Sayangi Jantungmu, Cegah CVD Mulai Dari Diri Sendiri

 

Sayangi jantungmu. Yuk cegah CVD. 

Ada yang tahu apa itu CVD?  Bukan CFD lho yaaa...

CVD merupakan singkatan dari Cardiovascular Disease yang secara mudah bisa dijelaskan sebagai penyakit kardiovaskuler berupa penyakit jantung dan stroke. Sampai saat ini, si CVD ini masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

Nomor satu di hatimu lah seru, hatapi nomor satu sebagai pembunuh manusia apa serunya coba?

Serangan jantung tak pandang bulu. Jika kita beranggapan bahwa hanya orang tua saja yang bisa terkena penyakit ini, ough... it's a big mistake. Serangan jantung dan stroke yang merupakan CVD ini bisa menyerang siapa saja. Umur berapa pun, bahkan dalam kondisi segar bugar sekalipun, seseorang bisa terkena CVD. 

Ih ngeri amat sih kok pembahasannya malah tentang serangan jantung gini sih.

Jika kita bersedia sejenak memikirkan tentang kondisi dunia saat ini versus kesehatan jantung, kaitannya amat erat loh. Orang yang paling berat melawan virus Covid-19 adalah mereka yang saat ini memiliki penyakit berat dalam tubuhnya. Salah satunya dalah penderita CVD. 

Penderita CVD yang sudah empot-empotan menjaga kesehatan jantungnya, masih harus bekerja keras untuk melawan virus Covid-19 yang bandelnya luar biasa, sampai sekarang kok ya nggak pergi-pergi gitu loh. Dalam kondisi normal saja, sembuh dari penyakit jantung sudah luar biasa berat.

Bagi kita yang saat ini dengan penuh percaya diri bilang kalau kita ini sehat, yakinkah jika kondisi jantung kita berada dalam kondisi prima? Tentu ingat kan ya, segimana sehatnya Adji Massaid dulu ketika dengan amat mendadak terkena serangan jantung.

Apa dong yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jantung?

Pola Hidup Sehat, Ikhtiar Menjaga Kesehatan Jantung

Jika Adjie Massaid yang segitu sehatnya aja bisa tiba-tiba terkena serangan jantung, apa kabarnya kita yang dengan bangga mendzolimi badan kita sendiri. Iya, aku bilang mendzolimi tuh tak harus berupa perilaku menyakiti badan secara frontal loh. Memasukkan segala jenis makanan yang sudah jelas bikin enggak sehat termasuk salah satu manifestasi perilaku dzolim tadi.

Makan yang sehat dan bergizi? Enggak, makan aja apa yang enak. Hidup kok dibikin susah.

Sudah berolahraga? Males. Keringetan, capek.

Sudah atur waktu tidur dan istirahat yang cukup? Sibuk. Sibuk nonton drakor. *no baper kalo teman-teman tidak termasuk yang ini yaa...

Begitulah. Berbagai alasan kita sampaikan untuk membenarkan gaya hidup sehari-hari yang kita lakukan. Mumpung masih hidup di dunia ye kaann.. nikmati aja.

Lah... padahal mumpung hidup di dunia kan ya saatnya mencintai badan dan menjaganya agar tetap sehat. Meskipun kehidupan di alam selanjutnya itu pasti, tentu kita tak boleh mengesampingkan pola hidup sehat ketika masih bernapas di dunia.

Tahukah teman, meskipun penyakit jantung masih menempati nomor satu sebagai penyebab kematian, penyakit ini dapat dicegah sejak dini lho. Melalui penerapan gaya hidup sehat, kita bisa membuktikan langkah sayangi jantung untuk mencegah CVD. 

Sebenarnya enggak sulit-sulit amat lho menjaga kesehatan jantung tuh. Jika teman-teman tidak memiliki kelainan jantung bawaan, maka yang perlu diperhatikan tentu saja pola perilaku sehari-hari. Mulai dari makan hingga melakukan berbagai aktivitas yang mendukung gerakan sayangi jantung.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini loh. Sebut saja kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan berlemak, juga kondisi berat badan yang berlebih atau obesitas. Adapula faktor lainnya seperti diabetes, kolesterol tinggi hingga tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, lakukan langkah sayangi jantungmu melalui cara-cara di bawah ini:

1. Berhenti Merokok

Seperti yang telah kita ketahui, merokok bisa menimbulkan berbagai dampak negatif pada tubuh. Baik perokok pasif maupun aktif, tetap saja efek negatif yang timbul nantinya di kemudian hari. 

Saat langkah berhenti merokok dilakukan, maka tubuh akan memiliki banyak waktu dan kesempatan menjaga kesehatan jantung.  

2. Banyak Makan Buah dan Sayur

Tentu tak ada salahnya menyantap berbagai hidangan lezat yang tersaji di depan mata. Jika dalam suatu waktu kita ingin menikmati hidup dengan makan enak, maka untuk waktu-waktu lainnya sebaiknya asupan nutrisi yang penting untuk tubuh lah yang kita utamakan.

Gampangnya gini, dalam suatu jamuan makan, atau mungkin sedang berkunjung ke tempat lain kita disuguhi makanan enak nan berlemak, tak apa-apa kita menikmatinya untuk menghargai tuan rumah. Namun setelah itu, ya jangan kebablasan mengonsumsi makanan sejenis. Ketika sedang tidak kemana-mana, atau tidak ada moment spesial, cobalah disiplin pada diri sendiri terkait pola makan ini.

Terlalu banyak makan hidangan berlemak tentu potensial menimbulkan timbunan plak yang bisa menyumbat pembuluh darah. Lebih baik kembalikan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang tidak terlalu banyak mengalami proses pengolahan. Apakah itu?

Tentu saja buah dan sayur dong. Kita bisa melahap buah apa saja tanpa rasa bersalah. Salah satu buah yang rasanya gurih (bukan segar seperti kebanyakan buah lainnya) tuh alpukat. Segurih itu pun banyak manfaatnya loh. Alpukat memiliki kandungan kalium yang bagus untuk menutrisi jantung. 

Selain alpukat, tentu saja kita bisa menyantap buah-buahan lain seperti tomat, pisang, anggur dan aneka buah-buahan lainnya. Harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan sepotong dua potong gorengan yang bikin kenyang dan puas, namun efek jangka panjangnya bakalan bikin kita lebih bahagia. Nikmat sehat itu karunia dari Allah yang pasti bikin kita bahagia kan?

3. Olahraga secara Teratur

Banyak yang beranggapan olahraga itu susah. Padahal sebenarnya yang susah itu di bagian niat dari dalam diri. Jalan kaki di seputar rumah aja sudah termasuk olahraga loh. Jika kita tak mau melakukannya dengan berbagai alasan, tentu saja bukti bahwa kita menyayangi jantung itu mustahil belaka.

Nggak usah deh terlalu njelimet mikirin harus olahraga ini itu. Yang penting melakukan gerakan yang teratur yang bisa bikin keluar keringat dan bernapas lebih dalam. Hal ini membantu jantung kita memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh dan otak. 

Salah satu penyebab stroke itu ya karena asupan oksigen ke otak terhambat. Oleh karena itu melatih badan agar secara rutin bergerak amatlah penting untuk dilakukan. 

Olahraga yang baik untuk dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan kardiovaskuler adalah jalan kaki, berenang dan bersepeda. Ketika belum musim pandemi, aku sangat menyukai rutinitas berenang. Namun hingga kini aktivitas yang satu ini masih dilarang. Banyak kolam renang yang masih tutup, belum diijinkan untuk beroperasi.

Makanya aku pilih bersepeda saja. Selain bisa dijadikan sarana untuk mengaktifkan jantung secara perlahan-lahan, bersepeda keliling kota tuh asyik loh. Menikmati berbagai tempat menarik di Kota Semarang yang memang cantik amatlah membahagiakan. 

Hati yang bahagia adalah obat.

Tidak sulit kan menyayangi jantungmu dan menjaga kesehatan tubuh? Lakukan 3 hal mudah di atas tadi secara teratur.