5 Destinasi Populer di Medan

Helooo teman-teman yang hobi jalan-jalan, sudah pernah kah menyambangi Sumatera Utara?

Sumatera Utara memiliki begitu banyak pesona. Medan sebagai Ibukota Sumatera Utara punya banyak bangunan bernilai sejarah tinggi yang layak dikunjungi. Sebagai kota multi kultural Medan dipengaruhi oleh beberapa budaya suku bangsa yaitu India, Cina, dan Indonesia.



Kenyataan ini menghasilkan sebuah akulturisasi budaya yang menarik jika diamati. Selain itu, objek wisata Danau Toba yang menjadi unggulannya pun menjadi salah satu ikon wisata terbaik di dunia. Danau terbesar di Indonesia dan nomor dua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika ini menjadi magnet bagi para wisatawan lokal dan mancanegara. 

Jika teman-teman memutuskan untuk beli tiket pesawat ke Medan, tidak ada salahnya melihat agenda pariwisata di Medan lebih dulu sebelum menentukan tanggal. Kalau beruntung, nanti kita bisa menghadiri Festival Danau Toba yang digelar setiap tahun. Sampai di Medan, kita juga bisa jalan-jalan ke tempat wisata lainnya berikut ini : 

1. Istana Maimun 

sumber foto : id.wikipedia.org

Istana berwarna kuning khas Melayu peninggalan Kerajaan Deli ini berdiri megah di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Medan. Istana yang berdiri hampir 100 tahun silam ini memiliki perpaduan gaya arsitekstur Moghul, Timur Tengah, Spanyol, India, Belanda, dan Melayu. Namun, karena arsiteknya berdarah Italia, pengaruh Eropa ikut terbawa pada perabotan istana, lantai marmer, dan lampu-lampu kristalnya.

Ada sebuah Meriam Puntung yang menyimpan kisah menarik Putri Hijau dan Kerajaan Aceh. Koleksi lainnya berupa lukisan-lukisan, foto sultan, singgasana sultan, dan sejarah Kerajaan Deli, juga menjadi daya tarik istana ini. Pengunjung bisa datang mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore, dengan membayar tiket masuk istana Rp. 8.000 per orang. Sebelum masuk, pengunjung juga diharuskan mengenakan pakaian adat Melayu yang disewakan untuk para wisatawan. Sebagian area Istana Maimun masih dihuni oleh kerabat kesultanan. 

2. Air Terjun Sipiso-piso 

Pemandangan Danau Toba terlihat lebih indah dari gardu pandang di puncak bukit yang mengelilingi Air Terjun Sipiso-piso, apalagi ditambah pemandangan air terjun berketinggian 800 meter itu sendiri, lengkap nian panorama memukau di Tanah Karo ini. Kita akan menuruni 1000 anak tangga lebih dulu selama sekitar setengah jam untuk tiba di dasar air terjun.

Panorama dari sini pun tak kalah hebat. Bayangkan sebuah air terjun berkecepatan tinggi, setinggi kita menengadah ke atas, terjun deras hingga menimbulkan hempasan kuat dan membawa energi dahsyat ke hadapan kita. Kita juga bisa merasakan kesegaran yang berlipat ganda berpadu alami dengan hamparan bukit-bukit hijau di sekelilingnya. 

3.Tjong A Fie’s Mansion

sumber foto : ketahui.com

Bangunan ini merupakan rumah milik orang terkaya di Medan di masa lampau, Tjong A Fie, pemilik hampir seluruh perkebunan se-Sumatera pada masanya, yang juga memiliki bisnis perusahaan kereta api. Rumah ini dibangun dari sejak tahun 1900. Konon, surat wasiat yang ditinggalkan sang pemilik menjadikan namanya lebih terkenal, sebab isi suratnya adalah membagikan seluruh hartanya kepada yang membutuhkan tanpa pandang bulu. Hingga kini kekayaannya tak pernah habis dan ia begitu dihormati baik oleh kolonial Belanda maupun Sultan Deli. Arsitektur rumah bergaya campuran China, Eropa, dan Melayu ini terkesan antik, berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Medan. 

4. Graha Bunda Maria Annai Velangkanni 

sumber foto : youtube.com karya Michael Pattanam

Bagi yang belum pernah berkunjung, mungkin akan menyangka bangunan ini adalah kuil Hindu atau Candi, padahal sebetulnya Gereja Katolik. Gereja unik yang menjadi salah satu destinasi wisata rohani di Medan ini berada di Jalan Sakura 3 No. 7, Perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat. Annai Velangkanni ditujukan ke Bunda Maria yang pernah muncul penampakannya di pesisir Velangkanni, Tamil Nadu, India, pada abad ke-17. Seluruh bangunannya dipenuhi ornamen, simbol, relief, dan lukisan-lukisan yang masing-masing punya makna tersendiri. Kita bakalan bisa langsung melihat keunikannya mulai dari jalan masuk utama. Di Gereja ini tidak ada perbedaan suku, bangsa, bahasa, dan kepercayaan, sehingga terbuka bagi siapa saja yang datang. Maria Annai Velangkanni dikenal sebagai Maria Bunda Penyembuh. 

5. Masjid Raya Al Mashun 

sumber foto : wikimapia.org

Masjid yang lebih tenar disebut Masjid Raya Al Mashun ini berusia lebih dari 100 tahun. Dibangun pertama kali pada tanggal 21 Agustus 1906, dengan perpaduan arsitektur corak Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. Model kubahnya mirip bangunan ala Turki, ada kubah-kubah berukuran lebih kecil yang mengelilingi kubah utamanya. Dinding-dindingnya pun bercorak floral yang dicat menggunakan cat minyak. Masjid indah yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 718 ini menjadi salah satu kebanggaan Kota Medan.


Teman-teman tak perlu kuatir akan kehabisan objek wisata selama berada di Medan. Masih ada banyak tempat wisata menarik lainnya yang bisa dikunjungi selain yang disebutkan di atas.

Kalau merasa perlu bertanya pada masyarakat lokal, jangan tersinggung apabila dijawab dengan nada suara tinggi dan tegas, lantaran memang seperti itulah budaya wicara orang Medan yang kebanyakan Suku Batak. Tidak perlu menjadi sungkan atau merasa tegang ;)