Tips Praktis Saat Si Kecil Mogok Makan Sayur

Sawi tuh pahit ya, Bu?

Hmmm... mulai deh. Ketika si kecilku sudah bertanya seperti ini naga-naganya bakalan ada sayuran yang tercecer di pinggir piringnya. 

Sebenarnya anak lanang tuh bukan termasuk picky eater. Dalam kesehariannya, apa saja yang dihidangkan pasti akan dimakan. Tapi ya namanya juga anak-anak yang demen ngebandingin makanannya dengan makanan teman-teman di sekolah.

Kemarin A maemnya ayam aja lho, Bu, nggak pakai sayur. Kok aku harus makan sayur kenapa?

Duh Dek, tau nggak sih kalau pertanyaanmu itu berat sekali. Beraaatt... Mbokya biarin Dilan aja yang nanggung, Dek. Biarkan ibumu ini bersuka-ria dengan melihatmu makan apa saja yang ibu buat. Yaah... meskipun rasa masakan ibu biasa-biasa aja sih. *mencoba tersenyum manis namun taring tetap nongol

Jadi akhirnya Ibu harus putar akal nih agar si ganteng sholih ini mau makan sayur dengan suka rela. Mencoba berkonsentrasi dan memikirkan lauk kesukaan anak lanang. Juga berpikir tips praktis agar anakku kembali suka makan sayur.

Beberapa tips ini bakalan kupraktekkan deh :

• Memberikan contoh makan sayur dalam keseharian. Setiap hari diusahakan selalu ada menu sayur di meja makan. Meski lauknya pengin ayam dan ayaaaamm lagi kayak Upin Ipin, sayuran tetap ada. Aku sendiri juga harus makan sayur agar si kecil melihat sendiri bahwa orang tuanya juga makan sayur.
• Menciptakan suasana makan yang menyenangkan. Nggak mempan deh pakai cara paksa-memaksa makan sayur, ntar yang ada malah anak trauma.
• Menghidangkan makanan dengan warna yang beragam. Warna yang menarik di dalam makanan akan memengaruhi selera makan si kecil. 

Nahhh.. itu dia. Dari tips di atas tadi aku jadi punya panduan bagaimana caranya agar anak lanang enjoy makan sayur. 

Capcay Bakso Ayam, Sayuran Penggugah Selera Makan

Selain ayam goreng, bungsuku ini suka banget dengan yang namanya bakso. Dalam satu bulan, bisa beberapa kali dia minta dibelikan bakso di abang penjual bakso di kampung. Plek njiplek dengan ayahnya, gemar makan bakso.

Tak hanya bakso dalam bentuk sajian di mangkuk dengan kuah gitu, pokoknya bakso dimasak apa saja dia bakalan suka. Berangkat dari kegemarannya akan makanan dari protein hewani itu (ayam dan bakso), maka sepertinya paling pas kalau dibuatin capcay aja deh.

Jika melihat di warung tiociu, capcay itu kan campuran beraneka sayur dengan ayam, kekian dan bakso kaaan.... Nah, dicontek aja deh menunya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Capcay Bakso Ayam ini gampang sekali. Di warung sayur mana aja ada kan aneka sayuran ini.


CAPCAY BAKSO AYAM

Bahan :
1 potong dada ayam, iris tipis-tipis
20 buah bakso sapi/ayam, iris tipis
2 buah wortel
2 ikat sawi
1 kuntum kembang kol
1 buah tomat
Daun bawang secukupnya

Bumbu :
4 siung bawang putih, geprek
1/4 bawang bombay ukuran sedang, cincang
1 sdm saus tomat
1/2 sdt lada
1 sdt garam
1 sdt Masako Ayam

Dalam resep yang standar, biasanya akan ditambahkan sedikit tepung maizena dicampur air untuk mengentalkan kuah capcay. Kali ini aku skip larutan ini karena anakku tak suka kuah kental dalam capcay. Dia lebih suka capcay a la orang Jawa. 😉

Cara memasak :

1. Rendam sayuran terlebih dahulu ke dalam air garam kira-kira 5 menit agar bersih dari kuman. Setelah itu baru iris-iris sesuai selera. Sebaiknya tidak terlalu kecil atau tipis agar tidak hancur saat dimasak.  
2. Tumis bawang bombay terlebih dahulu sampai harum.
3. Masukkan bawang putih dan lanjutkan menumis kedua bumbu ini.
4. Masukkan ayam yang telah diiris tipis-tipis. Tumis bersama bawang putih dan bawang bombay tadi hingga terlihat lapisan dagingnya berubah warna. 
5. Tambahkan bakso yang telah diiris-iris. 
6. Beri sedikit air dan masukkan garam, lada, saus tomat dan Masako Ayam. Koreksi rasa.
7. Setelah 1 menit, masukkan potongan wortel terlebih dahulu. Wortel sengaja dimasukkan lebih dahulu karena biasanya agak lebih lama matangnya.
8. Jika wortel telah agak empuk, masukkan sayuran yang lain. 
9. Aduk-aduk sebentar hingga sayuran agak layu, matikan api.

Mengapa aku pilih menggunakan Masako, bumbu penyedap masak rasa ayam?

Tentu saja dengan pertimbangan akan memberikan rasa gurih khas kaldu ayam. Masako kemasan 10 gram ini hadir dengan menu baru, menghasilkan kaldu yang lebih lezat. Asin dan gurihnya pas sekali. Makanya di resep tadi kuberi 1 sdt garam saja agar capcay tidak keasinan. 

Masako lebih terasa ayamnya karena terbuat dari daging ayam dan bahan alami pilihan. Makanya cukup sedikit saja sudah terasa enak di lidah. 

Lalu bagaimana tanggapan si kecil ketika dihidangkan Capcay Bakso Ayam ini?

Ternyata, tak hanya anak lanang yang lahap menghabiskan 1 wajan besar capcay yang kubuat. Nggak sampai sore capcay segitu banyaknya sudah licin tandas. Si Adek, ayah, eyang uti dan satu keponakan yang sudah kerja dan kadang-kadang tinggal di rumah kami, semuanya suka dibuatin capcay ini.

Yeaaayyy... aku yang terus terang memang tak pintar memasak pun jadi senang. Alhamdulillah, selain bisa mengatasi problem si kecil yang mogok makan sayur, ternyata seisi rumah pun jadi lahap makannya.

Bunda or mama or ummi yang lain punya tips apa nih saat si kecil mulai musuhan dengan sayur?