Mengapa Harus Menginap di Front One Boutique Tugu Muda Semarang?

Gils, Semarang sekarang udah ga jauh beda ya dengan Jakarta!

Sering banget aku menerima keluhan ini dari teman-temanku yang datang ke Semarang. Entah itu mereka yang terbiasa dengan kemacetan Jakarta, ataupun mereka yang lama tinggal di luar negeri dan baru menginjakkan kaki lagi ke Semarang untuk pulang kampung.

Bagi mereka yang sudah lama tidak tinggal di Semarang, memang padatnya lalu lintas terasa sekali. Dahulu kala, tak ada itu namanya macet di jalan raya. Kemana-mana mudah dan jalanan terasa longgar.

Tentunya ini juga berkaitan dengan majunya perkembangan Kota Semarang dari tahun ke tahun. Sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah, berbagai aneka urusan perdagangan dan administratif memang terpusat di sini.

Belum lagi dengan posisinya sebagai kota pelabuhan, makin ramai lah lalu-lalang orang dan barang ke Semarang. Meskipun tidak sebesar Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Tanjung Mas tetap menjadi andalan masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya yang membutuhkan transportasi laut. Entah itu untuk arus penumpang maupun arus perdagangan, baik yang domestik maupun ekpor-impor. 

Yang tidak bisa dilupakan lagi, Semarang juga memiliki keistimewaan geografis. Walaupun berada di bibir Pantai Utara, Semarang juga memiliki bukit lho. Makanya jangan heran kalau orang Semarang bilang Kota Atas dan Kota Bawah, ya karena memang seekstrim itu tata letak kotanya. 

Berbagai lokasi yang berjauhan dari Kota Atas dan Kota Bawah terkadang membutuhkan effort tersendiri ketika kita hendak menikmati berbagai tempat wisata di kala liburan. Beberapa titik kemacetan membuat lalu lintas jadi tersendat.

Kondisi ini bisa menjadi kendala bagi wisatawan yang datang ke Semarang untuk menikmati liburan. Maunya kan liburan ya, tapi kok sama aja harus menghadapi kemacetan lalu lintas. Kan jadi ragu-ragu ya ketika hendak memulai perjalanan dari tempat penginapan menuju tempat wisata yang kece-kece di Semarang.

Tempat Wisata Ikonik di Semarang

Salah satu yang diincar oleh wisatawan ketika datang ke suatu kota, tentu saja adalah tempat-tempat yang khas daerah tersebut. Nah, jika menemukan kendala seputar macetnya lalu lintas, tentu hal ini akan memberikan dampak turunnya mood untuk bepergian. Padahal sayang banget kan ya kalau berwisata ke Semarang tapi tidak mengunjungi tempat-tempat wisata yang ikonik.

Apa saja sih tempat wisata ikonik di Semarang?

Bagi teman-teman yang sama sekali belum pernah ke Semarang, atau memang belum tau apa saja tempat wisata ikonik di Semarang, silakan ya bila suatu hari nanti berniat mengunjungi kedua destinasi istimewa berikut ini :


1. LAWANG SEWU

Semarang bagai tak terpisahkan dari salah satu bangunan yang entah kenapa justru terkenal karena kisah mistisnya. Padahal sebenarnya tidak ada apa-apa di gedung indah yang memiliki ratusan pintu itu.

Loh, kok ratusan, katanya pintunya ada seribu? Kan Lawang Sewu artinya Seribu Pintu?

Memang, sebutan Lawang Sewu telah melekat erat pada bangunan bersejarah yang dahulunya merupakan kantor perkeretaapian tertua di Indonesia. Sebenarnya tidak tepat seribu juga sih. Saking banyaknya saja, maka orang Jawa mudah mengistilahkan pintunya ada sekitar seribuan. Lalu untuk mudahnya disebut dengan Lawang Sewu.

Lawang Sewu pernah bertahun-tahun mangkrak dan tidak digunakan. Bangunannya menjadi suram karena kosong sekian lama. Itulah yang mengundang rasa misterius di gedung tersebut. Namun setelah diperbaiki dan dimanfaatkan sebagai ruang publik, Lawang Sewu selalu memancarkan keindahannya baik pagi, siang hingga malam hari.

Coba deh datang ke Lawang Sewu dan pilih menggunakan jasa pemandu wisata. Berbagai informasi bermanfaat akan menjadi tambahan ilmu sepanjang perjalanan mengelilingi bangunan peninggalan Belanda yang kokoh dan bernilai arsitektur tinggi ini.


2. SAM POO KONG

Kisah sejarah bertandangnya panglima dari Tiongkok ke Semarang hingga kini abadi di kenangan masyarakat setempat. Tempat berlabuhnya kapal dan turunnya nakhoda yang sakit, untuk kemudian tinggal dan berasimilasi dengan penduduk setempat, hingga kini masih bisa dikenang dengan dibangunnya Sam Po Kong.

Bangunan dengan ciri khas nuansa merah khas negara Tiongkok, kini banyak didatangi para wisatawan. Tak sekadar menikmati kecantikan bangunan tersebut, namun banyak pula masyarakat yang beribadah di sana.

Wisatawan yang datang ke Sam Po Kong bisa menyewa jasa pemandu wisata agar mengetahui sejarah tempat ini. Selain itu, para pengunjung juga bisa merasakan keistimewaan berfoto di depan kuil dengan menggunakan baju cheongsam.

Tuh, di foto atas tadi aku menggunakan baju berwarna kuning yang cucok sekali berpadu dengan nuansa merah yang ada di latar belakang. Biaya sewa baju (sudah termasuk jasa fotografer, cetak 1 foto ukuran 5R, dan soft copy beberapa foto pilihan) sebesar Rp. 80.000. Coba deh, sayang lhooo kalau ke Sam Po Kong tanpa foto-foto unik gitu.

Memilih Hotel yang Strategis untuk Menghindari Macet

Untuk mengunjungi kedua tempat wisata ikonik tadi, sebaiknya segera tentukan pilihan pada hotel yang letaknya strategis. Di Semarang memang banyak sekali tersedia hotel dengan berbagai kelas. Oleh karena itu, yang perlu dipikirkan ketika hendak memilih tempat menginap adalah:

1. Apakah letaknya jauh dari bandara dan stasiun kereta api?
2. Apakah bisa mencapai pusat kota dengan mudah?
3. Apakah dekat dengan akses ke pusat kuliner?
4. Mudahkah membeli oleh-oleh khas daerah di seputaran tempat menginap?

Untungnya, saat ini di Semarang akan hadir hotel yang dapat menjawab semua masalah di atas tadi. Tepatnya nanti pada tanggal 10 Desember 2019, Front One Boutique Tugu Muda akan Soft Opening di Kota Semarang.

Hotel dengan konsep boutique ini bakalan menjadi favorit bagi para pengunjung kota Semarang yang butuh akses cepat kemana saja, entah itu ke bandara, stasiun maupun pusat kota. 

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan hotel boutique, apakah hotel yang ada butik di dalamnya?

Bukan dooongg... Hotel boutique mengacu pada konsep penerapan desain dan furnitur yang berbeda dari hotel pada umumnya. Hotel sejenis ini menawarkan konsep out of the box bagi mereka yang akan menginap di sana. Ada personal touch yang dikemas di dalam hotel, yang secara umum amat berbeda dengan hotel pada umumnya. 

Konsep hotel boutique mulai hits di tahun 1980an di beberapa kota besar di Eropa dan Amerika. Hotel seperti ini biasanya dibangun di kota-kota yang menjadi pusat bisnis dan hiburan. Tentu saja dengan tujuan untuk menampung tingginya arus kedatangan pengunjung ke kota tersebut. Tingginya tingkat hunian hotel membuat orang akan memilih tempat menginap yang memudahkan urusan bisnisnya.

Front One Boutique Tugu Muda berlokasi di Jl. Jend. Sudirman no. 108 Semarang. Hanya butuh sekitar 15 menit untuk menuju Bandara Ahmad Yani dan 14 menit menuju Stasiun Poncol. Deket banget kan yaaa...

Tak perlu berjibaku dengan ganasnya lalu lintas jika jarak tempuh sedekat ini. Bagi banyak orang, prinsip waktu amatlah berharga tetap berlaku. Jadi, sesedikit mungkin waktu yang dihabiskan dalam perjalanan, maka akan makin nyaman perjalanan itu sendiri.

Nah, berkaitan dengan kunjungan ke tempat wisata ikonik yang telah kusebutkan di atas, dari Front One Boutique Tugu Muda ini cukup membutuhkan waktu 5 menit saja untuk sampai ke Sam Poo Kong dan 9 menit untuk menuju Lawang Sewu. Wah, bener-bener sesuai impian kan untuk liburan di Semarang tanpa harus macet-macetan.

Jika ingin ke pusat kota Semarang pun tak perlu jauh-jauh. Maksimal 15 menit sudah sampai lah. Sekalian bisa membeli oleh-oleh khas Semarang di sepanjang Jl. Pandanaran ketika menuju ke pusat kota. Pusat oleh-oleh ini berada di sekitaran Lawang Sewu.

Ini ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ya. Nggak perlu repot bolak-balik kesana kemari untuk mendapatkan semua kebutuhan ketika berkunjung ke Semarang.

Pengin kulineran pun mudah sekali. Jarak tempuh menuju berbagai tempat kuliner unik tak akan memakan waktu lama. Rata-rata hanya butuh waktu 15 menit untuk menuju Mie Kopyok Pak Dhuwur di Jl. Tanjung (dekat Stasiun Poncol), Mangut Welut Bu Nasima di Sampangan, Tahu Gimbal Pak Edi di Jl. Menteri Supeno, dan Tahu Petis Yudistira yang ada di Jl. Yudistira (seputaran Tugu Muda, pas di dekat lokasi Lawang Sewu).

Untuk memenuhi kebutuhan menginap para wisatawan maupun pebisnis yang datang ke Semarang, Front One Boutique Tugu Muda telah menyiapkan 31 kamar dengan berbagai tipe, mulai dari Standar, Superior, Deluxe hingga Executive Room.

Di setiap kamar telah tersedia berbagi fasilitas:

• LCD TV 32' dengan 32 channel
• Sarapan 
• Akses internet 24 jam
• RFID Card Key
• Sistem keamanan 24 jam

Untuk kenyamanan pengunjung, Front One Boutique Tugu Muda juga menyediakan Spotbox Cafe sebagai tempat berelaksasi sekaligus melepaskan lapar dan dahaga. Konsep soft tone yang diterapkan tampak begitu nyaman terasa. Amat pas dengan konsep dan atmosfer klasik yang merupakan kekuatan desain di setiap sudut Front One Boutique Tugu Muda Semarang.

Di dalam hotelnya pun konsep klasik ini begitu kental terasa. Berkesan minimalis dan nyaman untuk dipandang. Tampak bersih dan rapi, mewakili gaya hidup masa kini yang mendambakan suasana praktis sekaligus menenangkan jiwa.


Gimana teman-teman, tertarik untuk menginap di Front One Boutique Tugu Muda ini? Bisa banget lho mulai sekarang pesan via website https://www.azanahotel.id dan juga aplikasi Azana Hotel yang menawarkan garansi harga terbaik.

Yuk liburan ke Semarang dan eksplor berbagi tempat wisata ikonik di sini ya. Have a fun and nice holiday in Semarang 😍

 FRONT ONE BOUTIQUE

TUGU MUDA SEMARANG

Jl. Jend. Sudirman No. 108, Cabean, Semarang

Phone : 024 - 3000 8888

Instagram : @frontonetugumuda

www.frontoneboutiquetugumuda.com

www.azanahotel.id