Saat lewat di samping penjual gorengan, indera penciumanku serasa terusik. Sudah beberapa minggu ini aku berusaha untuk mendisiplinkan diri untuk mengurangi aneka gorengan. Tetap makan sih, tapi kalau bisa yang nggoreng sendiri di rumah.
Sungguh suatu godaan tiada tara melihat gorengan yang hangat, berwarna keemasan, tampak bertumpuk-tumpuk bagaikan Adam Levine yang melambai-lambai minta dibawa pulang. Ouwwhh tidaakkk...
Orang boleh bilang aku lebay ya. Masak segitunya amat dengan gorengan. Tapi bagi para jamaah gorenganiyah tentu tahu bagaimana sakaunya seseorang ketika mencium aroma gorengan hangat.
Memangnya kenapa sih kok pake gaya-gayaan segala gitu aku menghindari gorengan? Sok-sokan mau menunjukkan gaya hidup sehat?
Pada tulisanku sebelumnya, aku pernah menunjukkan tentang efek negatif gorengan. Bisa dibaca di sini : Ketika Penggemar Gorengan Harus Mengubah Pola Makan
Emang bisa gitu tiba-tiba beralih haluan sama sekali tidak makan gorengan?
Tentu tidak. Butuh perjuangan, daya tahan, konsistensi dan jutaan rasa pilu mendera ketika melihat dan mencium aroma gorengan yang melintas. Makanya, sekarang aku jarang lewat depan penjual gorengan lagi daripada tergoda untuk membeli. Kalau bisa ambil rute yang enggak melewati penjual makanan apapun. 😁
Sama sekali tidak makan gorengan lagi?
Manusiawi banget kan jika kujawab : tidak. Aku masih makan tempe goreng, tahu goreng, telur ceplok dan sebagainya sebagai lauk di rumah. Namun sengaja membeli tahu petis, mendoan, bakwan, tahu bakso dan sejenisnya sudah jauh berkurang. Kalau dihitung-hitung, dalam 2 bulan ini aku baru sekali beli gorengan. Itupun gara-gara beli pecel, si embak penjual pecelnya juga jual gorengan. Ahayyy... sungguh guilty pleasure yang aduhai nikmatnya.
Lalu untuk pengganti tidak makan gorengan tadi, aku nyemil apa dong?
Banyak teman yang memutuskan untuk clean eating menjadi inspirasiku dalam mengubah pola makan. Mereka mulai memperbanyak makan sayur dan buah dalam keseharian. Bahkan sering kulihat temanku membawa bekal dalam kotak makanannya berupa potongan buah segar.
Tadinya illfeel banget deh melihat cemilan kok seperti itu. Tidak mengenyangkan, mahal pulak.
Ketika aku balik lagi pada kesadaran tentang bahaya gorengan ataupun jajanan yang tinggi karbohidrat dan gula, rasanya jadi miris deh. Kuingat-ingat, ketika aku mengonsumsi banyak makanan berminyak, biasanya beberapa saat kemudian bagian belakang leherku akan terasa pegal. Entah sugesti entah memang itu reaksi normal, yang jelas aku sudah tidak berani makan gorengan terlalu banyak.
Lalu ngebayangin, kalau nyemil buah emang enak ya?
Overweight gara-gara kebanyakan makan enak ya?
Haduduuuhh... begitu deh rasanya dialog dari dalam diri. Gimana enggak galau ya, dari penggemar gorengan garis keras terus harus nyemil buah. Itu kan semacam pengkhianatan jati diri? 😊
Lama-lama kuperhatikan, teman-temanku yang terbiasa sarapan dan nyemil buah itu kok ya tampak sehat, bugar dan tidak berlebihan berat badannya. Hal inilah yang menguatkan semangatku untuk mengubah pola makan. Yaa... ga harus drastis lah. Setelah puluhan tahun punya kebiasaan tertentu, pastinya butuh waktu untuk mengubah kebiasaan.
Salah satu buah yang gampang sekali didapatkan di pasar ataupun toko buah adalah apel. Aku senang beli apel yang jenis Apel Washington gitu, udah pasti manis soalnya. Di balik rasa manis dan renyahnya sebutir apel, terdapat manfaat serat, vitamin C dan antioksidan yang bagus untuk kulit dan kecantikan.
Dari situs kumparan.com aku mendapatkan berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika kita rajin mengonsumsi apel setiap hari, yaitu:
Apel mengandung Vitamin C yang sangat membantu tubuh dalam hal mempertahankan diri dari berbagai penyakit. Kekebalan tubuh bisa didapat ketika kita menyantap sumber vitamin C secara teratur. Imunitas inilah yang membuat badan kita tidak mudah terjangkit virus dan kuman penyebab aneka penyakit.
Di dalam apel juga terkandung serat yang tinggi, yang berfungsi sebagai probiotik dalam usus. Menjadikan apel sebagai cemilan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh.
Terdapat kandungan flavonoid yang tinggi pada sebutir apel, fungsinya untuk melindungi kerusakan sel otak. Makan apel secara teratur dapat meningkatkan kesehatan dan menajamkan ingatan. Di dalam buah apel tersebut terdapat kandungan zat yang bisa meningkatkan produksi neutransmitter dengan jenis asetilkolin sebagai penghantar rangsangan syaraf.
Kandungan serat dan antioksidan yang terdapat pada apel berguna untuk menurunkan kolesterol di dalam tubuh. Makan apel secara teratur dapat dijadikan salah satu cara detox alami untuk menjaga kesehatan jantung.
Jantung yang sehat akan membuat kita lancar untuk melakukan aktivitas apapun. Jadi layak bila kita mengingat petuah bijak jaman kuno yang mengatakan an apple a day will keep the doctor away. Yakin?
Secara umum, makanan yang mengandung banyak kalsium memiliki fungsi untuk memperkuat tulang. Selain menyantap bahan pangan yang mengandung tinggi kalsium, tulang yang sehat dan kuat bisa dihasilkan dengan menyantap makanan yang mengandung anti inflamasi.
Salah satu buah yang mengandung anti inflamasi adalah apel. Sifat anti inflamasi atau anti radang pada apel inilah yang menjaga kepadatan tulang agar tak lekas keropos. Orang yang rajin makan apel akan lebih sedikit kehilangan kalsium dibandingkan orang yang sama sekali tidak makan apel.
Jadi, masih ragu untuk nyemil buah? Kalau aku sih enggak, apalagi banyak buah lokal yang bisa disantap agar badan kita selalu sehat. Tak lupa juga apel tiap hari agar badan sehat tak gampang terserang penyakit.
Pada tulisanku sebelumnya, aku pernah menunjukkan tentang efek negatif gorengan. Bisa dibaca di sini : Ketika Penggemar Gorengan Harus Mengubah Pola Makan
Emang bisa gitu tiba-tiba beralih haluan sama sekali tidak makan gorengan?
Tentu tidak. Butuh perjuangan, daya tahan, konsistensi dan jutaan rasa pilu mendera ketika melihat dan mencium aroma gorengan yang melintas. Makanya, sekarang aku jarang lewat depan penjual gorengan lagi daripada tergoda untuk membeli. Kalau bisa ambil rute yang enggak melewati penjual makanan apapun. 😁
Sama sekali tidak makan gorengan lagi?
Manusiawi banget kan jika kujawab : tidak. Aku masih makan tempe goreng, tahu goreng, telur ceplok dan sebagainya sebagai lauk di rumah. Namun sengaja membeli tahu petis, mendoan, bakwan, tahu bakso dan sejenisnya sudah jauh berkurang. Kalau dihitung-hitung, dalam 2 bulan ini aku baru sekali beli gorengan. Itupun gara-gara beli pecel, si embak penjual pecelnya juga jual gorengan. Ahayyy... sungguh guilty pleasure yang aduhai nikmatnya.
Lalu untuk pengganti tidak makan gorengan tadi, aku nyemil apa dong?
Banyak teman yang memutuskan untuk clean eating menjadi inspirasiku dalam mengubah pola makan. Mereka mulai memperbanyak makan sayur dan buah dalam keseharian. Bahkan sering kulihat temanku membawa bekal dalam kotak makanannya berupa potongan buah segar.
Tadinya illfeel banget deh melihat cemilan kok seperti itu. Tidak mengenyangkan, mahal pulak.
Ketika aku balik lagi pada kesadaran tentang bahaya gorengan ataupun jajanan yang tinggi karbohidrat dan gula, rasanya jadi miris deh. Kuingat-ingat, ketika aku mengonsumsi banyak makanan berminyak, biasanya beberapa saat kemudian bagian belakang leherku akan terasa pegal. Entah sugesti entah memang itu reaksi normal, yang jelas aku sudah tidak berani makan gorengan terlalu banyak.
Lalu ngebayangin, kalau nyemil buah emang enak ya?
Overweight gara-gara kebanyakan makan enak ya?
Haduduuuhh... begitu deh rasanya dialog dari dalam diri. Gimana enggak galau ya, dari penggemar gorengan garis keras terus harus nyemil buah. Itu kan semacam pengkhianatan jati diri? 😊
Lama-lama kuperhatikan, teman-temanku yang terbiasa sarapan dan nyemil buah itu kok ya tampak sehat, bugar dan tidak berlebihan berat badannya. Hal inilah yang menguatkan semangatku untuk mengubah pola makan. Yaa... ga harus drastis lah. Setelah puluhan tahun punya kebiasaan tertentu, pastinya butuh waktu untuk mengubah kebiasaan.
Apel sebagai Cemilan Sehat
Salah satu buah yang gampang sekali didapatkan di pasar ataupun toko buah adalah apel. Aku senang beli apel yang jenis Apel Washington gitu, udah pasti manis soalnya. Di balik rasa manis dan renyahnya sebutir apel, terdapat manfaat serat, vitamin C dan antioksidan yang bagus untuk kulit dan kecantikan.
Dari situs kumparan.com aku mendapatkan berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika kita rajin mengonsumsi apel setiap hari, yaitu:
➤ Meningkatkan Imunitas
Apel mengandung Vitamin C yang sangat membantu tubuh dalam hal mempertahankan diri dari berbagai penyakit. Kekebalan tubuh bisa didapat ketika kita menyantap sumber vitamin C secara teratur. Imunitas inilah yang membuat badan kita tidak mudah terjangkit virus dan kuman penyebab aneka penyakit.
Di dalam apel juga terkandung serat yang tinggi, yang berfungsi sebagai probiotik dalam usus. Menjadikan apel sebagai cemilan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh.
➤ Meningkatkan Kinerja Otak
Terdapat kandungan flavonoid yang tinggi pada sebutir apel, fungsinya untuk melindungi kerusakan sel otak. Makan apel secara teratur dapat meningkatkan kesehatan dan menajamkan ingatan. Di dalam buah apel tersebut terdapat kandungan zat yang bisa meningkatkan produksi neutransmitter dengan jenis asetilkolin sebagai penghantar rangsangan syaraf.
➤ Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan serat dan antioksidan yang terdapat pada apel berguna untuk menurunkan kolesterol di dalam tubuh. Makan apel secara teratur dapat dijadikan salah satu cara detox alami untuk menjaga kesehatan jantung.
Jantung yang sehat akan membuat kita lancar untuk melakukan aktivitas apapun. Jadi layak bila kita mengingat petuah bijak jaman kuno yang mengatakan an apple a day will keep the doctor away. Yakin?
➤ Memperkuat Tulang
Secara umum, makanan yang mengandung banyak kalsium memiliki fungsi untuk memperkuat tulang. Selain menyantap bahan pangan yang mengandung tinggi kalsium, tulang yang sehat dan kuat bisa dihasilkan dengan menyantap makanan yang mengandung anti inflamasi.
Salah satu buah yang mengandung anti inflamasi adalah apel. Sifat anti inflamasi atau anti radang pada apel inilah yang menjaga kepadatan tulang agar tak lekas keropos. Orang yang rajin makan apel akan lebih sedikit kehilangan kalsium dibandingkan orang yang sama sekali tidak makan apel.
Jadi, masih ragu untuk nyemil buah? Kalau aku sih enggak, apalagi banyak buah lokal yang bisa disantap agar badan kita selalu sehat. Tak lupa juga apel tiap hari agar badan sehat tak gampang terserang penyakit.
Semenjak gaul sama Mba Widyanti Yuliandari, aku jadi tertulari semangat (rada) food combining. Ya ala-ala gitu Mba :) Salah satunya, tiap hari kudu ada stok buah di meja makan
BalasHapusAku suka buah yang banyak air dan ada manis2nya kaya' mangga, pepaya, melon dan apel. Gorengan udah berbulan2 gak pernah beli
BalasHapusNggak, Mbak, aku sama sekali nggak ragu soal nyemil buah. Aku sendiri sudah buktikan, pun selama ini, ketika ibuk berjuang melawan kankernya selalu buah dan sayur nomor satu. Makanya, sekalipun ibuk sakit keras, fisiknya gak pucet. Seger bugar kayak orang nggak sakit parah.
BalasHapusNggak, Mbak, aku sama sekali nggak ragu soal nyemil buah. Aku sendiri sudah buktikan, pun selama ini, ketika ibuk berjuang melawan kankernya selalu buah dan sayur nomor satu. Makanya, sekalipun ibuk sakit keras, fisiknya gak pucet. Seger bugar kayak orang nggak sakit parah.
BalasHapusHahahaha, jemaah gorenganiyah ya, aku masih makan kok mba meski gak tiap hari. Diseimbangkan aja sih karena tiap orang punya kondisi yang berbeda. Sempat meninggalkan jajanan dan lauk yang proses nya mesti digoreng, bikin kolesterol ngedrop. Aslinya kan yang bikin gemuk juga kurang olahraga, hihii. Jadi diimbangi dengan gerak tubuh juga. Mba Unik kan rajin renang, aman semoga ya meski makan gorengan sesekali. Tapi buah juga tetap dijadikan cemilan. Aku sarapannya buah atau salad, udah lama kayak gitu
BalasHapusAku mulai membiasakan diri ngemil buah, sari buah dan jus mba, apalagi wis umur begini, ahaha.
BalasHapusTapi memang beda kok, kalau tubuh kita banyak asupan buah, perut rasanya enggak mbesesek, lebih enteng.
Aku suka banget sama apel. Kalau lihat gorengan yang cukup menggoda, kabur ke penjual buah dan beli apel. Kalau bingung mau jajan apa, aku yo lari ke apel buat camilan
BalasHapusAku malah nggak bisa jajan gorengan yang di luar itu. Yang di rumah pun nggak begitu bisa makan gorengan yang pakai tepung basah. Makanya kadang heran kenapa orang-orang suka banget gorengan.
BalasHapusDuuuh ini peringatan juga buatku mbak. Aku masih sering makan gorengan. Apalagi kalau pas musim hujan, nyemil gorengan rasanya nikmat banget ya. Dan apa yg kurasakan juga sama mbak, habis makan gorengan tengkuk terasa pegal...antara kolesterol tinggi sama tensi tinggi nih. Penyakit jaman sekarang emang tidak pandang usia ya....makanya hrs mengubah pola makan menjadi pola makan yang sehat....harus bener2 mulai disiplin ini mbak demi kesehatan. TFS mbak.
BalasHapusSusah banget sih mbak kalau aku mengubah pola makanan. Memang suka sama buah apel dan sejenisnya tapi tetap belum bisa meninggalkan gorengan apalagi tempe goreng. Semoga bisa dalam waktu dekat karena sudah overweight juga nih.
BalasHapusPelan-pelan mengubah pola makan. Berat di awal itu pasti ya mbak.Masih suka gitu sih. Alarmnya kalau BB udah mulai kelepasan.
BalasHapusMasih belalar. Semoga bisa nular ini pola makannya.
Salam kenal ya mbak.
Gak rag lah buat ngemil buah, enak gitu kok. Ngemilbuah jalan gorengan jalan aduh kacau nih aku. Kalu gitu harus berhentiin ngemil gorengannya ya
BalasHapusKalau Aku ngemil buah, biasanya buah yang lagi musiman mba jadi lebih hemat. Lebih sehat dan murah
BalasHapusAku pun sekarang sudah mengurangi banget yang namanya jajan gorengan. Susah banget buat membiasakan diri makan sehat. Kalo teman kantor ngajak jajan, aku selalu ngebatin jangan tergoda beli makanan gorengan. dan Alhamdulillahnya aku bisa nahan hehehe. aku bahkan sekarang beli somay aja gak pake bumbu kacangnya hahahah. karena takut lemak yang ada dibumbu kacangnya hehehe
BalasHapusSejak rame Virus Corona ini jajannya ganti ke buah. Lebih sehat dan untungnya anak-anak doyan banget. Apalagi buah lokal
BalasHapusKalau aq sukanya nyemil Pisang dan jambu karena buah tersebut yang paling mudah didapatkan di desaku
BalasHapusKalau aku makan gorengan terlalu banyak biasanya tenggorokanku sakit. Nyemil buah memang enak ya. Tapi kalau aku cuma bisa nyemil buah yang ada di sekitarku aja seperti pisang dan pepaya.
BalasHapusgorengan ini emang menggoda, gak kalah yummynya emang sama di Om Adam Levine *ooops
BalasHapusTapi, si apel juga gak kalah yummynya ... kalo di jam-jam kritis aku masih lapar dikit, biasanya apel atau gak derral oat jadi andalan. Semoga kita istiqomat ya mbak, demi kualitas hidup sehat.
sejak rame virus corona ini harga buah jadi mahal, padahal aku biasa beli nggak semahal ini :( masa apel fuji 3 biji 90rb huhuhuu
BalasHapussaya susdah menerapkan cemilan ini dari 2010 terus ikutan food combining dna kebetulan emmang saya ga uska cemilan-cemilan kue-kue gitu
BalasHapusMakan buah memang enak.. dan asli sehat ya mba. Aku selalu stok buah.. kalau ada yg harganya lagi mahal aku ganti yg biasa
BalasHapusAku paling sering beli jeruk, apel dan pepaya.. kalau apel Obi tuh yang juara.. doyan bangeet
HapusSalah satu khasiatnya bagus untuk kesehatan jantung. Sepertinya cemilan bapak di rumah harus diganti dengan apel nih. Terimakasih infonya ya bulik
BalasHapusDulu aku paling malas buat nyemil buah, tapi sekarang lagi musim penyakit mulai makin sering nih hehe. Semoga semua sehat terus yaa..
BalasHapusBener banget ini harus mulai membiasakan diri buat nyemil buah mbak karena skrng banyak penyakit mengintai kita..kurangi gorengan
BalasHapusAku juga suka nih cemilan buah. Buah kesukaan buah naga. Tapi di rumah biasa stok buah supaya babnya lancar hehe
BalasHapuswah, kalau diingat-ingat, aku udah jarang banget makan apel. padahal manfaatnya banyak yaa..
BalasHapusetapi meski ga makan apel, aku makan buah lainnya kok seperti pir, alpukat dll.. hehe
Karena apel jarang ada di warung terdekat, maka nyemil sehat ala kami ya yang terdapat di warung berupa pisang atau nanas. Kalau beli apel harus ke pasar dan nggak bisa beli banyak-banyak karena kalau disimpan di kulkas lama-kelamaan suka layu. Beberapa minggu terakhir sering ada alpukat juga dio warung jadi sudah mulai sering nyetok alpukat juga.
BalasHapusNah ini, cemilan sehat yang susah orang lakukan karena kalah enak sama gorengan. Wadawww 🙈
BalasHapusAhhh aku suka banget nih makan apel, enak dan renyah. Bisa dijadikan pengganti makanan ringan juga..
BalasHapusAku sempat ikuti saran mba Widyanti Yuliandari, yg ber-food combining gitu Mba.
BalasHapusSeruuu sih, jadi bisa konsumsi buah dgn rutin.
Badan juga lebih segeerrrr dan sehat!
Aku suka kurang begitu suka gorengan, malah lebih suka buah. Yg sering ada di rumah pisang dan jambu
BalasHapusAku pun udah mengubah kebiasaan makan snack jadi nyemil buah-buahan dan kerasa banget badan jadi lebih fit dan fresh
BalasHapusBuah apel ini enak banget ya Mba.
BalasHapusAku kalo lagi banyak duit beli wkkwkw sekilo kemarin 1kg harganya 40rb
buat berkelas banget dia. Dengan segudang manfaat pula ya.
Buah-buahan di kampung saya termasuk mahal. Mungkin distributor perlu biaya juga kalau bawa buah-buahan ke daerah jadi harganya lumayan. Siasatnya saya tanam sendiri buah kokka jambu biji, mangga, rambutan, sirsak, markisa, belimbing dan lain lain. Lumayan, daripada tidak makan buah sama sekali hehehe
BalasHapusAku juga sudah mengurangi gorengan dan nasi nih. Tapi belum setiap hari makan apel sih..buahnya ganti-ganti.
BalasHapusAku juga suka nyetok apel dan pisang, kalau lagi nggak ada lihat buah yg lagi ada aja di pasar setidaknya ada buah di rumah. Berasa banget memang ya mbak badan kalau kurang sayur dan buah
BalasHapusDuuuh Mbaaa, aku termasuk jamaah gorenganiyah yang susah banget lepas dari gorengan hangat berwarna kuning keemasan *langsung ngences. Emang bener, butuh tekas yg kuat buat melepaskan diri dari sakaunya gorengan 😩
BalasHapusaku juga akhir akhir ini lagi pengen konsisten buat makan buah nih, semoga konsisten seterusnya ehehhe, biar makin sehat niih hihi
BalasHapusAku juga suka apel mbak tujuannya menjaga asupan serat dan memenuhi kebutuhan vitamin. Nah untuk gorengan lagi belajar menghentikan juga nih hehe.
BalasHapusWah sama aku sudah setahun terakhir ini ga beli gorengan. Kalau pengen buat sendiri itu pun gak banyak.... Makan buah lebih mantap
BalasHapusAku balance antara gorengan dan buah, hihi... Kalau apel termasuk camilan mahal. Biasanya pilih buah yang sedang musim supaya murah.
BalasHapusSaya suka ngemil buah2an kecuali pisang..gorengan masih jg sih walau ga sebanyak dulu
BalasHapusSaya juga penggemar gorengan mbak apalagi tahu isi Masya Allah nikmatnya. Tapi semenjak hamil ini beneran dikurangin beli gorengan di luar dan lebih memperbanyak ngemil buah ternyata manfaatnya luar biasa ya kebetulan aku juga suka apel
BalasHapusSuka serem apalagi gorengan pinggir jalan deh, minyaknya kadang beulang pake. Salah satu usaha hidup sehat emang mengubah pola makan. Nah, nyemil buah udah paling oke. Aku juga suka apel. Dikombinasi setiap hari ganti buah-buahan.
BalasHapusMasku kalau lagi main ke Bandung suka banget ngisi kulkasku sama Apel.
BalasHapusDan uniknya, apel ini sama beliau untuk menu sahur. Gapake nasi sebagai karbo.
Hanya apel sama minum secukupnya.
Katanya gak puasa pun, sarapannya ya hanya apel.
MashaAllaah~
Cocok untuk diet yaah..
Kalo.mau food combining sebenarnya gampang Mbak, asal gaulnya sama ofang yanh sama. Sewaktu masih di Jakarta ada abang ketua komunitas tu yang sering swlama 2 minggu makannya buah aja, kami nyoba begitu. Ya anteng, gak tergiur gorengan. Tapi ya jadi sering dicemberutin ama yang jualan camilan deket kantor karena jadi jarang beli.
BalasHapusAku salah satu orang yg pilih2 buah. Apel aja ga semua jenis yg aku suka. tapi kalau ada acara aku selalu dahului makan buah, cemilan buah seperti rujak dan asinan jadi favorit. pisang, pepaya dan nanas jarang aku makan kalau tidak terpaksa banget.
BalasHapusnga tahu, pas bulan puasa bisa hindari gorengan apa tidak, soalnya buka puasa pake gorengan bikin selera makan nambah.
Apelnya merah banget, menggoda mba. Aku di rumah juga selalu sedia buah. Termasuk apel tentunya. Kadang apel ijo kadang yang merah
BalasHapustidak mahal selama dinikmati :D
BalasHapusDUlu kalo liat gorengan aku nggak bisa ninggalin mba Uniek hehehe
BalasHapuskabelan, suka banget. Tapi makin ke sini kalo bahaya, aku jadinya jaga diri
membatasi setiap makannya.
Kalau buah tropis harusnya ga mahal ya mbak. Kalau buah impor baru lumayan hahaha. Tapi memang lebih sehat daripada yang goreng-gorengan.
BalasHapusAku pun lagi seneng ngemil buah mak. Aku lebih suka apel fuji. Hehehe
BalasHapus