinya disajikan oleh penjual penuh cinta kasih. Gimana enggak penuh cinta, wong lamaaaaaa banget sampai ada di antara kami yang terharu akan cinta kasih tersebut :)
Dengan tema Wiskul Sabar kami mengakhiri kopdar hari itu. Rombongan keluarga Mb Dee An akan segera meluncur kembali ke Jawa Timur, keluarga Mb Primastuti Satrianto akan beristirahat sebelum kembali ke Yogyakarta, keluarga Mas Ihwan yang juga akan beristirahat setelah seharian ngemong Aim di jalanan, dan Mba Katerina yang juga harus segera kembali ke hotel karena ada janji temu dengan pihak hotel.
Matur nuwun sanget untuk kunjungannya ke Semarang ya teman-teman.... Maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan selama kutemani seharian ataupun semua kekurangan di hal-hal yang lain. Terima kasih juga untuk si cantik Lestari yang berkenan mencolekku untuk turut serta di kopdar ini. Yuk yuuukk... kapan-kapan kopdar lagi. Masih banyak warung yang belum kita sambangi kaaaannn.... :)
Note : semua foto dipinjam dari pemilik travelerien.com
photo credit : travelerien.com |
Rombongan kami tiba di Sam Poo Kong selepas Dzuhur, jadi bisa kebayang kan betapa maksimalnya terik mentari yang bakalan memanggang sekujur tubuh. Namun kami semua tetap bersemangat menjelajahi tempat yang satu ini. Sebenarnya aku pengin nyobain loh sesi dandan pake kostum khas negeri Tiongkok. Di Sam Poo Kong disediakan jasa peminjaman kostum sekaligus dandan plus difoto dengan biaya Rp. 80.000. Setelah didandani nantinya akan diperkenankan masuk ke wilayah kuil yang terpisah. Kalaupun tidak ingin berdandang, tetep boleh masuk sih ke kawasan ini, namun harus membayar retribusi tambahan sebesar Rp. 20.000. Bagi mereka yang ingin sembahyangan cukup membeli hio saja.
Kok bisa sih kami semangat jalan-jalan di cuaca sepanas itu? Tentu masih semangat dong yaaa... kan sudah full tank selepas mampir di Mie Kopyok Pak Dhuwur. Tak hanya mie segar ini loh yang kami santap waktu itu. Masih ada lagi lainnya.
Di seberang warung Pak Dhuwur tersebut ada satu tempat kuliner yang sudah kami incar dan dimasukkan ke dalam itinerary wisata kuliner. Tebak tebak buah simalakama...eh manggis (tapi manggis kan lagi gak musim), ada yang tau apa coba menu kami berikutnya ini. Bagi yang bisa nebak, kalau perempuan kujadikan saudara, kalau laki-laki..... eh.... apa ya enaknya :)
Baiklah... ini loh rombongan kami mampir ke sini :
seseruan di Gado-gado dan Es Pankuk Pak Yono |
Masih di seputaran spot kuliner Jl. Tanjung (samping PLN) ada satu lagi tempat wajib kunjung saat sobat berada di Semarang. Warung gado-gado dan es pankuk Pak Yono ini tak pernah sepi pengunjung. Mulai dari para karyawan yang bekerja di seputar Jl. Tanjung plus para penikmat gado-gadonya yang memang endeuzzz itu.
Berhubung sebelum mampir ke sana tadi perut kami sudah terisi oleh mie kopyok, maka pada kesempatan kali ini cukup es pankuknya dulu deh. Perut emak soleha kan isinya tidak banyak *lalu disambit kerupuk
jatah es pankuk kami, photo credit : travelerien.com |
Es pankuk ini terdiri dari irisan agar-agar, irisan pankuk, irisan roti dan 3 scoop es. Bukan es krim nih ya, namun es puter yang gurih dengan variasi rasa kelapa muda, coklat, alpukat+durian. Coba bayangkan, di tengah siang bolong menikmati es pankuk yang manis gurih menggoda ini, hmmm.... sluuurrppp.... Duh, nulis ini ajah jadi pengin ke sana lagi :)
Dari ketiga scoop es tadi aku paling suka yang rasa alpukat, mantep banget rasa alpukatnya. Sayangnya, bagi durian hater macam aku ini, scoop warna hijau yang separuh alpukat separuh durian tadi sungguh menjadi jebakan batman. Lagi enak-enak merem melek menikmati rasa alpukat kok tau-tau ada aroma lain yang menyengat :)
Selesai sampai di situ sajakah kulineran kami saat itu?
Taman Srigunting |
Tentu enggak doooonggg... Selepas dari warung es pankuk tersebut kami melaju ke Sam Poo Kong. Kemudian masih lanjut ke Kota Lama untuk menikmati indahnya senja yang sesaat lagi akan turun ke bumi. Udah deh, soal gaya berfoto seperti foto di atas tadi nggak ada habisnya. Memory card kamera Mba Rien yang bolak-balik memotret kami pun sudah sampai berulang kali ganti. Hehehee... maafkan kesigapan kami menjadi modelmu ya Mba Rien :)
Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang |
Tak mengenal lelah para sobat blogger dari berbagai kota ini memutuskan untuk segera beranjak ke tempat yang lain. Masjid Agung Jawa Tengah lah tujuan kami berikutnya. Berhubung jelang Maghrib menara masjid masih tutup, kami menunggu hingga pukul 18.30, saat dimana petugas menara telah selesai sholat Maghrib dan lift menuju lantai 19 Menara Asma Al-Husna yang memiliki ketinggian 99 meter tersebut telah dibuka kembali.
Ada perjumpaan, ada pula perpisahan
Seharian bersama sahabat-sahabat blogger baru ini mau tak mau harus tersudahi manakala malam telah sempurna memayungi bumi. Mereka harus istirahat karena esok masih harus melanjutkan perjalanan maupun kunjungan ke tempat lain.
Warung Gudeg Yu Tum, Semarang |
Sebelum berpisah, kami masih menyempatkan bercengkerama beberapa saat di warung gudeg Yu Tum. Cukup lama kami mengobrol di sana karena pesanan nasi tak kunjung datang. Penuh kesabaran kami menanti pesanan nasi campur dan lontong opor yang sepertinya disajikan oleh penjual penuh cinta kasih. Gimana enggak penuh cinta, wong lamaaaaaa banget sampai ada di antara kami yang terharu akan cinta kasih tersebut :)
Dengan tema Wiskul Sabar kami mengakhiri kopdar hari itu. Rombongan keluarga Mb Dee An akan segera meluncur kembali ke Jawa Timur, keluarga Mb Primastuti Satrianto akan beristirahat sebelum kembali ke Yogyakarta, keluarga Mas Ihwan yang juga akan beristirahat setelah seharian ngemong Aim di jalanan, dan Mba Katerina yang juga harus segera kembali ke hotel karena ada janji temu dengan pihak hotel.
Matur nuwun sanget untuk kunjungannya ke Semarang ya teman-teman.... Maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan selama kutemani seharian ataupun semua kekurangan di hal-hal yang lain. Terima kasih juga untuk si cantik Lestari yang berkenan mencolekku untuk turut serta di kopdar ini. Yuk yuuukk... kapan-kapan kopdar lagi. Masih banyak warung yang belum kita sambangi kaaaannn.... :)
Note : semua foto dipinjam dari pemilik travelerien.com
Itu es pankuknya enak tuh , bikin ngiler aja mba....
BalasHapusHebooh bener nih jalan sambil kulineran di semarang yoo, nanti jatahku kesana kudu ditemenin keliling n nyobain ea pankuknyaaa
BalasHapusRebes laaahhh
Hapussiaaapa sih wanita bertopi lebar ala Meksiko-an warna putih, narsis banget :D :D *dijitakulegan nih ..hahaha, betewei suasana kopdarnya meriah banget belom dengan cicip-cicip kulinernya plus es pangkuk..sluuurp maknyus ^_^
BalasHapusHuaaaaa.. aku mau es pankuk lagiiiii...... a[alagi siang-siang gini, hmmm...
BalasHapushadduehhhh...oro banget lihat kopdar seru ini mbak,panas2 tapi kalo jalan2nya bareng gini seru ya hehe
BalasHapusSiang siang beginiiii terbayang segar es pankuknyaaaaaaaa, kirimm mbakniikkkk.....
BalasHapusAku mau lagi merasakan cinta kasih di warung Mbak Tum :D
BalasHapusAku belum puas nyicipin es pankuk. Belum puaaaaaas :)))))
Terima kasih Lestari dan mbak Nik yang udah nganter dan nemenin kita keliling Semarang. Semoga kebaikannya berbuah kebaikan juga. Aamiin *kecup satu-satu :)
es krimnya kagag nahannnn nyuumm
BalasHapusWaktu coba es Pankuk kemarin suka sama es krim yang hijau itu, rasa avogado kesukaanku. Jadi pingin ke semarang lagi, padahal barusan balik, hehehe
BalasHapusHuwHuwaaa nemu tim anti-Duren, toss Mak :))
BalasHapusAku liat es krim menul menul gitu, jd nelen air liur. Siang2 gini pula :))
Ini mah, ada perjumpampaan, pasti ada makan2... Es pankuk seger banget, Mbak Uniek. ira
BalasHapusEs penkuk nya kayak nya wajib di coba nich
BalasHapuses penkuknya bikin ngiler, aku penyuka es krim ,
BalasHapusGimana rasa alpukat sm duren jd satu? Seger-seger asyik pastinya. Aduh mbak, kalau aku kesana, kayamya wajib nyoba ini
BalasHapusRasanya maknyos mba...aq keslomot duren iki :D
HapusMba uniek, irisan pankuk itu apa ya? langsung guugling untuk cari tahu. Seru sekali ya panas-panas ngabisin es pankuk yang dari fotonya saja wenak pisan.
BalasHapusIyaaa enak bgt inih Astin
Hapuswaduh aku lihat es krim...aduh alamat ntr beli deh... :)
BalasHapusHuhuuyy maapkan daku bumil ;)
HapusWeiiiits, udah lama nggak menikmati es pankuk ini *trus ngiler
BalasHapusYook kopdar di sini mba
HapusMbaaaaknya bikin ngiler aja ih
BalasHapusSini tadahin ilernya mel :)
HapusWuah es pankuknya ituuuuu, ajakin kesana dong mak Uniek. Blom pernah nyoba gudeg Semarang, nasi ayam aja yang pernah, itu seperti nasi liwet di Solo, ada suwiran ayam, labu siam dan santannya. Eh namanya nasi ayam, kan?
BalasHapusnanti aku di raktr es pankuk ya mbak :)
BalasHapusheits kali lah mamak-mamak ini. halan-halan, makan-makan, hura-hura sambil terus berkarya. kapan2 cobain es pankuk pak yono ah! masih sedikit banget kuliner semarang yang aku icipin :/
BalasHapusAduhai itu es pankuknya mba :)
BalasHapusaduh Siang panas begini, itu es pankuk bikin ngiler...
BalasHapusaduuuh akuu mauuu...enak semuaaaa
BalasHapus