Hoax dan fiksi... dua kisah yang sama-sama bukan berupa fakta. Tapi teman-teman tau kan ya bedanya hoax dengan fiksi?
Uniek itu cantik sekali yaaa.... Nah, itu hoax atau fiksi cobaaaaa... 😝😚 itu sih hoeeeksss. 😄😄😄
Fiksi memang seratus persen hasil daya imajinasi penulisnya setelah melakukan berbagai riset, entah itu riset psikologis, riset seputar tempat-tempat tertentu, riset teknis dan berbagai pencaritahuan detail tentang sesuatu. Sesuatu yang amat berarti untuk penulisnya dalam menyusun ruh kisah yang akan ditulis. Bagi penggemar fiksi berat seperti aku nih, terasa asyik mengikuti alur cerita fiksi yang masih bisa diterima secara nalar. Tentunya ini bukan fiksi yang jenis fantasi lah ya.
Lalu apa hubungan antara fiksi dengan hoax tadi coba? Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hoax?
Hoax merupakan dusta yang sengaja dibuat supaya nampak sebagai kebenaran (sumber : wikipedia.org). Jelas beda banget kan ya dengan fiksi yang kisahnya sengaja dibuat. Fiksi dibuat dengan tujuan menghibur, adapun hoax dibuat dan disebarkan untuk membohongi orang secara masive.
Payahnya nih, orang-orang jaman sekarang yang sudah makin mahir menggunakan berbagai perangkat untuk mengakses informasi di dunia maya, seringkali secara otomatis klik dan share sepotong informasi yang belum tentu benar. Seakan-akan nih kalau sudah menjadi yang pertama dalam share sesuatu itu udah jadi yang paling oke. Duh aduuuhh...
Ya kalau informasinya benar sih tak masalah, tapi kita bisa lihat sendiri bagaimana keruhnya situasi di dunia maya gara-gara pada hobi klik-amin-share, bahkan kadang tanpa membaca isi beritanya sama sekali. Ada yang sekedar baca judulnya saja sudah menyimpulkan sendiri tentang apa yang terjadi. Tau nggak sih kalau yang seperti itu tuh jadi kebahagiaan buat penyebar hoax-nya. Iiiih...gemes pengin takremet-remet kuwi wonge si biang hoax 😒
Contoh hoax itu seperti apa siiihhh...
Sebenarnya aku yakin lah teman-teman sudah tau hoax itu seperti apa. Hari ini pas aku lagi mantengin facebook nemu ginian nih, kejadiannya sih sudah beberapa hari yang lalu :
Heran aja kan ya, bisa-bisanya gitu loh bikin kisah a la fiksi untuk sesuatu hal yang berkaitan dengan keamanan atau ketertiban publik. Sebagai penggemar fiksi kelas berat jelas aku merasa tersakiti. Hai kamu biang hoax, ini kehidupan nyata ya. Loe bukan lagi menghibur orang dengan kisah fiksi yang alur dan plotnya menawan. Loe seenaknya aja bikin karangan yang membuat banyak orang resah 😞
Teman-teman bisa deh buka sendiri akun facebook seperti yang tampil di atas tadi. Ada penjelasan runut dari Pewarta Foto Indonesia seputar foto hoax tadi. Mereka yang ada di dalam foto itu adalah para jurnalis foto yang sedang menunggu di lokasi liputan sidang Ahok. Dengan seenaknya saja ada yang mengambil foto mereka dan memberi caption kasar banget seperti terlihat di atas 😔
Bisa dilihat kan, teman, foto hoax kayak gitu loh sharenya bisa mencapai 2029 kali. Mbokya daripada share foto begituan, bantuin kek share postinganku ini. Geram banget deh dengan virus hoax yang makin bikin orang-orang Indonesia terpecah belah. Teman-temanku yang tadinya aman dan damai di dunia nyata, kini udah mulai ada yang sengaja memutus tali silaturahim gegara ngeributin hoax. Dih, enggak banget kan ya, apa artinya pertemanan yang sudah terjalin sekian lama dibandingkan sebiji kutu hoax ini. Makanya, tolong share ya artikel ini. Share yaaa.. share yaaaa.... *udah kayak penyebar hoax aja ngejar rating share
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan demi menemukan kebenaran dari suatu informasi yang kita lihat. Untuk hoax dalam bentuk foto, coba perhatikan step-step berikut ini ya (sumber foto dari turnbackhoax.id) :
Nggak ada yang sulit dilakukan untuk mencari tau lebih dulu kebenaran dari informasi yang ingin kita share lebih lanjut ke teman-teman kita. Jadi sebaiknya tidak buru-buru share dulu ya, kawan. Baca dulu. Baca isi artikelnya dulu, jangan judulnya doang. Zonk loh ntaaaarr.. Setelah baca isinya dan sekiranya meragukan, atau terlihat terlalu bombastis, terlalu absurd, tampak berat sebelah, terlalu menggebu-gebu menyerang seseorang atau pihak tertentu, naaahh... itu saatnya kita kudu melakukan sedikit effort untuk menemukan kebenarannya dulu.
Share sesuatu itu kan pahala atas suatu kebaikan, boooo...
Ya ho oh lah kalau informasinya benar. Lha kalau informasinya berupa pemutarbalikan fakta, dimana sekarang fakta-fakta pelintiran udah bagaikan ensiklopedi panutan, masih ngarepin kebaikan macam mana dan pahala seperti apakah, wahai teman tercinta? Yo ora iso ngono laaahhh...
Gerakan untuk menolak berita bohong sudah mulai ada dimana-mana. Di Semarang pada tanggal 8 Januari 2017 yang lalu, tepat di tengah-tengah keramaian lokasi CFD (car free day) di Jl. Pahlawan, Gubernur Jawa Tengah Bp. Ganjar Pranowo turut serta dalam Deklarasi Masyarakat Indonesia Anti Hoax.
Eh..eehh... itu yang kaos ijo ganteng yaaa... *iklan lewaaaattt
Sudahkah teman-teman bertanya pada diri sendiri, saat ini sudah mulai aware dan menangkal berita-berita hoax yang beredar di sekitar kita kah? Selama ini termasuk yang hobi klik dan share secepat-cepatnya kah? Atau mungkin sering menemukan kabar dusta itu namun tak tau harus bagaimana?
Apabila menemukan hoax dan ingin sekali membungkamnya agar tak ada lagi perpecahan di bumi tercinta, boleh lho teman-teman melaporkannya sesuai informasi AYO LAPOR di atas. Boleh jadi kita secara pribadi sudah paham seputar hoax ini, tapi bisa jadi kan masih ada banyak orang yang menerima hoax dan percaya pada informasi dusta yang ada di dalamnya. Biasanya sih suka dikait-kaitkan dengan hal sensitif seputar agama dan kepercayaan agar terasa lebih 'menggigit'. Please be aware, my dear friends....
Ayo bersama-sama kita tangkal hoax. Tolaklah hoax seperti engkau berusaha menolak masuknya kembali masa lalu kelabu dalam kehidupanmu. 💪🙋
~~~~~~~~
Catatan : info grafis diambil dari https://www.turnbackhoax.id/media/
Contoh hoax itu seperti apa siiihhh...
Sebenarnya aku yakin lah teman-teman sudah tau hoax itu seperti apa. Hari ini pas aku lagi mantengin facebook nemu ginian nih, kejadiannya sih sudah beberapa hari yang lalu :
Teman-teman bisa deh buka sendiri akun facebook seperti yang tampil di atas tadi. Ada penjelasan runut dari Pewarta Foto Indonesia seputar foto hoax tadi. Mereka yang ada di dalam foto itu adalah para jurnalis foto yang sedang menunggu di lokasi liputan sidang Ahok. Dengan seenaknya saja ada yang mengambil foto mereka dan memberi caption kasar banget seperti terlihat di atas 😔
Bisa dilihat kan, teman, foto hoax kayak gitu loh sharenya bisa mencapai 2029 kali. Mbokya daripada share foto begituan, bantuin kek share postinganku ini. Geram banget deh dengan virus hoax yang makin bikin orang-orang Indonesia terpecah belah. Teman-temanku yang tadinya aman dan damai di dunia nyata, kini udah mulai ada yang sengaja memutus tali silaturahim gegara ngeributin hoax. Dih, enggak banget kan ya, apa artinya pertemanan yang sudah terjalin sekian lama dibandingkan sebiji kutu hoax ini. Makanya, tolong share ya artikel ini. Share yaaa.. share yaaaa.... *udah kayak penyebar hoax aja ngejar rating share
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan demi menemukan kebenaran dari suatu informasi yang kita lihat. Untuk hoax dalam bentuk foto, coba perhatikan step-step berikut ini ya (sumber foto dari turnbackhoax.id) :
Nggak ada yang sulit dilakukan untuk mencari tau lebih dulu kebenaran dari informasi yang ingin kita share lebih lanjut ke teman-teman kita. Jadi sebaiknya tidak buru-buru share dulu ya, kawan. Baca dulu. Baca isi artikelnya dulu, jangan judulnya doang. Zonk loh ntaaaarr.. Setelah baca isinya dan sekiranya meragukan, atau terlihat terlalu bombastis, terlalu absurd, tampak berat sebelah, terlalu menggebu-gebu menyerang seseorang atau pihak tertentu, naaahh... itu saatnya kita kudu melakukan sedikit effort untuk menemukan kebenarannya dulu.
Share sesuatu itu kan pahala atas suatu kebaikan, boooo...
Ya ho oh lah kalau informasinya benar. Lha kalau informasinya berupa pemutarbalikan fakta, dimana sekarang fakta-fakta pelintiran udah bagaikan ensiklopedi panutan, masih ngarepin kebaikan macam mana dan pahala seperti apakah, wahai teman tercinta? Yo ora iso ngono laaahhh...
Gerakan untuk menolak berita bohong sudah mulai ada dimana-mana. Di Semarang pada tanggal 8 Januari 2017 yang lalu, tepat di tengah-tengah keramaian lokasi CFD (car free day) di Jl. Pahlawan, Gubernur Jawa Tengah Bp. Ganjar Pranowo turut serta dalam Deklarasi Masyarakat Indonesia Anti Hoax.
laki aye lagi bacain deklarasi boooo... 😍 |
Eh..eehh... itu yang kaos ijo ganteng yaaa... *iklan lewaaaattt
Sudahkah teman-teman bertanya pada diri sendiri, saat ini sudah mulai aware dan menangkal berita-berita hoax yang beredar di sekitar kita kah? Selama ini termasuk yang hobi klik dan share secepat-cepatnya kah? Atau mungkin sering menemukan kabar dusta itu namun tak tau harus bagaimana?
Apabila menemukan hoax dan ingin sekali membungkamnya agar tak ada lagi perpecahan di bumi tercinta, boleh lho teman-teman melaporkannya sesuai informasi AYO LAPOR di atas. Boleh jadi kita secara pribadi sudah paham seputar hoax ini, tapi bisa jadi kan masih ada banyak orang yang menerima hoax dan percaya pada informasi dusta yang ada di dalamnya. Biasanya sih suka dikait-kaitkan dengan hal sensitif seputar agama dan kepercayaan agar terasa lebih 'menggigit'. Please be aware, my dear friends....
Ayo bersama-sama kita tangkal hoax. Tolaklah hoax seperti engkau berusaha menolak masuknya kembali masa lalu kelabu dalam kehidupanmu. 💪🙋
~~~~~~~~
Catatan : info grafis diambil dari https://www.turnbackhoax.id/media/
setuju banget..
BalasHapusjangan asal ikut..ngeshare..copas..berita yang belum jelas kepastiannya...
jika berita hoax..kita keimbas dosanya...
aku ngga pernah minat ngeshare foto or berita yg ngga jelas atau yg bikin resah gelisah para teman2 di sosmed.. hidup udah susah kaak, posting or share sesuatu yg hepi2 aja lah :D
BalasHapusmbak, klo aku pasang foto pas aku langsing termasuk hoax nggak ya? tapi follower nggak hoooeeeek kok, hahaha
BalasHapusmemang saat ini kudu pinter nyaring informasi dan nggak asal share tanpa tahu sumbernya
Emang nih, hoax sekarang merajalela. Kita musti pintar2, jangan asal main share berita aja. Btw Mba Uniek cantik deh :)))
BalasHapusSekarang makin nyebelin ya mbak berita2 hoax gini orang yg belum terbiasa ato belum dewasa dalam bersosmed nih yg sering kena tipu.
BalasHapusMoga2 kita makin cerdas n hati2 dlm sharing informasi
Ya ampyuun bisa-bisanya wartawan nongkrong dibilang penista agama, sehat mas eko? Aiih ada babang matt damon dan pak gub ganteng!
BalasHapusAlhamdulillah nggak pernah nyebar2in yang kayak ginian, Mbak. Takut aja. Aku sharenya resep masak sama cara gambar buat muridku. Wkwkwkwk.
BalasHapusYang paling sedih temen2 mahasiswa masih aja ada yg kemakan berita hoax..
BalasHapusSekarang saya milih diem aja kalau ada berita berita baru, gak ikut terpengaruh, takut hoax
BalasHapusbener banget, mudah sekali sebar berita yg belum tentu kebenarannya. Suka gemes, tinggal kita bagaimana menyikapinya dg lebih baik yaa
BalasHapusSaking banyaknya berita hoax, saya jadi males denger berita mba hiks hiks
BalasHapusSering juga Mbak hoax bikin beberapa grup yg kuikuti menegang. Harus bijak dg beragam berita soalnya kadang gatau hoax nggak. Skr udah ada link untuk ngecek jg
BalasHapusYa mb sekrg tbk bgt berita2 hoax y mb.tanpa sadar g disaring sdh di share bahaya bgt
BalasHapusSetuju banget asal jangan share tapi belum pasti kebenarannya, hoax ini aku juga gemes meresahkan masyarakat luas
BalasHapusahhh andai semua orang mikir dulu baru klik share yah.. eh tapi kalo artikel ini penting banget buat di share (langsung klik G+)
BalasHapusPostingan sy juga mau di share...dong.....
BalasHapusKadang suka gemes banget sama akun yang mudah banget share berita hoax tanpa klarifikasi dulu. Kadang ada juga yang udah tau itu hoax tapi malah di share, hehe aneh-aneh aja :3
BalasHapusKlo aku, klo udah dapet berita panjang...tp agak aneh2 gitu mlh lngsung tak hapus. Habis, sering bohong..klo nggak gitu yang model di "aamiin" kan itu lho mb..
BalasHapuspaling sebeeel kalau timeline isinya berita yang ngga masuk akal :(...dan memang akhir-alhir ini banyak bangeet yaaa
BalasHapusSetuju banget tuh.
BalasHapusYang sedihnya banyak orang-orang berpendidikan tinggi pun percaya hoax juga karena penyebarannya yang cepat dan tanpa filter itu.
syukurlah kalau mnurut mbak yang ganteng yang ijo, berarti kita gak rebutan...sebab bagiku yg ganteng ya Pak Ganjar #belokan pokuzz
BalasHapusngeri emang berita skrg banyak diputar balikan.. jadi bingung yang benar mananyang salah mana.. halahhh...mending baca blog mba uniek aja hahaha
BalasHapusngeri emang berita skrg banyak diputar balikan.. jadi bingung yang benar mananyang salah mana.. halahhh...mending baca blog mba uniek aja hahaha
BalasHapusBener banget..mending jangan share kalau nggak tau kebenarannya daripada meresahkan yang lain. Harus jadi netizen yang smart :)
BalasHapusAku pas hari itu jga di CFD mbak. Aku cari2 stand-nya kok ndak ada, jebulnya deket Gubernuran. Aku langsung nerocos saja jalan ke lapanagan maen basket dan volley bersama kenalan2 baru
BalasHapusaku kadang juga males, kalau tahu banyak berita hoax, akhirnya malah malas baca berita.
BalasHapusHoax atau fiksi kwkwkw mba Uniek wkwkkw
Jadi membingungkan bahkan menyesatkan si hoax ini. Sering di grup whatsapp link2 hoax bertebaran.. Jadi suka ilfeel duluan sama broadcast message. Tapi bner langkah di atas utk menghadapi suatu berita^^ tfs mba
BalasHapusPaling gemes kalo ada orang nyebarin hoax demi keuntungan pribadi!
BalasHapusSalam,
Oca
Sumpah, kadang sulit membedakan maka yang benar mana yang hoak....memang bener-bener cek and re-cek agar tidak teersesat pikir...informasi yang sangat berguna mbak...thanks for sharing...
BalasHapusmenjelang pilpres dan sebentar lagi pilkada dki jekardah, banyak banget yg share berita hoax, judulnya wow emejing pas dibuka lain lagi isinya, yang heran kenapa banyak yg langsung share tanpa cek kebenarannya terlebih dulu
BalasHapusMungkin buahnya teknologi eranya sudah lewat. Dan kini kita sedang memasuki era setelah buah teknologi, yaitu bosokan teknologi. Media sosial banyak sekali berita ndak bener. Apapun bisa dibagikan.
BalasHapus