Halo teman-teman bloger, masih semangat ngeblog sampai saat ini?
Dulu pernah ya ada pembahasan tentang tipikal bloger yang beredar di dunia maya. Ada yang sampai berapi-api mengatakan bahwa bloger sekarang sudah tidak sesuai khitah, sekadar mengejar trafik, angka-angka dan endebre endebre lainnya.
Lalu, look who’s talking, sendirinya juga melakukan hal yang sama. 😂😂
Ada juga yang mengategorikan dirinya sebagai bloger dengan passion tulisan tertentu, tak peduli dengan semua sponsored post ataupun tawaran menggiurkan lainnya. Banyak tulisan organiknya yang nyangkut di pencarian karena memang membahas berbagai hal yang up-to-date saat itu.
Nah lho, lalu aku bloger apaan nih, apakah termasuk bloger jadi-jadian? 😁
Masih teringat sampai sekarang segimana rempongnya dulu waktu pertama kali ngeblog. Tak hanya tentang topik tulisan yang akan diangkat ke dalam blog, namun juga pertimbangan ntar blognya dikasih nama apa. Trus juga ribet banget mikirin ntar kalau dibikin dot com enaknya nama domainnya apa dan beli domain di mana.
Dulu aku pernah menceritakan asal usul memilih nama Heart of Mine untuk blogku. Bagi yang ingin tau bisa search tulisan dengan judul Bobby Caldwell Inside My Blog. Di situ aku menuliskan banyak hal lebay yang dulu rasanya penting banget untuk dipikirkan. 😄
Sebenarnya bagi bloger tuh seberapa penting pemilihan nama domain?
Kali ini jujur aku menyampaikan pendapat dari sisi pemikiranku pribadi saja ya. Ada banyak sih artikel yang membahas tentang pemilihan nama domain ini. Teman-teman bisa searching di mesin pencarian tentang hal itu.
Setiap orang tentu memiliki pertimbangan tersendiri ketika memilih nama blog dan nama domainnya. Tak terkecuali dengan diriku yang pada saat pertama kali ngeblog dulu belum tau akan dibawa ke arah niche mana blogku ini.
Rata-rata ya, orang memilih nama domain tuh dengan 3 latar belakang ini :
Nah, kalau teman-teman sendiri termasuk yang nomer berapa nih alasan memilih nama domainnya?
Ketika memutuskan untuk menggunakan domain berbayar, kita dapat menyewa domain dari berbagai registrar yang ada, misalnya seperti Qwords. Registrar akan mendaftarkan nama domain tersebut dan menyimpannya di server mereka.
Dengan memilih domain berbayar maka akhirnya kita akan mendapatkan blog dengan URL yang bersih, misal uniekkaswarganti.com (dilarang sensi dan mual). 🙆
Memiliki URL yang bersih berarti kita akan mendapatkan peringkat pencarian yang lebih baik dengan Google dan lebih banyak orang bisa menemukan blog tersebut. Beda banget kan kejadiannya misalnya aku masih ngeblog di uniek.blogspot.com atau uniek.wordpress.com ataupun domain gratisan lainnya. Bakalan susah orang lain untuk mengingatnya dan jelas tidak praktis dalam penyebutan.
Ketika sudah memiliki domain sendiri, kita bebas banget mau nge-host blog kita tersebut dimana pun sesuai keinginan. Bisa aja sih kita sewa domain di A namun sewa hostingnya di B. Tapi banyak registrar yang menawarkan sekaligus dua-duanya. Kayak Qwords yang menawarkan domain sekaligus hosting bagi para bloger yang membutuhkannya.
Memang segimana pengaruhnya sih antara domain yang berbayar dengan yang gratis?
Saat menggunakan domain gratisan, kita bakalan lebih cepat dan mudah untuk memulainya sih. Nggak perlu riweuh sewa domain ini itu jika memang kita tak punya niatan untuk mengontrol penuh blog tersebut. Domain yang gratis ini bisa digunakan untuk bloger yang hanya ingin memiliki jurnal online pribadi atau situs hobi di mana blogger tersebut tidak memiliki niat untuk menghasilkan uang secara online.
Bagi yang sudah merencanakan untuk menjadi bloger profesional, maka memilih menggunakan domain berbayar adalah pilihan yang tepat. Dengan begitu bloger akan memiliki kontrol penuh atas blog tersebut, bisa mendesainnya sesuai selera dan mengoptimalkan monetisasi.
Hadeehh…repot amat sih ngeblog aja kok pake mikirin domain dan hosting?
Repot? Enggak lah. Meskipun dengan domain dan hosting berbayar ini tampaknya hidup bloger jadi lebih rumit, namun semua usaha tersebut sepadan dengan yang akan dihasilkan, terutama jika dikaitkan dengan waktu yang digunakan untuk merawat blog dan nilai investasi yang telah dikeluarkan.
Kalau teman-teman gimana, seserius apa nih ngeblognya?
Ada juga yang mengategorikan dirinya sebagai bloger dengan passion tulisan tertentu, tak peduli dengan semua sponsored post ataupun tawaran menggiurkan lainnya. Banyak tulisan organiknya yang nyangkut di pencarian karena memang membahas berbagai hal yang up-to-date saat itu.
Nah lho, lalu aku bloger apaan nih, apakah termasuk bloger jadi-jadian? 😁
Alasan Memilih Nama Domain Sesuai Kebutuhan
Masih teringat sampai sekarang segimana rempongnya dulu waktu pertama kali ngeblog. Tak hanya tentang topik tulisan yang akan diangkat ke dalam blog, namun juga pertimbangan ntar blognya dikasih nama apa. Trus juga ribet banget mikirin ntar kalau dibikin dot com enaknya nama domainnya apa dan beli domain di mana.
Dulu aku pernah menceritakan asal usul memilih nama Heart of Mine untuk blogku. Bagi yang ingin tau bisa search tulisan dengan judul Bobby Caldwell Inside My Blog. Di situ aku menuliskan banyak hal lebay yang dulu rasanya penting banget untuk dipikirkan. 😄
Sebenarnya bagi bloger tuh seberapa penting pemilihan nama domain?
Kali ini jujur aku menyampaikan pendapat dari sisi pemikiranku pribadi saja ya. Ada banyak sih artikel yang membahas tentang pemilihan nama domain ini. Teman-teman bisa searching di mesin pencarian tentang hal itu.
Setiap orang tentu memiliki pertimbangan tersendiri ketika memilih nama blog dan nama domainnya. Tak terkecuali dengan diriku yang pada saat pertama kali ngeblog dulu belum tau akan dibawa ke arah niche mana blogku ini.
Rata-rata ya, orang memilih nama domain tuh dengan 3 latar belakang ini :
- Menaikkan branding nama pribadi
Alasan pertama inilah yang dulu akhirnya kupilih untuk menentukan nama domain. Aku menggunakan nama pribadiku sebagai nama domain. Pernah sih ada teman yang mengomentari: emang ada gitu yang bakalan searching nama uniekkaswarganti(dot)com? Hahaha.. pedih dan jleb, apa dan siapa lah diriku ini. Tapi pantang mundur lah, biarin aja pakai nama itu. Insya Allah ngrejekeni kalau kata orang Jawa. 😉 - Menunjukkan niche blog
Langsung terbayang isi blognya apa kan misal ada yang pilih nama domain doyanngunyah. Tentu orang langsung tau bahwa pemilik blog ini adalah seseorang yang gemar melakukan aktivitas kuliner. Sama juga dengan blog dengan nama domain traveleruhuy misalnya, waahh.. jelas nih bloger traveler yang punya. Gitu kan yeee.. - Mudah diingat
Meskipun ada orang yang memilih nama domain lumayan panjang, sebenarnya salah satu tujuan memilih nama domain itu ya agar gampang diingat. Coba deh kasih nama blogmu dengan domain buburmerahputih, cincaugosong, sandalketuker, petualangsyari, doyanbaking dan sebagainya, akan sangat mudah bagi orang lain untuk mengingat kan.
Nah, kalau teman-teman sendiri termasuk yang nomer berapa nih alasan memilih nama domainnya?
Memilih Domain Berbayar versus Domain Gratis
Ketika memutuskan untuk menggunakan domain berbayar, kita dapat menyewa domain dari berbagai registrar yang ada, misalnya seperti Qwords. Registrar akan mendaftarkan nama domain tersebut dan menyimpannya di server mereka.
Dengan memilih domain berbayar maka akhirnya kita akan mendapatkan blog dengan URL yang bersih, misal uniekkaswarganti.com (dilarang sensi dan mual). 🙆
sumber gambar : bluehost.co.uk |
Memiliki URL yang bersih berarti kita akan mendapatkan peringkat pencarian yang lebih baik dengan Google dan lebih banyak orang bisa menemukan blog tersebut. Beda banget kan kejadiannya misalnya aku masih ngeblog di uniek.blogspot.com atau uniek.wordpress.com ataupun domain gratisan lainnya. Bakalan susah orang lain untuk mengingatnya dan jelas tidak praktis dalam penyebutan.
Ketika sudah memiliki domain sendiri, kita bebas banget mau nge-host blog kita tersebut dimana pun sesuai keinginan. Bisa aja sih kita sewa domain di A namun sewa hostingnya di B. Tapi banyak registrar yang menawarkan sekaligus dua-duanya. Kayak Qwords yang menawarkan domain sekaligus hosting bagi para bloger yang membutuhkannya.
Memang segimana pengaruhnya sih antara domain yang berbayar dengan yang gratis?
Saat menggunakan domain gratisan, kita bakalan lebih cepat dan mudah untuk memulainya sih. Nggak perlu riweuh sewa domain ini itu jika memang kita tak punya niatan untuk mengontrol penuh blog tersebut. Domain yang gratis ini bisa digunakan untuk bloger yang hanya ingin memiliki jurnal online pribadi atau situs hobi di mana blogger tersebut tidak memiliki niat untuk menghasilkan uang secara online.
Bagi yang sudah merencanakan untuk menjadi bloger profesional, maka memilih menggunakan domain berbayar adalah pilihan yang tepat. Dengan begitu bloger akan memiliki kontrol penuh atas blog tersebut, bisa mendesainnya sesuai selera dan mengoptimalkan monetisasi.
Hadeehh…repot amat sih ngeblog aja kok pake mikirin domain dan hosting?
Repot? Enggak lah. Meskipun dengan domain dan hosting berbayar ini tampaknya hidup bloger jadi lebih rumit, namun semua usaha tersebut sepadan dengan yang akan dihasilkan, terutama jika dikaitkan dengan waktu yang digunakan untuk merawat blog dan nilai investasi yang telah dikeluarkan.
Kalau teman-teman gimana, seserius apa nih ngeblognya?
Nama yang gampang di Ingat. Nama yang susah apalagi penulisan nama website, bikin susah nulis nya
BalasHapusAku memilih nama dulu krn yg paling KUSUKA. Hahaha..sungguh salah ternyata! Iya, setelah baca2 teorinya memang baru tahu bhw itu bukan nama yg baik karena sudah diingat orang. Ketahuan banget bhw mulai ngeblog dulu samasekali tanpa ilmu...hihi..milih nama domain saja salah. Tapi gimana lagi..kadung cinta!! 😊😊😊
BalasHapusarigetas dot com kupilih karena namaku Ari, kemudian Getas adalah semacam nama cabang kantorku. Jadi kalau orang nanya, eh Ari mana? Siapa? Itu, Ari Getas. :)
BalasHapusAku dulunya beli nama domain ya nggak mikir apa-apa sih, cuma beli yg sesuai dengan namaku saja, biar nggak keduluan diambil orang lain hehe. Ternyata penting juga ya nama domain itu, baik untuk blog personal ataupun bisnis.
BalasHapusKalau saya dulu pernah berfikir mempunyai nama domain nama sendiri jadilah nama linasasmita.com padahal pengen rasanya punya nama domain blog yang sesuai niche.
HapusAku malah blm punya blog dgn domain nama pribadi niih...pdhl bagus juga untuk personal branding yaa...tapi mikir mau bikin bakal keurus apa ngga gitu lho
BalasHapusTosss, Mak!
HapusAKu pernah bikin blog pakai namaku, tapi keteteran :D
Ini sama pengalamannya ma saya. Blog saya yang pakai nama malah udah mati suri hehehe. Kayaknya memang saya brandingnya lebih cocok pakai nama anak :D
HapusAku juga kadang pengen ganti domain, soalnya kepanjangan ya, hahaha, tapi wes kadung, gpp lah, kan niatnya suka nulis aja #gayane hehehe
BalasHapusdulu aku, awal-awal pilih nama domain gak ada kepikiran untuk branding, menunjukkan niche dan sebagainya. milih namanya asal-asal aja sesuai kemauan ku. haha.. padahal katanya ada trik tersendiri ya untuk pilih nama domain. gak boleh pake tanda strip, angka dll.. dan aku gak mengerti itu. hehe
BalasHapusHehe aku termasuk blogger apa ya nih, dasar aku tuh blogger mageran.. btw kalau blog ku ada nama beauty nya jelas niche beauty ya mba hehee
BalasHapusHahahahah, iyaaa Mba, pilih nama domain itu pentiiing buanget!
BalasHapusAku pakai 'bukanbocahbiasa' itu tujuannya juga biar ear-catchy :D
Semangaaattt ngeblog kita ya mbak Unieeek
Iya bener.. dulu pilih nama blog aja tanya ke dua orang terpercaya, hhee.
BalasHapusJujur belum serius ngeblog sih, dasar moody duh.
Saya semakin gak mau ambil pusing tentang pendapat artikel blog sebaiknya organik atau sponsor. Mau 100% organik silakan. Mau isinya udah kayak etalase toko pun gak masalah. Mau campu-campur juga oke aja.
BalasHapusSetiap pemilik blog pasti punya alasan. Paling satu hal aja yang big no buat saya. Jangan sampai copas atau ambil artikel orang lain demi mengisi konten di blog apapun alasannya.
Untuk nama domain, saya selalu serius mikirnya. Udah kayak kasih nama anak. Maunya yang sreg banget. Apalagi kalau udah memutuskan untuk TLD
Penting banget pemilihan nama blog. kalau salah, kayak aku deh, ganti nama dari burselfwoman ke beyourselfwoman. Tapi sejak awal aku memang nggak mau pakai nama sendiri karena meski aku orangnya rame tapi tertutup untuk kehidupan pribadi. Bukan jaim sih tapi exhausted aja kalau overexposed. Nggak bakat jadi orang terkenal wkwkwk
BalasHapusLangkah awal keseriusanku dalam ngeblog adalah dari segi tampilan, mobile friendly, blognya cepat serta pakai domain mbak.
BalasHapusSama Mbak, kalau mau serius ngeblog, printilan dari segi tampilan, mobile friendly dan pemakaian nama domain harus diperhatikan
Hapusaku tim domain berbayar hahahaha. karena berasa jadi lebih prestige aja gitu kalau udah ada domain sendiri
BalasHapusWaduh kalau ditanya seserius apa ngeblog jadi bingung jawabnya nih mbak hehehe....karena kadang mood itu naik turun, kalau pas niat ya tiap hari ngeblog tp disaat rempong jadi tidak mood deh buat ngeblog. Yang jelas dengan ngeblog ini memberikan saya hobi baru, bisa berinteraksi dengan teman dan relasi lebih banyak lagi. Makanya aku juga menggunakan blog berbayar supaya kecipratan job hahaha....meski bukan itu sih tujuan awal ku ngeblog....yaaa ingin menulis aja kali aja ceritaku bisa menginspirasi orang lain...jiaaaah....
BalasHapusEny juga dulu bingung bgt loh, trus dapat lah nama singkat dan mudah di ingat sampai sekarang wkk
BalasHapusHahaha sama kaya Mpo, Ada yang bilang gitu juga, siapa yang mau nyariin mama mu di internet apalagi nama ku agak betawi.
BalasHapusJudul blogku untuk mengingat judul bukuku Small Things, ah jadi kangen punya komik anak sains lagi..kalau nama blog sesuai saran suhu ya pakai nama sendiri hihi..
BalasHapusAwalnya bingung pilih nama domain tapi biar branding aja lah jadi pake nama sendiri hehe. Dan mulai domain berbayar yaitu desakan keadaan sih yang mana kebanyakan job kudu punya domain pribadu jadi yaudah deh bikin wkwkw.
BalasHapusiyaaa benerrr.. dulu aku sampe ada adegan ngambek ngambekan ama suami gara-gara menurutku bagus nama domainnya tapi menurut suamiku nggak. hahaha.
BalasHapusKalau aku pilih nama blog daniaku yang mewakili aku-dani hehehe trus kalau ditanya seserius apa aku ngeblog semnetara masih berusaha istiqomah intinya untuk berbagiinfo yang bermanfaat dan pelepas penat :D
BalasHapusMemilih domain itu ada 2 tipe, mau pakai nama panjang atau niche bisnisnya ya
BalasHapuskalau aku lebih memilih catatanoline ketimbang nama sendiri karena ingin membuat catatan perjalanan aku sebagai seorang Oline :)
Yang lucu deh pas udah setahun memilih domain blog satunya lagi, anak saya protes nggak boleh pakai nama itu soalnya terlalu kekanak-kanakkan katanya padahal memang saya peruntukkan sebagai blog parenting antara dia dan saya. Duh masa saya harus ganti nama domain lagi.
BalasHapusAku dulu sempet pengen punya yg namanya unik tapi akhirnya pakai nama biasa ajaa hehehe
BalasHapusAku pilih nama sendiri supaya gampang dan ringkas aja nih mva
Hapusdomain aku nama aku sendiri mbak hehe selain branding diri juga mudah diingat, dan sudah berbayar sejak 3 tahun terakhir dan memang kalo mau serius ngeblog ya domain itu harus, beli domain ditempat yang terpercaya jadi ngeblognya lancar jaya ya mbak
BalasHapusDulu waktu nyari nama domain blog, gak banyak pertimbangan (karena gak tau, sebenarnya banyak yang harus dipertimbangkan), langsung aja pilih nama yang sama dengan nama sendiri hehehe
BalasHapusAku dari awal ngeblog memang pake mama catatansiemak. Rasanya mewakili diriku banget hahahaha. Dan alhamdulillah phase DG nama blogku. Kalo kata org Jawa bawa rejeki sendiri
BalasHapusAku pilih nama domain sesuai nama sendiri. Soalnya biar tambah kena gitu personal touchnya. Untuk blog yang satu lagi, pake judul buku hahaha. Biar makin terkinil gitu maunya.
BalasHapusYup saya juga lebih memilih bikin nama domain dengan nama pribadi, sekaligus seragamkan dengan nama akun saya di medsos untuk bangun personal branding.
BalasHapuswaktu pertama bikin blog..cari domainnya udah pasti nih sesuai nama dulu. Blog berikutnya baru deh mikir-mikir nama yang lain...lebih suka yang gampang diinget gituh...
BalasHapusdianesuryaman dot com
nah iya, betul juga ya dari nama domain itu kita jadi membayangkan seperti apa isi blog nya. Kalau misal nama domainnya doyannyemil pasti kebayang isi blognya makanan semua :D
BalasHapusPake domain dulu buat gaya & gampang dingat sih tapi ternayta manfatnya banyak ya salah satunya buat branding juga. Aku sih gak kreatif pilih . nama makanya pakai nama sendiri aja :)
BalasHapusHehe sama dong dulu aku milih nama lama banget apa enaknya. Soalnya mau branding tunggal gitu, bisa untuk semua platform sosmed hehe..
BalasHapusYang disebutkan mba Uniek domaine lucu lucu ya wkwkwk. Hadi pengen punya blog lagi dengan judul lucu hahaha.
BalasHapusKayak milih tokoh dalam novel.milih domain. Yang kita suka banget. Domainku
beberapa beli di Qwordjuga
iyess aku juga pake qwords selama ini dan puas dengan pelayanannya.
BalasHapusnama domain yg kupilih sbenernya spontan aja sih sesuai ama nichenya. dulu ga kepikiran pengen branding segala.
alhamdulillah ampe skr masih pada idup tiga blogku: emakriweuh. cerita emak riweuh yg ganti jadi innariana, dan dapurngebut :)
Memilih nama yang gampang di inget nah ini dia dan juga namamya ga pasaran. Ku juga bingung milih namanya, tapi ujung2nya nama sendiri yg di pake 😂
BalasHapusAku serius di blog dan gak terasa uda 7 tahun (seriusnya) hehehe.. dari mulai hosting gratisan alias nebeng, trus beli domain, dan baru tahun ini akhirnya bisa beli self hosting (ketika job blogger makin rame) hehehe...
BalasHapusIya kak Uniek, selama ini kalau ngenalin blog aku ke temen-temen yang baru ditemui, perasaan susaaah...banget.
BalasHapuskarena penulisan dan nama yang gak familiar.
Tapi aku suka...
Hihii...aku pertahankan jadinya, kak..
Aku nomor 1 dan 3 mba. Agar membranding nama pribadi dan juga agar mudah di ingat. Setuju aku domain itu penting banget
BalasHapusuntuk aku saat ini ngeblog udah mulai serius dan rutin, aku ambil nama blog dari warna kesukaanku maroon. sampai skrg pun kalo ditanya orang "oh kamu maroon ya?" haha
BalasHapusGampang diinget, mudah dilafalkan serta keunikan domain jd bikin personal branding juga ya mba:)
BalasHapusaku milih nama blog sesuai niche biar ga nanya nanya nichenya apa wkwkw jadi gampang diinget jugakk
BalasHapusAku apa ya hahaa.. kayaknya yg mudah diingat oleh diriku sndiri mba 😆 ya ngeblog jadi2an aku nih. Terus bikin berniche 1 lagi blm dirajinkan postingnya. kokiinsaf masi numpang di blogspot 😅
BalasHapusMbaa, aku pilih nama domain yang sesuai dengan branding blog aku. Smoga aja bisa berhasil deh ngebranding diri Hehhee
BalasHapusPakai nama sendiri karena udah puyeng mikirin nama lainya. Wkwkwk. Aku ki ncen gak kreatif tenan og. Baru setelah blog kedua, ketiga, dan selanjutnya mulai mikir ngasi nama sesuai niche sperti yg enviro-pedia(dot)com. BTW, pingin ruh, bloger jadi-jadian ki sing koyo opo? Wkwkwk.
BalasHapusSejak mulai serius ngeblog akhirnya aq beli domain juga, meski awalnya bingung banget, tp ternyata membeli domain it gak ada ruginya, blog kt terlihat lbh profesional yah walau msh belajar ntuk jd Blogger profesional gitu hehe
BalasHapusYaap aku milih nama domain sesuai dengan branding diri nama aku mba. Tapi kayaknya emang agak susah ya. Hehhe
BalasHapusyap buat branding. biar orang3 juga tahu nama saya itu artha, bukan litha. kan gak enak dipanggil bulan dg nama asli, hihi
BalasHapusKalau saya punya cerita beda. Nama domain saya ini terpilih karena tidak sengaja. Tadinya pengen milih domain dengan nama ceritaku. Tapi kok sudah ada yg punya. Terus yg available salah satunya cerryku ini. Ya udah krn baru coba-coba bikin blog, tanpa pikir panjang saya pakai. Dan keterusan sampai sekarang.. Hihi...
BalasHapusJadi ingat aku belum posting blog Semarang Coret, haha semoga bisa Istiqomah lagi ngeblog dan nggak Magersari..
BalasHapusPertama ngeblog 3 tahun lalu pas pilih nama memang pakai nama sendiri karena enggak tahu kalau bisa pakai nama lainnya haha. Polos banget. Wong ngeblog sambil blank..nunak-nunuk blajar sendiri.
BalasHapusSetelahnya jadi personal branding ya Alhamdulillah
Krn blog aku tentang family jadi namanya lebih ke nama khas anak aja sih. Hihi. Setuju banget milih domain berbayar, krn hasilnya jg sepadan ya mba.
BalasHapusNyari nama domain tuh kalau aku ya yang simpel dan aku banget. Nyesuaiin branding kita juga sih. Tapi aku milih yang umum karena nichenya lifestyle
BalasHapusSaya pilih nama domain agak tak terduga, kaya dapat ilham. Terus jadi branding akhirnya
BalasHapusBener banget, pemilihan nama domain sangat penting. Btw aku pernah nemu nama domain yg kebanyakan pengulangan huruf w, x,y, z mumeett haha. Entah kenapa kok dia memilih gtu tp jadinya kyk susah disebut. Menrutku mending pilih nama yang mudah disebut jd gampang diinget #imho
BalasHapusJadi ingat perasaan waktu pertama kali punya domain sendiri.
BalasHapusSenangnya to the moon.
Berasa gak percaya.
Aku ingat pernah baca buku, apapun profesimu lakukanlah dengan sepenuh hati.
Jadi nge-blog pun kudu dengan hati, menurutku
Meski memang masih suka up and down moodnya.
Di situ, sebenarnya, tantangannya :)
Dulu milih nama domain dengan nama sendiri karena gampang aja sih, nggak perlu mikir nyari nama, hahahaa... aku males kalo disuruh nyari nama gitu, apalagi belum paham waktu itu soal branding segala macam mbak
BalasHapusKalau aku dulu milih domain pakai nama sendiri karena nggak ada ide mau nama yang cakep pas beli domain. Ternyata banyak yang bilang lebih baik domain pakai namanya sendiri.
BalasHapusSerius mba uniek cuma yaitu kadang moodnya masih turun Naik buat nulis tamplate sdh yg yg berbayar Dan tld Juga Mudah2an moodnya nih tetap terjaga
BalasHapusDulu pas beli nama domain sih, awalnya ngasal. karena ter-influence sama jejepangan jadilahnya nama blognya kaya sekarang. mau ubah lagi males. wkwkwkkw...
BalasHapus