"Enak sih kalau jadi ibu bekerja ya, di jam tertentu bisa istirahat, beda dong dengan ...... " *lalu sinyal pun lari entah kemana
Tanpa bermaksud ingin ngejak perang nih, pernah nggak sih bagi ibu yang bekerja di luar rumah mendapat statement seperti itu? Mau share rasanya bagaimana saat mengalaminya?
Di setiap postinganku setiap kali menggunakan istilah ibu bekerja berarti artikel tersebut kumaksudkan untuk membahas pernak-pernik ibu yang bekerja di luar rumah. Semua ibu tentunya mengerjakan banyak hal yang berguna baik di dalam maupun di luar rumah, namun berhubung diriku termasuk grup (sok) rempong yang masih harus berada di luar rumah minimum 8 jam sehari, maka kugunakan istilah ibu bekerja ini untuk mewakili diriku dan ibu-ibu lain yang bernasib sama.
Meski tampaknya memiliki wilayah waktu bekerja yang sistematis, sekian jam bekerja, sekian menit beristirahat, bukan berarti ibu bekerja itu bisa lebih leyeh-leyeh dibandingkan yang lain. Sama-sama bangun paling pagi, menyiapkan segala peralatan tempur untuk seluruh anggota keluarga, baru kemudian bisa lanjut mengurus diri sendiri. Itu pun di tempat bekerja masih harus memecah belah konsentrasi antara urusan kantor dengan 'bisnis internal' alias masalah keluarga.
Wahai ibu bekerja, pernahkah saat bekerja ditelpon asisten rumah tangga kalau anak kita tiba-tiba terserang demam di rumah? Atau dari guru anak-anak kita yang memberitahu kalau anak kita mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan di sekolah? Atau dari pak suami yang telpon menanyakan dimana kita menyimpan obeng, kotak P3K atau gunting? Pernah?? Hihihiii... namanya juga ibu ya, mau ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja selalu deh yang namanya ibu itu selalu dituntut jadi ensiklopedia plus peta plus manajer logistik berjalan, sekaligus pengambil keputusan di hampir semua lini urusan rumah.
Jauh di mata namun dekat di hati. Begitulah yang dialami ibu bekerja, meski berada jauh dari rumah namun tetap tidak bisa seratus persen melepas tanggung jawab untuk urusan rumah. Weeeww... bisa kita coba menghitung kalori yang harus masuk ke badannya untuk bisa terus kuat dan tegar menghadapi jalan hidupnya ini? *mulai lebay
Eh benar loh, pola makan ibu bekerja amat berperan pada kesehatan dan konsentrasinya. Ibu bekerja nggak boleh menyepelekan urusan makan sehat ini. Tentunya kita sebagai ibu bekerja tak ingin terserang penyakit yang cukup berat maupun kritis meskipun kita bisa dapatkan asuransi penyakit kritis terbaik hanya di AIA. Kesehatan adalah harta termahal yang kita miliki, oleh karena itu sedapat mungkin kita hindari penyakit dengan menjaga kesehatan.
Comprehensive Critical Cover Additional dari AIA |
Salah satu cara menjaga kesehatan ibu bekerja adalah dengan memperhatikan pola makan sebagai berikut :
- Awali hari dengan sarapan. Percaya kan kalau mesin butuh bahan bakar? Nah, apalagi dengan tubuh manusia, pastinya butuh asupan gizi yang memenuhi syarat kesehatan. Agar sanggup beraktivitas dengan baik, ibu bekerja butuh sarapan dong tentunya. Menu sarapan sehat bisa digoogling sendiri lah ya, intinya ibu tak boleh lupa mempersiapkan dirinya sendiri untuk menghadapi berbagai tantangan yang bakalan dialami seharian nanti.
- Persiapan membuat sarapan bisa diawali sejak malam sebelumnya. Suka ngadepin berbagai hal 'tidak menyenangkan' di pagi hari kan ya, mulai dari anak yang susah bangun, si bapak yang tiba-tiba minta dicarikan dokumen ini-itu, atau bahkan si bos yang meminta untuk berangkat agak pagian karena ada briefing penting. Bisa 'huaduh' banget deh kalau apa-apa harus dikerjakan di pagi itu semua. Persiapan bikin sarapan bukan berarti harus dengan menu yang berat-berat. Sekedar menyiapkan roti untuk sandwich dan tetek bengek lainnya pun sudah termasuk persiapan. Atau bila ingin membuat omelet untuk anak-anak dan suami, semua bahan sudah dijadikan satu di dalam wadah yang besok paginya tinggal kita angkut ke dapur untuk disreng-sreng ;)
- Mengkonsumsi makanan sehat di kala istirahat, bukan junk food. Yeeeee... gimana kalau sedang nggak bawa bekal, masak ga boleh jajan? Meski tak membawa bekal bukan berarti ibu bekerja bisa sembarangan membeli lauk. Lebih baik jajan nasi sop atau nasi pecel plus pepes ikan, pepes tahu maupun masakan olahan lainnya yang menyehatkan. Iya sih junk food itu enak, sesekali mungkin boleh ya, tapi tidak untuk disantap terus menerus. Kalau bisa sama sekali pantang junk food malah lebih baik lagi. Ingat loh, meski bisa dapatkan asuransi penyakit kritis terbaik hanya di AIA sebaiknya kita ikhtiar dulu menjaga kesehatan kita semaksimal mungkin
- Makan secara teratur. Ibu bekerja perlu ingat bahwa lambung akan bekerja teratur karena terisi secara teratur dan periodik. Oleh karena itu ibu perlu disiplin soal makan. Dengan makan teratur kadar gula dalam darah dapat dijaga untuk berada di posisi normal. Jika ada urusan mendadak yang kadang membuat ibu tidak bisa makan dengan tepat waktu, siapkan saja camilan agar asam lambung tak naik. Perlu diingat ya ibu-ibu tersayang, hindari camilan yang memiliki bahan pengawet, lebih baik memilih camilan alami seperti pisang atau ubi rebus.
Bagaimana dengan pola makanmu, wahai ibu bekerja di seluruh penjuru bumi? Yuk kita jaga kesehatan tubuh agar kita tetap mampu menjaga kesehatan keluarga tercinta. Sampai saat ini prinsip yang kejam namun nyata adanya bahwa "Jadi ibu itu nggak boleh sakit" masih menjadi pelecut utamaku untuk tetap sehat. Meski tampaknya tidak manusiawi, tapi beneran loh, kalau pas sakit itu justru makin puyeng. Penginnya istirahat agar segera sembuh, namun segala mata rantai kehidupan keluarga yang biasa berpusat di ibu sungguh membuat ibu makin pening tujuh keliling saat berada di kondisi tak berdaya alias sakit parah.
Be healthy ya moms, ganbatte....
Setuju banget mba, lebih baik jajan nasi sop daripada junk food. Alhamdulillah jg aku di kantpr dpt makan siang, jd gk perlu jajan. ;)
BalasHapuspaling enak itu bawa bekel buah-buhan ya mbak. tapi apling enak kalau tinggal nyuap deh asyik banget
BalasHapusNah awali dengan harapan, lalu semuanya akan menjadi lebih baik ya Mbak. Aku juga meskipun di rumah, pingin teratur pola makan nya, biar selalu sehat Mbak
BalasHapusAtau bawa cemilan sehat seperti buah :)
BalasHapuspernah nih, telat makan. sarapan udah mau menjelang makan siang di kantor, yang ada badan jadi masuk angin :(
BalasHapusAku bisa ngerasain perjuangan banget menjadi seorang ibu walaupun aku sekarang masih single. Bener, sarapan itu penting, apalagi sebelum bekerja. Tapi, aku sendiri belum melaksanakannya dg teratur.
BalasHapuspola memang harus terus terjaga, apalagi untuk ibu bekerja..
BalasHapus