Adakah yang memiliki pengalaman dengan mabuk perjalanan ketika sedang bepergian menggunakan moda transportasi tertentu? Tentunya nggak enak banget ya ketika harus mengalami kejadian ini.
Meskipun sekarang aku termasuk orang yang tahan naik moda transportasi apa saja, jangan salah lhooo.. Dulu waktu masih anak-anak aku nih termasuk 'drunken kid' alias bocah mabokan. Naik alat transportasi darat pasti deh mabuk perjalanan, kecuali naik becak atau kereta api. Beneran, jika naik kereta api kok bisa loh duduk santai dan menikmati perjalanan.
Ada yang gitu juga, nggak? Sekarang aku gemar banget loh kemana-mana naik kereta api. Pernah pas perjalanan menuju Madura, aku pilih naik kereta api ke Surabaya dulu baru lanjut naik taksi online ke arah Bangkalan. Pernah juga ke Jember, yang ini malah full dari Semarang-Surabaya dan Surabaya-Jember naik kereta api. Harga dan jadwal lengkap tiket kereta api udah dalam genggaman laaah... tinggal klik-klik aja semua beres kok sekarang.
Penasaran nggak sih sebenarnya kenapa orang bisa terserang mabuk perjalanan?
Perlu teman-teman ketahui, mabuk perjalanan merupakan gangguan yang menyerang telinga bagian dalam. Apa hubungannya coba bagian tubuh kita yang satu ini dengan perjalanan yang kita lakukan?
Gangguan pada telinga bagian dalam ini terjadi akibat gerakan yang berulang-ulang dari kendaraan yang kita tumpangi. Atau bisa juga ketika kita naik wahana komidi putar dan sejenisnya, gangguan pada telinga bagian dalam ini bisa terjadi. Beberapa orang mengalami mual dan bahkan muntah ketika sedang naik pesawat, mobil, atau wahana taman hiburan.
Kondisi yang terjadi ketika berasa mual dan ingin muntah ini disebut motion sickness alias mabuk gerakan. Nggak cuma di darat dan udara saja lho, ketika kita naik perahu atau kapal, ada yang bilang kita terserang mabuk laut ketika menampakkan gejala pusing, mual dan ingin muntah tadi.
Baik mabuk laut maupun mabuk daratan sama saja penyebabnya. Koq bisa gitu sih?
Gerakan akan dirasakan oleh otak melalui jalur yang berbeda dari sistem saraf termasuk telinga bagian dalam, mata, dan jaringan permukaan tubuh. Ketika tubuh bergerak dengan sengaja, misalnya saat berjalan, arah langkah kita telah dikoordinasikan oleh otak.
Tanda-tanda motion sickness tadi muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem gerak : telinga bagian dalam, mata, indera perasa, serta pengendali otot dan sendi.
Gampangnya gini nih, ketika kita duduk di atas perahu atau di dalam mobil (tidak melihat keluar dari jendela), maka telinga bagian dalam kita akan merespon terhadap gerakan naik dan turun, gerakan ke kiri dan ke kanan. Namun mata kita hanya melihat pandangan yang statis, seolah-olah apa yang kita lihat itu tidak bergerak sama sekali. Nah, perbedaan respon tubuh kita terhadap gerakan itulah yang menyebabkan mabuk perjalanan.
Yang dirasakan ketika kita sudah mulai mabuk adalah:
Tanda-tanda lainnya yang umum kita alami ketika mabuk adalah berkeringat, timbulnya perasaan tidak nyaman, dan merasa tidak enak badan. Ingat nggak misalnya ketika kita mulai naik mobil terus merasakan sakit kepala, gelisah dan bolak-balik menguap? Nah itu juga salah satu gejala tubuh yang merespons perbedaan sinyal yang diterima telinga bagian dalam dengan mata tadi.
Kebanyakan sih orang yang mengalami mabuk saat perjalanan seperti ini masih tergolong kasus mabuk ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Hanya saja ketika rasa mabuk ini kian memburuk, bisa jadi memang yang bersangkutan memiliki kelainan pada telinga maupun saraf keseimbangannya. Untuk kasus berat seperti ini sih sudah harus ke dokter ya biar lekas ditangani.
Biasanya sih mabuk perjalanan bakalan berhenti sendiri ketika perjalanan telah berakhir. Namun ada juga loh yang masih merasakan sensasi mabuk bahkan ketika perjalanan itu sudah lewat beberapa hari.
Huhuhuuu... tentunya nggak mau dong rencana perjalanan yang sudah kita susun dengan cermat, plus udah beli tiket pesawat ataupun kereta api, atau bahkan udah sewa mobil nih, jadi berantakan semua gara-gara takut mengalami mabuk perjalanan seperti yang sudah-sudah.
Coba, lakukan beberapa hal ini untuk mengatasi mabuk perjalanan:
Melihat cakrawala. Sudah bukan rahasia umum lagi nih saat melihat ada yang mabuk saat naik mobil terus ada yang menyarankan untuk melihat keluar dari jendela dan menatap ke arah cakrawala atau kaki langit. Intinya lihat ke bidang pandang jauh di depan sesuai arah perjalanan. Hal ini akan membantu kita untuk menyeimbangkan kembali indera kita.
Memejamkan mata dan beristirahat. Ketika perjalanan dilakukan pada malam hari, saat kita tidak bisa melihat pemandangan apapun, lebih baik kita berusaha memejamkan mata. Lebih bagus lagi kalau bisa tidur. Hal ini bisa kita lakukan juga ketika sedang naik kapal yang mungkin tidak ada jendelanya sehingga kita tidak bisa melihat cakrawala. Dengan memejamkan mata, maka kemungkinan perbedaan sensor mata dan telinga bagian dalam bisa kita hindari.
Mengunyah. Salah satu cara mudah untuk menghilangkan rasa mual di perjalanan adalah dengan mengunyah. Yang paling sering kita lihat saat orang naik mobil adalah mengunyah permen karet. Tapi sebenarnya mengunyah apapun (bukan permen karet saja) secara umum tampaknya mengurangi mabuk perjalanan.
Hal ini benar-benar kupraktekkan looh.. Aku selalu menyediakan kacang-kacangan saat sedang perjalanan. Biasanya sih kacang kulit. Ketika terasa mulai mual atau tanda-tanda mabuk perjalanan mulai menyerang, kacang kulit ini bisa memecah konsentrasi dari rasa mabuk tadi. It works for me, beneraaann...
Menghirup udara segar. Ketika merasakan gejala mabuk, usahakan untuk segera menghirup udara segar. Udara yang sejuk bisa meredakan mabuk perjalanan. Ketika naik mobil, bisa berhenti sesaat untuk melakukan aktivitas ini. Setelah beberapa saat, akan terasa deh berkurangnya rasa mual yang sebelumnya terasa ketika masih di dalam mobil.
Bagi yang gemar melakukan perjalanan namun sering terkendala mabuk, tentunya gemes banget yaaa... Maunya ya sehat-sehat saja selama perjalanan.
Berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya mabuk ketika sedang dalam perjalanan:
Semoga tips ini bermanfaat ya teman-teman. Aku sendiri pernah merasakan betapa tidak enaknya jadi orang yang gampang mabuk ketika melakukan perjalanan. Seiring dengan perjalanan waktu, rasa mabuk itu sudah berhasil kutaklukkan.
Yeaaayy... aku sekarang sudah bebas jalan-jalan kemana saja tanpa harus merasakan mabuk. Nggak asyik dong kalau harus merasakan mabuk gini di tengah perjalanan. Maunya kan senang-senang ya, masak malah harus mengalami mabuk.
Ada yang pernah bermasalah dengan mabuk juga saat perjalanan? Cerita dong bagaimana akhirnya bisa terlepas dari mabuk perjalananan. Jika masih belum bisa mengatasinya, boleh banget praktikkan tips yang sudah kutulis di atas tadi.
Perlu teman-teman ketahui, mabuk perjalanan merupakan gangguan yang menyerang telinga bagian dalam. Apa hubungannya coba bagian tubuh kita yang satu ini dengan perjalanan yang kita lakukan?
Gangguan pada telinga bagian dalam ini terjadi akibat gerakan yang berulang-ulang dari kendaraan yang kita tumpangi. Atau bisa juga ketika kita naik wahana komidi putar dan sejenisnya, gangguan pada telinga bagian dalam ini bisa terjadi. Beberapa orang mengalami mual dan bahkan muntah ketika sedang naik pesawat, mobil, atau wahana taman hiburan.
Kondisi yang terjadi ketika berasa mual dan ingin muntah ini disebut motion sickness alias mabuk gerakan. Nggak cuma di darat dan udara saja lho, ketika kita naik perahu atau kapal, ada yang bilang kita terserang mabuk laut ketika menampakkan gejala pusing, mual dan ingin muntah tadi.
Baik mabuk laut maupun mabuk daratan sama saja penyebabnya. Koq bisa gitu sih?
Gerakan akan dirasakan oleh otak melalui jalur yang berbeda dari sistem saraf termasuk telinga bagian dalam, mata, dan jaringan permukaan tubuh. Ketika tubuh bergerak dengan sengaja, misalnya saat berjalan, arah langkah kita telah dikoordinasikan oleh otak.
Tanda-tanda motion sickness tadi muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem gerak : telinga bagian dalam, mata, indera perasa, serta pengendali otot dan sendi.
Gampangnya gini nih, ketika kita duduk di atas perahu atau di dalam mobil (tidak melihat keluar dari jendela), maka telinga bagian dalam kita akan merespon terhadap gerakan naik dan turun, gerakan ke kiri dan ke kanan. Namun mata kita hanya melihat pandangan yang statis, seolah-olah apa yang kita lihat itu tidak bergerak sama sekali. Nah, perbedaan respon tubuh kita terhadap gerakan itulah yang menyebabkan mabuk perjalanan.
Gejala Mabuk Perjalanan
Yang dirasakan ketika kita sudah mulai mabuk adalah:
- Mual
- Muntah
- Pucat
- Sesak napas
- Pusing
- Mengantuk
Tanda-tanda lainnya yang umum kita alami ketika mabuk adalah berkeringat, timbulnya perasaan tidak nyaman, dan merasa tidak enak badan. Ingat nggak misalnya ketika kita mulai naik mobil terus merasakan sakit kepala, gelisah dan bolak-balik menguap? Nah itu juga salah satu gejala tubuh yang merespons perbedaan sinyal yang diterima telinga bagian dalam dengan mata tadi.
Kebanyakan sih orang yang mengalami mabuk saat perjalanan seperti ini masih tergolong kasus mabuk ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Hanya saja ketika rasa mabuk ini kian memburuk, bisa jadi memang yang bersangkutan memiliki kelainan pada telinga maupun saraf keseimbangannya. Untuk kasus berat seperti ini sih sudah harus ke dokter ya biar lekas ditangani.
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
Biasanya sih mabuk perjalanan bakalan berhenti sendiri ketika perjalanan telah berakhir. Namun ada juga loh yang masih merasakan sensasi mabuk bahkan ketika perjalanan itu sudah lewat beberapa hari.
Huhuhuuu... tentunya nggak mau dong rencana perjalanan yang sudah kita susun dengan cermat, plus udah beli tiket pesawat ataupun kereta api, atau bahkan udah sewa mobil nih, jadi berantakan semua gara-gara takut mengalami mabuk perjalanan seperti yang sudah-sudah.
Coba, lakukan beberapa hal ini untuk mengatasi mabuk perjalanan:
Melihat cakrawala. Sudah bukan rahasia umum lagi nih saat melihat ada yang mabuk saat naik mobil terus ada yang menyarankan untuk melihat keluar dari jendela dan menatap ke arah cakrawala atau kaki langit. Intinya lihat ke bidang pandang jauh di depan sesuai arah perjalanan. Hal ini akan membantu kita untuk menyeimbangkan kembali indera kita.
Memejamkan mata dan beristirahat. Ketika perjalanan dilakukan pada malam hari, saat kita tidak bisa melihat pemandangan apapun, lebih baik kita berusaha memejamkan mata. Lebih bagus lagi kalau bisa tidur. Hal ini bisa kita lakukan juga ketika sedang naik kapal yang mungkin tidak ada jendelanya sehingga kita tidak bisa melihat cakrawala. Dengan memejamkan mata, maka kemungkinan perbedaan sensor mata dan telinga bagian dalam bisa kita hindari.
Mengunyah. Salah satu cara mudah untuk menghilangkan rasa mual di perjalanan adalah dengan mengunyah. Yang paling sering kita lihat saat orang naik mobil adalah mengunyah permen karet. Tapi sebenarnya mengunyah apapun (bukan permen karet saja) secara umum tampaknya mengurangi mabuk perjalanan.
Hal ini benar-benar kupraktekkan looh.. Aku selalu menyediakan kacang-kacangan saat sedang perjalanan. Biasanya sih kacang kulit. Ketika terasa mulai mual atau tanda-tanda mabuk perjalanan mulai menyerang, kacang kulit ini bisa memecah konsentrasi dari rasa mabuk tadi. It works for me, beneraaann...
Menghirup udara segar. Ketika merasakan gejala mabuk, usahakan untuk segera menghirup udara segar. Udara yang sejuk bisa meredakan mabuk perjalanan. Ketika naik mobil, bisa berhenti sesaat untuk melakukan aktivitas ini. Setelah beberapa saat, akan terasa deh berkurangnya rasa mual yang sebelumnya terasa ketika masih di dalam mobil.
Tips Mencegah Mabuk Perjalanan
Bagi yang gemar melakukan perjalanan namun sering terkendala mabuk, tentunya gemes banget yaaa... Maunya ya sehat-sehat saja selama perjalanan.
Berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya mabuk ketika sedang dalam perjalanan:
- Duduk dalam posisi yang memungkinkan mata kita melihat gerakan yang sama yang juga dideteksi oleh sistem saraf atau telinga bagian dalam.
- Ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, duduklah di kursi depan dan lihatlah jauuuhhh ke depan.
- Saat melakukan perjalanan menggunakan kapal, naiklah ke dek dan pandanglah cakrawala.
- Jika naik pesawat, pilihlah tempat duduk di dekat jendela agar bisa memandang ke arah luar. Bisa juga pilih tempat duduk yang pas di atas sayap untuk meminimalisir goncangan.
- Hindari membaca buku ketika terasa hendak mabuk.
- Sebisa mungkin hindari duduk menghadap ke belakang, yang berlawanan arah dengan gerakan mobil ataupun kereta api yang sedang kita tumpangi.
- Bagi yang sensitif dengan bau-bauan, hindari penggunaan minyak wangi yang teramat kuat agar tidak menimbulkan rasa mual ketika perjalanan.
- Jangan makan yang pedas dan berminyak, sebelum dan selama perjalanan.
Semoga tips ini bermanfaat ya teman-teman. Aku sendiri pernah merasakan betapa tidak enaknya jadi orang yang gampang mabuk ketika melakukan perjalanan. Seiring dengan perjalanan waktu, rasa mabuk itu sudah berhasil kutaklukkan.
Yeaaayy... aku sekarang sudah bebas jalan-jalan kemana saja tanpa harus merasakan mabuk. Nggak asyik dong kalau harus merasakan mabuk gini di tengah perjalanan. Maunya kan senang-senang ya, masak malah harus mengalami mabuk.
Ada yang pernah bermasalah dengan mabuk juga saat perjalanan? Cerita dong bagaimana akhirnya bisa terlepas dari mabuk perjalananan. Jika masih belum bisa mengatasinya, boleh banget praktikkan tips yang sudah kutulis di atas tadi.
Duluuu pas aku kecil, saban mudik k Pacitan PASTI mabuk darat.
BalasHapusPelan tapi pasti, Alhamdulillah bisa sembuh
Waktu kecil paling trauma kalau mau ke Semarang, ahaha, belum berangkat sudah mual, karena dari desaku ke Semarang harus melewati jalanan panjang, berkelok, naik turun, duuh.
BalasHapusMakin lama sudah enggak lagi, alhamdulillah.
Wah, dari arah mana itu mba kok ada berkelok naik turun?
HapusAku pernah mabuk laut saat pulang dari Bali. Awalnya sih gpp udah duduk di dek, meskipun gelombang lumayan kencang. Nah waktu mau sampai, pak suami nyuruh aku dan anak-anak turun dan masuk mobil. Eh ternyata masih 10 menitan baru sampai di darat. Nah, dalam mobil yg oleng kiri oleng kanan, langsung deh perut rasanya 'mulek2' pusing, keringat dingin, mual jadi satu haha
BalasHapusSaya pernah merasakan mabuk perjalanan. Biasanya kalau kondisi badan lagi gak fit. Kalau tante saya sering mabuk perjalanan. Katanya tips mencegahnya, pusernya suka ditutup koyo hehehe
BalasHapusWah..aku nih yg saat kecil selalu mabuk naik mobil hingga harus dipangku dan dipegang perutnya. Seingatku sampai awal2 kuliah aku mabukan bgtu..Alhamdulillah sekarang sdh tidak, dan setuju utk tips2 nya..memang itu juga yg diajarkan padaku utk mengatasi mabuk kendaraan.
BalasHapusAlhamdulillah saya tidak mabuk perjalanan. Hanya suami dan anak iya nih mudah mabuk kalau naik kendaraan
BalasHapusBiasanya meminimalkan mabuk biasanya mereka pilih duduk di jok depan
Salah satu hal efektif yang saya lakukan selama perjalanan adalah makan dan bicara terus diperjalanan mbak, mualnya hilang dan tak terasa sampai deh di tujuan. Tapi efek negatifnya badan semakin melar hehe
BalasHapusAlhamdulillah, sy bukan tipe yg gampang mabuk perjalanan. Mau naik, darat, laut, dan udara insyaAllah kuat. Tp pernah rasa ingin muntah pernah, ntah salah apa pas sebelum perjalanan
BalasHapusYa ampun jadi ingat perjalanan kemarin ke Curugsewu.
BalasHapusJalannya yang beliku bikin mual, dan yang dibelakang mutah astaga wkaakak
terus nyambung ketimbalan yang lain mba Uniek. Ternyata begini cara mengatasi mabuk perjalanan. Makasih mba Uniek.
Neneek yang suka mabuk perjalanan.
BalasHapusJadi kalau nenek sudah mulai mual di mobil, adikku ikutan mual juga.
Bisa gitu yaa...mabuk teh nular gitu?
Anak anakku nih mba, entah kenapa begitu masuk usia TK semua melewati tahap mabuk darat. Waktu kecil gak, repot banget deh kalau harus naik mobil jarak jauh
BalasHapusWah tips mabuk perjalanan ini bagus banget buat ade saya yg bungsu. Kadang dari nervous juga bisa menyebabkan mabuk yaa. Jadi mesti coba mengalihkan pikiran juga. Tips memejamkan mata dan beristirahat itu bagus 🤗
BalasHapusKAlau jalannya berliuk-liuk turun naik paling agak pusing, nah mengatasinya biasanya aku tidur aja sih jangan sampai baca apalagi lihat hp :-D.
BalasHapusPosisi paling enak memang samping jendela aman deh, cuma kalau sama anak ya masa iya rebutan tempat duduk ya
Saat saya kecil sering banget mabuk perjalanan.. tapi memang kondisi tubuh saat perjalan itu harus fit, InshaAllah kalo tubuh fit maka kita akan nyaman dalam melakukan perjalanan ditambah lagi dengan melakukan tips tips diatas.. bye deh ya mabuk perjalanan
BalasHapusMakasih kak tipsnya dan biasanya kalau mabuk perjalanan itu saat pulang kampung siang hari naik bis dan pasti deh mabuk. Mungkin karena naik angkutan umum kali ya jadinya ga bebas untuk istirahat di rest area.
BalasHapusPaling sering mabuk itu kalau lagi dalam perjalanan naik kapal. Kalau perjalanan darat jarang sih , asalkan bisa menghirup udara segar. Tapi kalau perjalanan laut, duh,jangan ditanya, hehe.
BalasHapusSo, boleh juga nih tipsnya menghindari mabuk perjalanan.
Dulu pas masih kecil aku selalu mabok di perjalanan. Tapi seiring dengan seringnya naik kendaraan bermotor, saya jadi lebih kebal.. :D
BalasHapusWah aku banget nih, kalau udah perjalanan darat gak kuat banget. Biasanya aku tidur aja daripada mabuk hehe
BalasHapusWah saya baru tau menghindari makanan pedas dan berminyak dapat mencegah mabuk perjalanan juga toh.
BalasHapusDulu, pas kecil aku tukang mabokan juga, Mbak. Kalau mau pergi selalu dijanjiin sama ibuku nanti dibeliin apel hijau. Hihi. Lha kok ya jadi nggak mabuk.
BalasHapusSekarang, sudah nggak mabukan, sih. Tapi, kalau pas badan lagi nggak fit banget banget, pas naik mobil atau bus, ya, pengeng mbeler.