Beberapa waktu lalu aku sempat berbincang-bincang dengan salah seorang sahabat masa kuliah. Dia begitu pening memikirkan akan kuliah dimana anaknya selepas SMA nanti.
Ada berbagai permasalahan terkait kuliah ini yang membuatnya galau. Takut anaknya tak akan diterima di kampus yang diinginkan. Takut biaya kuliah nanti terlalu tinggi. Juga khawatir jangan-jangan pilihan yang diambil nanti ternyata tak sesuai dengan potensi si anak.
Tak bisa kuingkari, sebagian besar orangtua pasti memiliki kecemasan yang sama jika sudah menyoal pendidikan untuk buah hatinya. Inginnya sih anak mendapatkan pendidikan terbaik hingga ke jenjang kuliah.
Bahkan terkadang ada orangtua yang terobsesi menjadikan anaknya memiliki kemampuan tertentu dan bekerja di bidang yang belum tentu disukai oleh si anak. Menurutku hal ini akan menimbulkan aneka dampak di kemudian hari.
Baca juga : Mendampingi Anak Saat Belajar
Saat ini aku memiliki anak yang duduk di bangku sekolah lanjutan atas dan 2 tahun lagi akan masuk ke jenjang perkuliahan. Mulai terasa harus mikir bagaimana yang terbaik untuk dia.
Beberapa waktu sebelumnya, anak sulungku sempat bimbang ketika harus melanjutkan ke tingkat lanjutan atas, antara ingin masuk SMA jurusan IPS atau SMK jurusan Multi Media. Sebagai ibu yang telah melihat potensi anak sejak kecil, akhirnya kami berdua banyak berdiskusi. Tidak dalam satu kali perbincangan keputusan itu bisa didapatkan. Memakan waktu lebih dari satu tahun ketika akhirnya anakku mantap untuk melanjutkan ke jurusan Multi Media.
5 Tips Memilih Jurusan Kuliah
Lalu untuk melanjutkan kuliah nanti, sulungku ini sudah kembali mengajakku berdiskusi sebaiknya nanti masuk ke kampus mana. Kalau aku sih maunya dia kuliah di dalam kota saja mengingat anakku ini sudah harus sekolah di luar kota sejak SMP. Berarti hingga lulus SMK nanti, total 6 tahun kan ya berpisah dengan orangtua.
Tapi kupikir-pikir lagi, aku tidak bisa memutuskan dimana anakku akan kuliah hanya berdasar alasan di atas. Mana ada orangtua yang tak ingin anaknya selalu ada di sampingnya kan. Namun di sisi lain, anak juga punya hak untuk mengembangkan diri sesuai potensi demi masa depan.
Oleh karena itu, agar tak salah nantinya memilih jurusan kuliah, ada 5 tips penting yang layak untuk diperhatikan ketika akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan, yaitu:
1. Memahami Potensi Diri dan Mengenali Passion
Sebelum memutuskan akan kuliah di mana dan memilih jurusan tertentu, sebaiknya anak memahami potensi yang ada dalam dirinya terlebih dahulu. Misalkan saja seperti yang terjadi pada anakku nih, dia lebih menguasai pelajaran bahasa, tentunya akan sulit jika kupaksakan untuk masuk jurusan kuliah yang lebih cenderung ke arah eksakta.
Selain itu, anak juga sebaiknya diajak untuk mengenali passion yang ada dalam dirinya. Menguasai hal tertentu serta memiliki passion yang kuat, gabungan dua hal yang nantinya akan membuat anak belajar dengan penuh kegembiraan. Kita tentu tak mau anak merasa tertekan dalam menjalani pendidikannya.
2. Tidak Ikut-ikutan Teman
Ini dia yang paling mengkhawatirkan terjadi pada anak usia remaja. Pengaruh teman biasanya sangat kuat. Udah kejadian nih pas mau lanjut SMA dulu, sulungku ini hendak memilih sekolah yang sama dengan sebagian besar temannya, padahal dia memiliki potensi yang berbeda.
Bakalan sayang banget kan ya jika kemampuannya itu tidak diasah dan dia jadi anak yang biasa-biasa saja karena sekadar ikut-ikutan temannya. Takut nanti pas kuliah nggak punya teman. Ya gitu deehh..
Di sinilah peran orangtua untuk memberikan semangat kepada anak. Saat kuliah nanti pasti akan bertemu dengan banyak teman dan lambat laun terbiasa dengan mereka. Bakalan muncul teman-teman baru yang tak kalah asyiknya dengan teman lamanya.
3. Mempertimbangkan Kemampuan Finansial Orangtua
Setiap orangtua pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Berbagai jalan ditempuh untuk mencukupi biaya kuliah, termasuk mengikuti asuransi pendidikan sejak anak usia balita.
Yang perlu diingat, tak semua orang punya kemampuan finansial yang sama. Terkadang anak ingin masuk jurusan tertentu, namun faktanya kondisi finansial orangtuanya kurang mendukung. Jangan sampai anak maupun orangtua merasa tertekan dalam hal ini.
4. Lihat Peluang Kerja
Setelah lulus kuliah tentunya yang menjadi idaman bisa lekas bekerja. Oleh karena itu ketika memilih jurusan kuliah, yang perlu diperhatikan adalah peluang kerja apa saja yang bisa didapatkan berdasarkan bekal ilmu selama kuliah.
Mencari informasi melalui kakak kelas yang telah lebih dahulu masuk perkuliahan pun bisa dilakukan. Perlu dicari data seputar alumni jurusan tersebut telah berkarya dimana saja. Hal ini penting untuk panduan jurusan kuliah apa yang akan diambil. Jangan sampai memilih jurusan kuliah yang sepertinya keren namun peluang kerjanya amat sedikit.
5. Lakukan Riset
Tak harus menunggu hingga masa sekolah mendekati akhir semester. Mulai kapan pun riset terhadap kampus mana yang akan dituju dan jurusan apa yang akan diambil bisa segera dilakukan. Riset ini bisa dilakukan dengan mencari tahu lokasi, mata kuliah, lulusan, biaya kuliah per semester, hingga profil dari jurusan.
Riset ini akan membuat kita semakin yakin apakah akan mengambil jurusan tersebut atau tidak. Sebelumnya bisa dibuat terlebih dahulu daftar beberapa jurusan kuliah yang diminati. Bandingkan satu per satu jurusan itu untuk mendapatkan dua hingga tiga jurusan terbaik sesuai potensi diri.
Daftar Kuliah Online, Mungkinkah?
Aku jadi ingat jaman lulus SMA dulu, sempat terlunta-lunta di luar kota gara-gara kurang informasi tentang masa penerimaan mahasiswa baru. Udah ngebet kuliah di kampus tertentu, eh nggak taunya masa pendaftaran dan kuota dari sekolahku belum dibuka oleh kampus tersebut. Mana udah jauh pergi ke luar kota, hmmm...
Saat ini segala sesuatu terkait informasi perkuliahan bisa kita dapatkan di berbagai situs terkait. Bahkan daftar kuliah online pun tak lagi mustahil dilakukan.
Salah satu kemudahan yang tersedia di jaman yang semuanya serba online ini, anak dan orangtua bisa bersama-sama mencari informasi pendaftaran kuliah cukup dengan klik-klik tombol ketik di laptop ataupun smartphone. Berbagai jurusan kuliah dan kampus yang sesuai dengan minat anak bisa ditemukan dengan mudah, salah satunya melalui web GoKampus.
Selain via web, berbagai kemudahan dan fasilitas yang disediakan oleh kampus tertentu bisa diakses melalui aplikasi smartphone. Mulai dari mendapatkan instant approval, daftar kuliah, mencari beasiswa, hingga perkiraan dana kuliah yang bisa dibayarkan bertahap.
Bahkan ada fasilitas menarik yang disediakan oleh aplikasi goKampus, kemudahan untuk magang di perusahaan yang diminati bakalan bisa didapatkan. Wah, menarik sekali ini ya, ada sinergi antar pihak kampus melalui goKampus ini dengan berbagai perusahaan yang ada di beraneka ragam kota. Bagus banget nih untuk menghasilkan lulusan yang mumpuni. Dengan terjun langsung ke tempat usaha, anak kita nantinya akan lebih siap dalam mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliahnya.
Ada pilihan kampus apa saja sih yang tersedia di goKampus?
Bisa banget deh browsing ke web goKampus, aku aja udah ubek-ubek beberapa kampus yang sekiranya bisa dipilih oleh anakku. Salah satu yang sempat kubuka adalah pendaftaran STMIK Primakara. Kampus ini memiliki spesialisasi di bidang IT, dikelola oleh orang-orang yang memang berkecimpung dan ahli dalam dunia komputer.
Kampus-kampus lainnya bisa juga kok ditelusuri satu demi satu agar mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa saja yang bisa dipilih oleh anak kita nantinya. Aku pun masih melanjutkan browsing tentang jurusan dan kampus yang sekiranya tepat untuk sulungku.
Adakah teman-teman yang putra-putrinya akan masuk kuliah juga? Yuk berbagi tips seputar pemilihan jurusan yang tepat untuk anak. Tak usah ragu untuk meninggalkan pendapat di kolom komentar ya. Terima kasih.
Wah, makasih ya kak buat tips-tips nya. Aku baru tahu kalau kita bisa searching banyak universitas lewat website gokampus. Ini bs jadi rekomendasi buat temen-temen ku semua nih.
BalasHapusWah! Mantab nih tips-nya. Harus bunda share ke anak Bunda yg sedang cari2 univ/fakultas utk anaknya (cucu bunda), spy dia searching di Website GOKAMPUS. Thank you mbak Nuniek K.
BalasHapusKalau Mpo memilih jurusan yang tepat adalah selain sesuai minat juga harus memperhatikan jarak sekolahan.
BalasHapusCape kalau harus bolak balik ke kampus. Dan bisa menghemat ongkos ke kampus
Kayaknya skr emang yang dicari banget nih yang bisa daftar dan kuliahnya online.. Selain karena kondisi yang lagi pandemi.. kuliah online cocok banget buat yang sambil kerja juga ya
BalasHapusSetuju sekali ini, Mbak Uniek.
BalasHapusSaat anak memilih jurusan kuliah, memang harus sesuai dengan keinginan atau minatnya. jadi dia enjoy saat kuliah ya, Mbak. Lalu menyesuaikan finansial, dan memang perlu dilihat peluang kerja di masa mendatang.
Tidak zaman lagi orang tua yang menentukan. Diskusi orang tua dan anak memang perlu sekali.
Terima kasih tipsnya, Mbak.
Coba artikel ini ada sblm sy mau masuk kuliah. Bisa membantu banget ini. Dulu kuliah asal masuk aja gitu
BalasHapusAlhamdulillah, dpt tips dari yg bagus bunda share ke anak bunda yg lg searching univ. utk anaknya. Salam kangen buat Mbak Uniek.
BalasHapuscoba aja waktu dulu aku mau masuk kuliah ada informasi seperti ini ya, wah so happy rasanya bisa pilih jurusan kuliah yang sesuai
BalasHapusGak sedikit ya yang kondisinya kayak gini.. merasa gak cocok dengan jurusan yang diambilnya.. Sampe ada juga yang gak bisa menyelesaikan kuliah..
HapusBener kalau mau kuliah pertimbangkan matang2 biar gak salah jurusan hahaha. Tapi kdng emang ada masanya sih kerasa saljurnya di pertengahan xixixi. Kalau udah kek gtu kudu diinget2 lagi dulu mau masuk jurusan itu krn apa dan inget2 lg komitmennya hehe
BalasHapusBidang IT kyknya makin banyak peminatnya ya mbak? Dulu aku kerja di kantor yang 95 persen lulusan IT hehe.
Kayaknya adik aku yang SMA wajib banget baca ini, dia lagi bingung nentuin jurusan kukiah soalnya
BalasHapusSalah satu yang dikuatirkan Ibu saat saya memilih jurusan adalah ikut-ikut teman mbak. Pasalnya, hampir satu kelas milih Kedokteran. Ternyata lulusnya di pilihan kedua yaitu Akuntansi. Kadang ikut-ikut teman biasanya anak belum tahu potensi dirinya yang sesuai dengan jurusan kuliahnya mbak.
BalasHapusEmang ya anak kuliah salah jurusan bisa bikin si ortu merasa bersalah seumur hidup! Ini terjadi jamanku, banyak yang berasal dari daerah dan HARUS JADI INSInYUR, bukan karena dia suka tapi karena titel tersebut bikin ortu bangga!
BalasHapusAkibatnya sekarang banyaaaaakkkkkkk teman teman eks kuliah yang "tidak jadi apa=apa"
kalo udah gitu, mosok kita bilang, "miapah?"
Aku mau masukin anak sekolah SD aja udah banyak pertimbangan, apalagi kuliah. Hehe.
BalasHapusTapi beda sih ya, kalau sudah gede sudah bisa diajak diskusi.
Aku dulu merasa salah jurusan, karena milih cuma berdasarkan suka aja, tanpa riset. Kuliah terasa berat banget, hampir nyerah rasanya.
Tapi sekarang aku nggak ngerasa salah jurusan lagi, karena banyak ilmu seputar bahasa yang kudapat dan relate sama aktivitasku sekarang.
Penting banget tuh jangan milih jurusan kuliah karena ikut-ikutan teman. Kalau akhirnya bisa 'klik' ama jurusan itu sih ga masalah. Lah kalau sampai akhirnya ngerasa salah jurusan, itu yang bahaya.. Bakal nyesel seumur hidup
BalasHapusaku jadi tertarik kuliah lagi, heheh
BalasHapusdulu itu waktu s1 ga salah jurusan, sesuai pilihanku sendiri. Tapi ga gitu terpakai waktu kerja, hahah.
Wah tipsnya mirip yang aku sampaikan ke anak aku yang mau cari tempat kuliahan nih... emang hal di atas penting banget buat dijadikan pertimbangan...
BalasHapusDizaman yang serba online ini informasi kampus mudah sekali di dapatkan apalagi ada website goKampus ya. Makin mudah. Dan tips nya bagus sekali untuk adik-adik yang sedang memilih kampus nih mba
BalasHapussaya sebenarnya lebih minat ke bahasa dan psikologi mbak, tp sama ortu nggak dikasih :( dipaksa hukum atau ekonomi, karena tidak ketemu jalan tengah, akhirnya jadi ambil IT hahaha ga nyambung tapi dari pada nurut sama satu pilihan dan ada yang sakit hati mending banting setir
BalasHapusJadi ingat masa lalu Mbak. Sewaktu lulus SMA saya bingung mau bagaimana. Mau lanjut kuliah juga dimana bingung. Tidak ada yang menagrahkan dan tidak ada informasi yang lengkap.
BalasHapusTipsnya berguna banget nih buat para calon mahasiswa.
BalasHapusDulu saya juga sempat merasa salah jurusan, tapi nggak sampe drop out sih, jalani aja sampe lulus. hehe
Nah ini nih yg mesti diperhatiin ya mbak. Jangan sampe kul karena terpaksa dgn pilihan ortu atau faktor salah jurusan yg lain. Go kampus membantu banget nih buat riset
BalasHapusBukan anakku mbak, tapi saya sendiri yang pengen banget kuliah haha.. meski beranak 2 masih boleh kann.. Rencana tahun ini tapi eh sekolah pada libur. Kok malah syurhat hihi
BalasHapusTips ini penting bgt dibaca anak2 dan ortu.
BalasHapusSoale aku dulu juga sempat salah juruusan, Mba :D
"Nyasar" setaon di Teknik Informatika ITS, trus ikut UMPTN lagi deh
Kalau zaman aku dulu, banyak yang kuliah karena ikut-ikutan teman atau sekadar melanjutkan pendidikan. Aku pribadi waktu itu sadar finansial ortu yang kurang dan di daerah juga jurusan di perguruan tinggi gak ada yang kuminati. Memang penting banget kita tahu mau ke mana nanti biar gak habisin banyak waktu dan biaya
BalasHapusmengetahui passion memang penting banget kalo mau milih jurusan
BalasHapusaku dulu bingung banget saat tamat SMA, malah jadinya salah pilih dan nurut keinginan keluarga
Aku dulu kayaknya kuliah karena senang jadi nggak ada prospek ke depan bakalan jadi apa
BalasHapusNdilalah diarahkan sampai ke lingkungan ini, blogging dan IRT
Anakku masih kicik-kicik, hehehe, tapi dua ponakanku tahun ini kuliah semua. Tips-nya kurang lebih sama kayak yang disampaikan Mbak Uniek. Paling tambah satu lagi, pertimbangkan universitas di kota yang ada saudara, hehe. Yang terakhir ini tips ala aku dan suami. Dengan cara begini kami berharap keponakan ada yg kuliah di Jakarta.
BalasHapusIya, memilih jurusan kuliah ini memang tricky, nggak bisa ikut-ikutan teman. Kayak aku nih salah jurusan mestinya pilih komunikasi, HI atau sastra wkwkw..malah salah jurusan masuk manajemen..
BalasHapusAku dua tahun berturut-turut nih. Tahun lalu anak pertama yang kuliah. Tahun ini, anak kedua yang lulus SMA dan lagi persiapan. Kalau tahun sebelumnya nyaris gak ada masalah,si kakak dah tau pasti jurusan pilihannya. Tahun ini si ade yang agak galau walau akhirnya udah bisa ambil keputusan juga mau ambil jurusan apa. Yang penting memang sesuai dengan minat dan bakat anak dan gak jadi beban buat anak dan orangtua.
BalasHapuseh kerennya ada goKampus. kenapa jaman aku dulu ga ada ya??? huhuhuhu....
BalasHapustapi aku bersyukur sih, ga merasa salah jurusan, karena emang minat aku banget dari kecil.
tahun ini nyari kampus agak sulit ya. penting banget adanya go kampus ini, bisa riset online. art aku lagi bingung, anaknya tamat sma, tadinya mau ikut ke jakarta buat kuliah. tapi kondisi gini malah bingung mau nyari kampusnya. nanti aku coba tunjunkin go kampus deh. thanks ya
Makjelb banget nih tipsnya Mak Un!
BalasHapusMenurutku, yang pasti, kudu mempertimbangkan perasaan anak adalah yang utama, karena mereka yang kelak menjalaninya!
Orang tua bisa memberikan perspektif, namun keputusan ada di mereka.
Aku dulu termasuk yang ikut-ikutan teman haha. Pas tes masuk ternyata harus ada pilihan ke 2,pilihanku Sastra Inggris.. Nah bingung banget pilih pilihan yang kedua, akhirnya lihat ada yg ngisi jurusan Psikologi, aku ijut2an isi itu. Keterima jadinya wkwkwk.. Tapi alhamdulillah jurusannya ternyata menyenangkan
BalasHapusAku kayaknya dulu tidak memperhatikan no 1 waktu pilih jurusan kuliah deh Mbak 😅. Tapi emang dulu ribet banget mau kuliah tuh harus daftar kesana kemari, belum bisa online. Untung sekarang udah bisa online ya jadi semuanya mudah
BalasHapusHal yg menjadi kesalahan rata2 anak adl sk ikut2an temen saat memilih ttg kuliah. Dulu zaman sy byk bngt tmn2 yg dr jurusan ips lari kuliah perawat n bidan. Alasannya cm pengen cari status keren. Pdhl andai sj memilih berdasarkan passion n hobi mgkn lbh baik.
BalasHapusakuuuuu yang merasa salah jurusan ini. kudunya duluuuu aku di desain atau komputer atau bahasa hahah abukan di kedokteran.
BalasHapustapi ndak pap juga hidup ketemu ama cucuth jadinya xD
Penting banget mengetahui minat dan bakat anak-anak sehingga kelak tidak salah pilih, tidak hanya ikut-ikutan teman saja. Karena menyesalnya di kemudian hari dan tak mungkin terulang lagi.
BalasHapusyang no. 3 itu pertimabangan pertama mbak sewaktu aku memutuskan kuliah dulu, kemampuan finasial orangtua harus disesuaikan dengan keinginan kuliah secara adik2ku juga masih butuh biaya untuk pendidikannya:)
BalasHapusNah, iya perlu ditentukan sejak awal, jangan sampai usai kliah masih belum jelas mau meraih cta2nya di mana, kadang gak sesuai minat
BalasHapusIkutan-ikutan teman. Nah ini yang berat Mbak. Seringnya sudah nyaman dengan pertemanan akhirnya tak mau berpisah. Biarin deh salah jurusan yang penting sama teman..
BalasHapusDan diskusi seperti ini nggak mudah, butuh pendampingan orang tua. Bagus juga sekarang ada website Go Kampus. Selain anak bisa mencari jurusan yang tepat, bisa intip-intip juga gambaran kampusnya
it is best to discuss about it with our kids so we know what they are interested in and help them decide
BalasHapusIya mama Bo
HapusDiskusi memang lebih baik jadi anak bisa kelihatan kemauannya dimana tanpa ditutupi dari orang tuanya
kadang sampai hari ini saya suka merasa saya salah ambil jurusan kuliah waktu S1 saya, merasa ilmu saya ga kepake padahal besar banget manfaatnya dan berguna saat kerja meski pererjaannya tidak sesuai dengan jurusan, makanya pas ambil S2 bener2 milih sesuai passion aku meski ga linear, tips ini bisa aku gunakan saat anak2 aku tar kuliah niy biar sesuai dengan minatnya jangan ikut2an temannya
BalasHapusSaya yang salah ambil jurusan kuliah nih akibat banyak hal sih. Harus terjerumus ke Informatika Komputer sementara saya condong ke jurnalis. Tapi pada dasarnya semua ilmu kepakai sih ya
BalasHapusSaya salah jurusan juga deh kayaknya hehe, soalnya sukanya bahasa tapi masuknya ke akuntansi hehe.
BalasHapusTerima kasih untuk sarannya mbak. Ini bener2 kepake banget, karena dulu aku salah ambil jurusan. Kalau sudah tau passion aku dan melakukan riset dulu, tau gitu dulu aku ambil jurusan komunikasi buka akuntasi :(
BalasHapussaya dulu gak ngerti passion saya. ortu jg gak mengarahkan sesuai keinginan saya, tapi sesuai keinginan beliau. nurut ajah deh. wkwkw. tp pas lulus, jd gimana gitu. kerjanya menyenangkan sesuai profesi sih, tp kurang sreg
BalasHapusAku nih kayaknya salah ambil jurusan kuliah, hehe. Ya meskipun secara kemampuan sih mampu2 aja, tapi secara minat agak kurang. Dulu soalnya pilihan jurusannya diarahkan sama temen Bapak yang kebetulan dosen di situ. Nanti lagi kalau untuk anak mau yang sesuai minat dan bakat anak aja deh.
BalasHapusWah penasaran sama GoKampus ini, kira-kira ada pilihan untuk S2 nya ga ya?