Ibu, ajarin bikin blog dong.
Kenapa kok pengin bikin blog, Nduk?
Biar kayak Ibu.
Pyaaarr... rasanya hidungku langsung kemepyar mendengar jawaban anak wedokku sekitar enam tahun yang lalu. Anu, bisa mbayangin hidung kemepyar nggak? 😁
Beneran loh tak menyangka jika aktivitas ketak-ketik di personal computer maupun laptop yang kulakukan di antara padatnya rutinitas bekerja di kantor ternyata menarik perhatian anak sulungku. Saat itu dia masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar.
Bocah SD ini, palingan juga asal aja bilangnya. Sebentar juga udah lupa. Begitu sih pemikiranku saat itu.
Eh, namun ternyata perkiraanku salah besar loh. Cewek kecil itu pantang menyerah minta diajarin ngeblog. Bahkan ketika ibunya males-malesan mengajarkan bagaimana membuat blog dengan platform wordpress, dia googling sendiri dan besok paginya dengan bangga menunjukkan blog barunya. Ulalaaa...
Bisa segitunya amat ya efek melihat orang ngeblog? Jadi pengin ikutan ngeblog gitu maksudku.
Berdasar kejadian yang kupaparkan di atas tadi, tidak mustahil ya virus ngeblog itu bisa menular ke siapapun. Apalagi ketika merasakan begitu lepasnya menuliskan sesuatu yang mengganjal di hati melalui media blog tersebut.
Ya, salah satu titik awal dimulainya aktivitas blogging anak sulungku ya gara-gara melihat ibunya ngeblog sepulang kerja. Sebenarnya si ibu rada keterlaluan deh. Udah seharian kerja, pulang bukannya nungguin bikin PR malah ngeblog. Cemana kau, Bu? 😃
Sebenarnya sih aku ya bantu-bantu anakku mengerjakan tugas dan belajar. Tapi kan ya enggak harus laporan pada petugas piket to? 😊
Si kecilku ini juga kepo banget, kenapa ibunya duduk diam mengetik lalu mendapatkan berbagai kiriman barang. Baik itu hadiah lomba maupun beberapa barang untuk direview.
Kok bisa sih, Bu?
Ada berbagai alasan kenapa kita harus ngeblog. Ini versiku sendiri ya, mungkin bagi teman-teman yang lain beda lagi alasannya.
Ngebloglah agar tidak ada lagi yang mengganjal di hati. Dalam keseharian, kita pasti menemukan banyak hal menarik. Atau malah ada sesuatu yang tidak berkenan di hati.
Nah, daripada berghibah dengan orang lain dan ujung-ujungnya jadi mudharat, alangkah lebih baiknya ganjalan tersebut dituangkan ke dalam blog. Blog milik sendiri ini, apa pun yang kita mau bisa kita tulis di dalamnya.
Jika sedang dalam kondisi marah luar biasa, marah lah pada blogmu. Udah lepasin aja semua gundah gulanamu kepadanya. Apabila dalam marahmu ada setitik keraguan nantinya kok malu-maluin kalau dibaca orang, jangan lupa di-setting privat saja. Gampang toh? Gitu aja kok repot.
Juga ketika kita sedang sedih hingga ingin menangis, ngeblog pun bisa dilakukan. Sudah berdoa, sudah mohon pertolongan dari Sang Maha Pencipta, tapi masih ada yang ngganjel di hati, bisa banget loh ditulis ke dalam blog. Tulis saja nggak usah pakai diedit segala. Simpan saja di draft, atau kalau mau dipublish dan tidak ingin dibaca orang lain, di-setting privat juga bisa.
Pada saat menemukan ketimpangan dalam dunia politik, bisnis, ataupun humanity, rasanya ada ide yang terlintas untuk dituangkan dalam bentuk opini. Rasanya kesel banget harus nungguin lama jika opini itu harus dikirim ke media hingga ditayangkan. Kalau nggak sabar gitu, ya udah tulis aja di blog kita sendiri. Syukur-syukur jika ada yang menanggapi dan bisa terjadi diskusi lanjutan. Menyenangkan to?
Katanya jika kau bukan anak raja atau ulama, menulislah. Tulisan yang kita buat itu bisa menjadi penanda keberadaan kita.
Saat kita merasa "ada", tak ada salahnya menyebarkan kemampuan ngeblog kita kepada orang lain.
Di sini yang kumaksud bukan tentang kualitas tulisannya lho. Apalah aku ini, tulisan di blog pun isinya segitu-gitu aja. Kemampuan ngeblog ini lebih tepatnya pada penularan semangat ngeblog dan bagaimana memulai ngeblog bagi mereka yang sama sekali belum pernah bersentuhan dengan blog.
Beberapa kali aku mendapat kesempatan untuk menunjukkan eksistensi ngeblog tadi ke berbagai pihak. Ada yang berbentuk kegiatan pelatihan blog untuk pemula, ada juga yang berupa sharing seputar dunia blogging kepada masyarakat umum.
Masih banyak lho yang belum tau kenapa kita harus ngeblog. Untuk itulah sebagai blogger kalau bisa kita rutin update blog agar kita tetap ada dan diketahui eksistensinya. Bukan untuk sombong atau pamer ya, tapi lebih pada penularan virus blogging.
Siapa yang akan menyangka jika salah satu tulisan yang kita buat di blog bisa membantu menyebarkan kebaikan. Tadinya aku tak pernah berpikir sampai ke situ lho. Hingga saatnya aku mengikuti salah satu event berkesan dari BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) di Yogyakarta
Pada event tersebut aku bertemu dengan berbagai kalangan di luar blogger. Ada mahasiswa dan masyarakat umum yang memiliki keahlian berbeda-beda. Ada yang pintar IT, desain grafis maupun animasi. Sebagian besar dari mereka jauh lebih muda usianya dibandingkan denganku.
Menulis, membuat web untuk gerakan duta damai, mengisinya dengan content anti terorisme berbentuk tulisan ataupun gambar animasi, ternyata bisa menjadi salah satu wujud kepedulian anak bangsa dalam memerangi hoax yang mengarah pada radikalisme. Bukan tak ada gunanya kan jika kita bersedia mengerahkan kemampuan kita demi kebaikan. Sekecil apapun kontribusi yang kita lakukan, semuanya tetap memiliki arti.
Tulisan hoax terus menggelontor jagad maya tanpa ampun. Dalam sehari saja bisa ratusan artikel hoax diciptakan untuk kepentingan pihak tertentu. Blogger sebagai salah satu pihak yang aktif memunculkan tulisan di dunia maya, sudah sewajarnya jika bersatu padu melawan hoax ini. Tulislah hal-hal yang baik dan bermanfaat, publish lah segera di blog agar deretan tulisan hoax yang ditulis oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu bisa tergilas dengan manis.
Apa sih yang kautulis di blog?
Pertanyaan itu mungkin sering dilontarkan oleh orang lain kepada kita ya. Nah, tinggal tulisan apa yang paling sering kita sajikan di blog nih.
Ada yang gemar traveling, maka berbagai informasi tentang jalan-jalan dan pengalaman menginjak berbagai belahan bumi dituangkan ke dalam blognya. Bagi penggemar kuliner, unggahan foto makanan yang khas dan menarik pun bisa disertai dengan tulisan yang bakal lebih melengkapi pengalaman mencicip sajian tersebut.
Beberapa tahun yang lalu aku mendapat tantangan yang menarik, yaitu menjadi salah satu kontributor web yang berisi informasi segala hal tentang Semarang. Sebagai pekerja kantoran yang jarang kemana-mana, tugas tambahan ini sungguh membuat adrenalin bergolak.
Ada barisan deadline yang harus diselesaikan di antara menggunungnya kerjaan kantor. Namun semua itu terasa impas saat informasi seputar Semarang bisa tersampaikan di web tersebut. Ya syukur-syukur ada yang baca ya. Setiap tulisan kan sudah memiliki jodohnya masing-masing. Satu yang perlu kita tanamkan dalam diri kita, sebarkan apapun yang sekiranya bermanfaat untuk orang lain.
Ngeblog telah membawaku ke berbagai peristiwa yang spesial. Bahkan dengan ngeblog pula aku bisa bertemu dengan banyak orang.
Para blogger, khususnya yang ada di Semarang nih, ternyata memiliki berbagai profesi. Ada yang pengusaha, arsitek, crafter, psikolog, apoteker, penulis, guru, dan masih banyak lagi. Meski memiliki latar belakang yang sangat berlainan, ternyata aktivitas ngeblog inilah yang mempertemukan kami semua.
Coba kalau enggak ngeblog dan hanya tau rute kantor ke rumah pulang pergi, ya bakalan akan berhenti di situ saja pengalamanku. Sungguh bersyukur saat ini bisa bertemu dengan banyak orang baik melalui aktivitas ngeblog ini.
Kira-kira ada lagikah yang bisa ditambahkan berkaitan dengan alasan kenapa harus ngeblog? Yuk share di kolom komen ya, tingkiiiuuuu....
Bocah SD ini, palingan juga asal aja bilangnya. Sebentar juga udah lupa. Begitu sih pemikiranku saat itu.
Eh, namun ternyata perkiraanku salah besar loh. Cewek kecil itu pantang menyerah minta diajarin ngeblog. Bahkan ketika ibunya males-malesan mengajarkan bagaimana membuat blog dengan platform wordpress, dia googling sendiri dan besok paginya dengan bangga menunjukkan blog barunya. Ulalaaa...
Bisa segitunya amat ya efek melihat orang ngeblog? Jadi pengin ikutan ngeblog gitu maksudku.
Mengapa Harus Ngeblog
Berdasar kejadian yang kupaparkan di atas tadi, tidak mustahil ya virus ngeblog itu bisa menular ke siapapun. Apalagi ketika merasakan begitu lepasnya menuliskan sesuatu yang mengganjal di hati melalui media blog tersebut.
Ya, salah satu titik awal dimulainya aktivitas blogging anak sulungku ya gara-gara melihat ibunya ngeblog sepulang kerja. Sebenarnya si ibu rada keterlaluan deh. Udah seharian kerja, pulang bukannya nungguin bikin PR malah ngeblog. Cemana kau, Bu? 😃
Sebenarnya sih aku ya bantu-bantu anakku mengerjakan tugas dan belajar. Tapi kan ya enggak harus laporan pada petugas piket to? 😊
Si kecilku ini juga kepo banget, kenapa ibunya duduk diam mengetik lalu mendapatkan berbagai kiriman barang. Baik itu hadiah lomba maupun beberapa barang untuk direview.
Kok bisa sih, Bu?
Ada berbagai alasan kenapa kita harus ngeblog. Ini versiku sendiri ya, mungkin bagi teman-teman yang lain beda lagi alasannya.
Ngeblog Ben Ra Ngganjel
Ngebloglah agar tidak ada lagi yang mengganjal di hati. Dalam keseharian, kita pasti menemukan banyak hal menarik. Atau malah ada sesuatu yang tidak berkenan di hati.
Nah, daripada berghibah dengan orang lain dan ujung-ujungnya jadi mudharat, alangkah lebih baiknya ganjalan tersebut dituangkan ke dalam blog. Blog milik sendiri ini, apa pun yang kita mau bisa kita tulis di dalamnya.
Jika sedang dalam kondisi marah luar biasa, marah lah pada blogmu. Udah lepasin aja semua gundah gulanamu kepadanya. Apabila dalam marahmu ada setitik keraguan nantinya kok malu-maluin kalau dibaca orang, jangan lupa di-setting privat saja. Gampang toh? Gitu aja kok repot.
Juga ketika kita sedang sedih hingga ingin menangis, ngeblog pun bisa dilakukan. Sudah berdoa, sudah mohon pertolongan dari Sang Maha Pencipta, tapi masih ada yang ngganjel di hati, bisa banget loh ditulis ke dalam blog. Tulis saja nggak usah pakai diedit segala. Simpan saja di draft, atau kalau mau dipublish dan tidak ingin dibaca orang lain, di-setting privat juga bisa.
Pada saat menemukan ketimpangan dalam dunia politik, bisnis, ataupun humanity, rasanya ada ide yang terlintas untuk dituangkan dalam bentuk opini. Rasanya kesel banget harus nungguin lama jika opini itu harus dikirim ke media hingga ditayangkan. Kalau nggak sabar gitu, ya udah tulis aja di blog kita sendiri. Syukur-syukur jika ada yang menanggapi dan bisa terjadi diskusi lanjutan. Menyenangkan to?
Kamu Menulis Maka Kamu Ada
Katanya jika kau bukan anak raja atau ulama, menulislah. Tulisan yang kita buat itu bisa menjadi penanda keberadaan kita.
Saat kita merasa "ada", tak ada salahnya menyebarkan kemampuan ngeblog kita kepada orang lain.
Di sini yang kumaksud bukan tentang kualitas tulisannya lho. Apalah aku ini, tulisan di blog pun isinya segitu-gitu aja. Kemampuan ngeblog ini lebih tepatnya pada penularan semangat ngeblog dan bagaimana memulai ngeblog bagi mereka yang sama sekali belum pernah bersentuhan dengan blog.
Beberapa kali aku mendapat kesempatan untuk menunjukkan eksistensi ngeblog tadi ke berbagai pihak. Ada yang berbentuk kegiatan pelatihan blog untuk pemula, ada juga yang berupa sharing seputar dunia blogging kepada masyarakat umum.
Masih banyak lho yang belum tau kenapa kita harus ngeblog. Untuk itulah sebagai blogger kalau bisa kita rutin update blog agar kita tetap ada dan diketahui eksistensinya. Bukan untuk sombong atau pamer ya, tapi lebih pada penularan virus blogging.
Menebar Kebaikan Melalui Tulisan
Siapa yang akan menyangka jika salah satu tulisan yang kita buat di blog bisa membantu menyebarkan kebaikan. Tadinya aku tak pernah berpikir sampai ke situ lho. Hingga saatnya aku mengikuti salah satu event berkesan dari BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) di Yogyakarta
Barengan teman blogger sebagai Duta Damai di Yogyakarta |
Pada event tersebut aku bertemu dengan berbagai kalangan di luar blogger. Ada mahasiswa dan masyarakat umum yang memiliki keahlian berbeda-beda. Ada yang pintar IT, desain grafis maupun animasi. Sebagian besar dari mereka jauh lebih muda usianya dibandingkan denganku.
Menulis, membuat web untuk gerakan duta damai, mengisinya dengan content anti terorisme berbentuk tulisan ataupun gambar animasi, ternyata bisa menjadi salah satu wujud kepedulian anak bangsa dalam memerangi hoax yang mengarah pada radikalisme. Bukan tak ada gunanya kan jika kita bersedia mengerahkan kemampuan kita demi kebaikan. Sekecil apapun kontribusi yang kita lakukan, semuanya tetap memiliki arti.
Tulisan hoax terus menggelontor jagad maya tanpa ampun. Dalam sehari saja bisa ratusan artikel hoax diciptakan untuk kepentingan pihak tertentu. Blogger sebagai salah satu pihak yang aktif memunculkan tulisan di dunia maya, sudah sewajarnya jika bersatu padu melawan hoax ini. Tulislah hal-hal yang baik dan bermanfaat, publish lah segera di blog agar deretan tulisan hoax yang ditulis oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu bisa tergilas dengan manis.
Berbagi Informasi tentang Berbagai Hal
Apa sih yang kautulis di blog?
Pertanyaan itu mungkin sering dilontarkan oleh orang lain kepada kita ya. Nah, tinggal tulisan apa yang paling sering kita sajikan di blog nih.
Ada yang gemar traveling, maka berbagai informasi tentang jalan-jalan dan pengalaman menginjak berbagai belahan bumi dituangkan ke dalam blognya. Bagi penggemar kuliner, unggahan foto makanan yang khas dan menarik pun bisa disertai dengan tulisan yang bakal lebih melengkapi pengalaman mencicip sajian tersebut.
Saat berkumpul dengan sesama blogger kontributor hellosemarang.com |
Beberapa tahun yang lalu aku mendapat tantangan yang menarik, yaitu menjadi salah satu kontributor web yang berisi informasi segala hal tentang Semarang. Sebagai pekerja kantoran yang jarang kemana-mana, tugas tambahan ini sungguh membuat adrenalin bergolak.
Ada barisan deadline yang harus diselesaikan di antara menggunungnya kerjaan kantor. Namun semua itu terasa impas saat informasi seputar Semarang bisa tersampaikan di web tersebut. Ya syukur-syukur ada yang baca ya. Setiap tulisan kan sudah memiliki jodohnya masing-masing. Satu yang perlu kita tanamkan dalam diri kita, sebarkan apapun yang sekiranya bermanfaat untuk orang lain.
Ngeblog dan Berkomunitas : Bertemu dengan Banyak Orang Baik
Ngeblog telah membawaku ke berbagai peristiwa yang spesial. Bahkan dengan ngeblog pula aku bisa bertemu dengan banyak orang.
Para blogger, khususnya yang ada di Semarang nih, ternyata memiliki berbagai profesi. Ada yang pengusaha, arsitek, crafter, psikolog, apoteker, penulis, guru, dan masih banyak lagi. Meski memiliki latar belakang yang sangat berlainan, ternyata aktivitas ngeblog inilah yang mempertemukan kami semua.
Coba kalau enggak ngeblog dan hanya tau rute kantor ke rumah pulang pergi, ya bakalan akan berhenti di situ saja pengalamanku. Sungguh bersyukur saat ini bisa bertemu dengan banyak orang baik melalui aktivitas ngeblog ini.
Kira-kira ada lagikah yang bisa ditambahkan berkaitan dengan alasan kenapa harus ngeblog? Yuk share di kolom komen ya, tingkiiiuuuu....
Junjunganqueeee...
BalasHapusSepertinya sudah semua disebutkan makanya aku ga nambahin :D
Mbak uniek bloger femes dari Kota Lumpia..mak founder junjunganku.. Rasanya apa yang disebutkan sudah mewakili hampir semua yang ada dipikiran. Yuk ah ngeblog ben ra ngganjel :)
BalasHapusNgeblog bikin plooong...betul banget..berkomunitas dg teman2 blogger bikin makin luas wawasan...iya buangeeet.. wis pokoke 100% setujuuu.. Trims y dik, bersama founders GR sdh menerimaku di GR..salah satu komunitas yg membuatku makin berkembang. Love you fuuul..
BalasHapusOya, kalau Vivi masih ngeblog gak nih? Jadi penasaran..hehe..
HapusSementara ini masih pending mba ngeblognya, tidak bisa online selama di asrama.
HapusAlhamdulillah, senang banget bisa ngeblog dan ketemu dirimuuu..lavv..
BalasHapusMba Uniek.. Terimakasih sudah menularkan virus ngeblog. Aku padamu pokoke ��
BalasHapusAku kalo nggak ngeblog mana bisa kenal Mbak Uniek. Dengan bangganya kalo aku cerita sama teman2ku di sini, karena ngeblog aku bisa kenal dan ketemu banyak orang dengan berbagai profesi.
BalasHapusKarena ngeblog aku jadi kenal dengan mak Uniek ya, blogger ngehits dari Semarang, duh cuma belum kesampaian kopdarnya hehe.
BalasHapusNambahin, tp ini versiku ya, ngeblog telah membawaku berkenalan dg org baik, keren tapi humble seperti dirimu mbaa
BalasHapusTinimbang ngganjel mending ngeblog ya. Belum lagi kalau bisa kopdar langsung. Wah kapan ig aku isa ketemu Mbak Uniek?
BalasHapusSemua sudah disebutkan mba uniek heheheh. Aku mau dong belajar dari mba uniek. Masih pemula nih.
BalasHapusAnak Saya juga sempat tertarik buat blog MBA, tapi poatingan Baru satu Dari dulu
BalasHapusBerarti iunya panutan anaknya dong jadi sampai mau ikutan ngeblogg juga. Kangen dong skr sama vivi? :)
BalasHapusSetuku mba.. biar hati senang dan tenang tidak ada yg mengganjal 👍
BalasHapusMasyaAllah keren mba un. Jd arti
BalasHapusNgeblog Ben Ra Ngganjel itu
Ngebloglah agar tidak ada lagi yang mengganjal di hati ya
Waah...ini judul apa tagline ya mbak un? Asik bacanya. Tfs mbak. Salam kenal.
BalasHapusSetuju banget, Mbak Uniek.. Saya pun ngeblog biar rasanya plong. Kalau gak ngeblog bisa stres aku. Weekday dari pagi sampai sore ngublek di kantor, ya di rumah mending marah-marah melalui tulisan. Kadang saya publish dengan diedit sedemikian rupa, ya biar orangnya juga gak tersinggung, hihihi.
BalasHapusDapat teman baru, dapat penghasilan, hati senang hilang beban
BalasHapusNgeblog ben ra ngganjel. Kalau teringat kata-kata itu aku langsung teringat Mbak Uniek. Bahagia deh aku ngeblog bisa kenal sama Mbak Uniek melalui Gandjel Rel.
BalasHapusBener banget ya MBak, ngeblog nambah wawasan dan ritmenya gak monoton. Pergi kerja di kantor pulang kerja di rumah, wes ngunu saja. Tapi dengan ngeblog asli jadi nambah wawasan dan pergaulan.
BalasHapusAnak-anak mengikuti apa yang dilihatnya mengasyikan dari seorang ibu ya Mbak. Kalau anakku suka melihat aku ngetak ngetik di laptop eh dia ikut-ikutan, tapi belum minta ngeblog, wong masih 4 tahun.
BalasHapusSetuju semuanya dan bener sih dengan beberapa usulan di komentar teman2. Ngeblog jadi nambah kenalan, teman, sahabat baru
BalasHapusah banyak banget ya manfaat dari blog itu, mba Uniek, kebayang bahagianya saat anaknya mba Uniek minta diajari ngeblog, anak sulungku yang usianya 5 tahun udah tahu ibunya ngeblog kalau lagi ketik-ketik depan laptop
BalasHapusBen ora ngganjeeeel ya mbaaa.. blogging memang bikin legaaa karena bisa curhat banyak plus menebar kebaikan dan manfaat untuk swmua ya mba
BalasHapusBlogging memang .something. Tanpa ngeblog mana si bunda ini kenal Uniek dari Semarang ampe bisa kopdar barang. Blog juga bikin dompet hak kering2 amat, hehehe
BalasHapusGak ngeblog mana pulak bunda punya banyak temen.
Sangat inspiratif mak, asyik sekali ya bisa plong dengan ngeblog. Selamat juga anaknya ikutan jadi blogger,suksesss selalu
BalasHapusSelalu suka tulisanmu yang renyah mbaa.. enak banget dibaca pelan-pelan. kapan yaa bisa ketemu, biar bisa wefie juga kaya manda dan diba *sirik ceritanya* :)))
BalasHapussepakat kalau lagi galau jg aku nulis kayak ada yg hilang pernah waktu itu krn kesel eh nulis curhat eh plong malahan bisa manfaat buat orang lain :)
BalasHapusHahaha aku juga kalau lagi bete lagi suntuk sama kerjaan malah beralih ke blog, padahal sama-sama antara kerajaan dan ngeblofsama-sama ngetik. Cuma kalau ngetik blog itu lebih rerreshing hehe.
BalasHapusasik, nanti ketemu diriku juga ya. oia, anaknya jadi ikutan minat ngeblog ya. hobinya jadi nurun keanak. semoga makin banyak yg berminat ngeblog ya.
BalasHapusSetujuuuu banget. Ngeblog banyak sekali manfaatnya yang kerasa sama diri sendiri. Aku gak kebayang deh kalo gak ngeblog. Mungkin bakal jadi emak kudet yang setres di rumah. Gak punya temen, gak bisa curhat, dan gak tahu dunia luar. Alhamdulillah ya. :)
BalasHapusAku bacanya kok sampe terharu mba. Barbagi, bertemu, manfaat dari ngeblog banyak sekali ya mba
BalasHapusIyes,, menulis manfaatnya banyak ya mba. Selain buat mengeluarkan unek-unek biar lebih lepas , menulis juga bisa menularkan virus positif dengan memberikan informasi yang bermanfaat juga.
BalasHapusAku awal mulai tertarik ngeblog juga karena ngeliat adik iparku yang asik banget nulis di blog. Akhirnya diajarin ama dia hehehe
BalasHapusBetul banget lah, curhat di blog aja asal gak melanggar UU ITE ya.... ntar malah jadi ganjelan wkwk
BalasHapusbener bgt mbak, suka bgt deh sama tagline, ngeblog ben ra ngganjel :D kita ga pernah tau dampak apa yg bakal terjadi saat org membaca tulisan kita, positif or negatif bakal jadi "investasi masa depan".
BalasHapusAwalnya buat blog untuk share cerita perjalanan sekarang menginginkan lebih agar dapat income.
BalasHapusTapi memang benar si mba saat ada yang mengganjal di hati dan disalurkan ke blog itu rasanya plong. Dan emosi tulisannya dapet banget.
Mbaa, aku pun ngerasa dengan semangat ngeblog jadi buat aku jadi nambah teman. Dan ga bosan juga hanya rutinitas kantor dan rumah saja :)
BalasHapusAah~
BalasHapusIya kak Uniek.
Karena jadi blogger bukan hanya menulis, tapi juga jalan-jalan.
Yeeay~
Mbak Uniek ponakan ku kalau aku pulang ke Medan persis kayak anak mbak Uniek minta ajarin ngeblog biar kayak aku katanya haha
BalasHapusAku ngganjel karena belum bisa ke Semarang dan ini sudah 2019 tahun depan. Masih aja ada halangan kesana. Mungkin kalau Salfa sudah besar jadi bisa.
BalasHapusBetulll dengan menulis diblog, apa pun yang nganjel jadi mencair. *hallah...
BalasHapusSeru banget Mbak, memang kalau digarap serius blog bisa membawa hal-hal positif ya.
BalasHapusMasyaAllah, bangga banget ya Mba Un, sama adek memamerkan hasil buatannya dengan jerih payah sendiri. Aku mau ngucapin makasih banget mba Uniek, udah dikenalin sama Gandjelrel, banyak banget rezeki yang aku dapet dari pertemanan komunitas blogger gandjel rel ini. Terus menebarkan inspirasi, dan membimbing kami terus ya Mba Uniek.
BalasHapusMba Uniek alhamdulillah masih tetap aktif ngeblog walaupun sibuk kerja kantoran. Membagi waktu di antara keduanya memang tak mudah :). Semangat ngeblog ya mba
BalasHapus" Ngeblog ben ra ngganjel " iki bener bikin maknyes. Pas denganku yg ngeblognya kebanyakan curcol gak jelas. Hehehe
BalasHapussuka banget niih sm tag linenya,
BalasHapusngeblog be ra nganjel....
aku bangeeet...
ngeblog as mengalihkan rasa2 yg suka bikin gimanaa agt di hati dan rasa
trus klo ngeblog jadi plong deh
Aku awal ngeblog malah mencurahkan isi haro dan sekalian berbagi pengalaman menjalani program kehamilan. Ini yang memjadikan semangat untuk ngeblog.
BalasHapusWah aku suka alasannya. Apalagi yang menebar kebaikan itu. Aku berharapnya semoga bisa jd ladang amal ya mbak Uniek.
BalasHapusTetep semangat ngeblognya ya mbak, ben gak ngganjel :D
Wah keren nih. Emang ngeblog bisa menyebarkan kebaikan ya mbak. Btw si adek keren tuh masih kecil udh mau ngeblog.
BalasHapusIni yang menginspirasi kak Uniek buat bikin komunitas keren yaa..?
BalasHapusSemoga kompak selalu yaa, kak...
Happy blogging.
Waaaah, kalau sampai terinspirasi gitu, berarti putrimu melihatmu sebagai ibu yang keren mbaaaaa.... bahwa ngeblog itu tu positif.... :) kece ya sekecil itu uda semangat banget belajar hal baru.... :) salut aku mbak
BalasHapusNgeblog itu berkah banget mba Uniek. Makasih telah memperkenalkan, dengan Gandjelrel bahagia bisa join di Ganjelrel. Bisa berkembang, belajar dan banyak hal aku dapet dari nheblog.
BalasHapusSetuju dengan mbak uniek. Dengan ngeblog maka kamu ada dan semakin terkenal di dunia maya
BalasHapusBloger sekarang mah kece-kece ya Mbak, alhamdulillah jadi nular ke anak ya, :)
BalasHapus