crafts.uniekkaswarganti.com |
Aku masih sesekali buka-buka blog craftingku yang entah sejak kapan mulai penuh debu dan laba-laba. Kupandangi berbagai karya rajutan yang pernah dibuat kakakku. Cantik-cantik dan menggemaskan sekali.
Sebagian teman ada yang menyangka kalau rajutan ini buatanku. Padahal aku sudah sering bilang kalau berbagai bros, bandana dan aksesoris rajut itu dibuat oleh kakak perempuanku. Aku hanya jadi pemimpi yang memberikan ide desain sekaligus jadi manajer marketing untuk bisnis rumahan kami berdua. Hahahaaa...menejer dari hongkong, wong ndak punya karyawan. Kakakku yang jungkir balik mewujudkan desain rekuesku, dan aku yang pontang-panting jualin kemana-mana.
Jaman belum musim pada bikin fanpage, aku sudah punya lhooo.. FP di facebook ini kugunakan untuk promosi dagangan rajutku. Kalau tak salah sih sekitar tahun 2010an bikinnya. Cuma karena memang kurang perawatan, akhirnya FP ini kalah populer dibandingkan dengan akun facebook pribadiku. Jualan malah lebih laris di akun pribadi.
Mau tau kayak apa contoh karya rajut yang dulu jadi usaha sampinganku ini?
Prosentase karya rajut ini paling besar memang diduduki oleh pin/bros. Lebih banyak permintaan dari calon pembeli maupun pelanggan lama yang beberapa kali repeat order. Mereka senang pesan di BC Collection karena bisa rekues model brosnya.
BC Collection adalah nama usaha rajut aku dan kakakku ini. Ketika Mba Wahyu Widya dan Muslifa Aseani alias Bunsal bertanya tentang usaha rumahan idaman, tak ayal lagi aku jadi flashback ke beberapa tahun yang lalu saat asap dapur BC Collection masih mengepul.
Lalu sekarang kenapa enggak ada gaungnya lagi?
Hiks.. sebenarnya sedih sekali ya saat usaha yang kita rintis dari bawah, terus pelan-pelan menanjak dan bersinar, namun akhirnya harus padam. Tetapi jalan hidup memang kita tak ada yang tau. Setelah mendapatkan jodohnya, kakakku harus hijrah ke kota lain mengikuti suaminya. Untuk melanjutkan berburu bahan baku karya rajut dia belum bisa nemu yang dekat-dekat dengan tempat tinggalnya.
Untuk sementara ini kakakku masih konsentrasi pada urusan rumah tangga dahulu. Tapi aku yakin pelan-pelan solusi untuk membangkitkan BC Collection lagi bakalan ketemu. Tentunya juga harus dengan ikhtiar sekuat daya ya untuk menggali kembali minat pasar aksesoris seperti apa. Sama dengan trend yang berlaku di dunia fashion kan. Ada kalanya barang-barang cantik yang semula hits di jaman tertentu, pada periode berikutnya meredup, digantikan oleh trend yang lain. Namun tidak menutup kemungkinan di fase perjalanan selanjutnya trend itu akan kembali merebak. Tergantung feeling dan ketajaman menangkap minat khalayak.
nggak cuma bros loh, BC Collection juga bikin topi cantik imut ini |
Aku masih harus banyak berguru kepada teman-teman yang memiliki usaha rumahan sendiri dan telah bertahan hingga bertahun-tahun nih. Enggak cuma rajut aja sebenarnya yang ingin kulanjutkan lagi. Aku pun pengin bisa membuat craft a la aku sendiri.
melemaskan jari |
Kapan hari itu aku mulai mencoba untuk melemaskan jari kembali. Kalau selama ini jari gerak-gerak buat ngetik artikel blog, maka di saat liburan aku nyobain bikin kristik lagi.
Hahahaa... so old banget ya mainannya kristik. Iya nih, satu-satunya ketrampilan khas perempuan yang aku bisa. Waktu masih kuliah dulu bikin kristik gini, ada beberapa nih yang sampai sekarang belum dipigura.
udah hampir 20 tahun umur kristik ini 😀 |
ngeblok warna hitam di bagian kanan itu paling mbosenin, makanya ga kelar-kelar singa cantikku ini |
Media kain strimin-nya udah beda dengan model jala plastik yang dulu kugunakan. Sekarang jarak antar lubang di strimin sangat dekat. Makanya nih udah beberapa minggu kristik baruku nggak selesai-selesai. Bisanya bikin kalau pas libur aja sih. Ngristik sore hari sepulang ngantor bakalan tidak kelihatan jarak antar lubang striminnya.
Aku nggak tau nih kalau di jaman yang udah serba modern, segalanya bisa dibuat secara digital, aksesori rumah semacam kristik begini masih bisa dikomersialkan apa enggak. Teman-teman ada saran?
Ya ampun, salut deh sama perempuan yang telaten bikin craft begitu pasti orangnya penyabar hehe. Lanjutin aja mba, untuk bros dan topi rasanya masih banyak peminat :D
BalasHapusbagus bagus yaBund
BalasHapusaku kepengen banget bisa sulam kristik mba hahaha cuman sayangnya rasa malas yang menghambat :p
BalasHapusaku masih punya nih bros2 cantik rajutan dari mbak niek dulu. masih kupake sampe sekarang :*
BalasHapusWaah kakak mbak uniek berbakat..aq juga bisa bikin rajutan dulu terima pesanan bikin bros, topi, syal dan tas juga cuma sekarang waktunya yang udah nggak match..terlalu menyita waktu dan perhatian.. Kalo kristik aq belum bisa kapan-kapan mu dong diajarin mbak uniek...
BalasHapusLIhat kruistik jadi ingat jaman SMP, kerampilannya bikin kristik Mbak Uniek. Btw aku kagum sama rajutannya. Unik2 sekali Mbak. Semoga segera bisa dibangkitkan lagi. Sukses buatmu ya Mbak. MAturnuwun maaf telat mampir :)
BalasHapusKristik tu cuma buat orang telaten. Sangar deh mbak niek
BalasHapus