Beberapa kali aku mengamati sistem perawatan sayuran yang ada di salah satu supermarket. Di bagian dekat kulkas pendingin, ada instalasi pipa air yang dibuat untuk meletakkan berbagai sayuran agar tetap segar ketika konsumen membelinya.
Untuk urusan tanaman gini aku memang bukan ahlinya. Hanya saja di rumah ibuku punya hobi berkebun. Jadinya terus punya ide misalnya ibuku mencoba beralih ke cara berkebun hidroponik gitu mungkin bisa jadi solusi. Saat ini ada sedikit masalah, pemasok pupuk tanah langganan ibuku sering kehabisan stok. Padahal kan tanaman di rumah harus rutin dirawat dan diganti tanah di dalam potnya.
Masa pandemi gini emang semuanya serba sulit ya. Si bapak penjual tanah yang mengandung hara tadi agak susah untuk dihubungi. Mungkin karena sedang tidak punya stok jadinya juga jarang ngider lagi ke daerah rumah kami.
Padahal di satu sisi, ibuku gemar sekali mencoba menanam sayur-sayuran di rumah. Beliau senang sekali setiap pagi bisa memandang hijaunya tanaman di kebun yang dirawatnya sendiri.
Trus solusinya gimana?
Berkebun Hidroponik Menggunakan Pipa Air
Sampai saat ini kebutuhan pupuk untuk tanah di rumah kami belum menemukan solusinya. Sementara tanaman yang ada dirawat dengan cara dipotong akarnya yang sudah terlalu 'gondrong' agar tidak memenuhi potnya.
Agar aktivitas menanam tak berhenti di sini, butuh ide segar dan teknik berkebun yang berbeda dari sebelumnya. Kalau melirik sisa batang sayuran yang dimasak sehari-hari, aku menangkap kerinduan ibu untuk terus berkebun. Sayang sekali ya media tanam menggunakan tanah sedang tidak memungkinkan.
Makanya pas melihat deretan pipa air yang digunakan sebagai rak tempat sayuran segar di supermarket tadi timbul pemikiran nih, mengapa tidak menggunakan pipa dan botol saja sebagai media tanam. Nemu ide tambahan juga ketika membaca di kompas.com, ada informasi tentang aktivitas warga Kebayoran Lama yang bertanam sayuran organik dengan menyusun instalasi pipa air plus botol bekas.
Berkebun hidroponik dengan pipa dan botol, sumber : kompas.com |
Sebenarnya pemanfaat limbah plastik sudah rutin dilakukan di rumah kami. Setiap kali ada botol bekas, panci bekas, ember retak, kami pasti mengumpulkannya di gudang. Sudah tahu nanti pasti eyangti (ibuku) bakalan menggunakannya untuk mengembangkan bibit tanaman sebelum memindahkannya ke dalam pot besar.
Ternyata bisa juga ya keberadaan botol bekas ini digabung dengan konsep membuat instalasi air menggunakan pipa. Tapi nggak bisa sembarang pipa deh kayaknya, harus pilih yang tahan terhadap korosi, kuat, bobotnya ringan, serta memudahkan dalam penyambungan dan pemeliharaannya.
Maka aku mulai mencari-carilah jenis pipa apa yang kira-kira cocok untuk digunakan. Browsing sana-sini akhirnya ketemu yang oke di www.rucika.co.id. Pipa Rucika JIS merupakan jenis pipa yang cocok untuk berkebun hidroponik ini. Adapun sambungannya menggunakan pipa uPVC Rucika, dimana keduanya terbuat dari bahan uPVC(unplastized Polyvinyl Chloride), pipa ini banyak sekali kelebihannya dibanding material polimer lainnya.
Sebagai informasi, Rucika JIS ini memiliki standar JIS (Japanese Industrial Standard) yang memiliki safety factor yang lebih tinggi dalam hal ketebalan pipa. Adapun bahannya termasuk kategori ramah lingkungan, terbuat dari bahan plastik yang mudah untuk didaur ulang.
Baca-baca di web Rucika tentang cara penyambungan pipa ini, ternyata enggak sulit kok. Tinggal mengikuti langkah-langkah penyambungan yang ditulis secara detail di file lampiran khusus pipa JIS ini.
Nah, setelah pemilihan pipa sudah beres, tinggal tentukan saja tanaman apa yang akan dikembangkan eyangti melalui cara hidroponik. Dari beberapa jenis sayuran dan buah yang sering dikonsumsi keluarga, berikut ini kandidat tanaman yang akan dikembangkan melalui cara hidroponik:
- Sawi
Beberapa kali setelah belanja sayuran hijau yang satu ini, bagian pangkalnya kita buang begitu saja. Ternyata pangkal sawi jika dikenakan kelembaban selama beberapa hari akan mengeluarkan akar lho. Pernah nyobain nih menggunakan gelas plastik bekas kemasan air mineral dan berhasil. - Kangkung
Ujung tanaman kangkung yang tidak turut dimasak bisa direndam di air. Nantinya daun akan tumbuh di bagian atas jika kita menyediakan air yang cukup untuk merendam bagian bawahnya. - Tomat
Siapa sih yang enggak suka tomat? Sayuran segar yang enak sekali dijadikan lalapan ini bisa juga dijadikan pelengkap berbagai masakan. Untuk jadi bahan sop oke, ditambahkan untuk garang asem bakalan sedap banget, bahkan ditambahkan pada sambal pun tetap jadi favorit. - Selada
Sayuran yang satu ini termasuk mudah banget untuk mengembangkannya dengan cara hidroponik. Daunnya yang lebar berwarna hijau muda itu amat menggugah selera ketika dihidangkan di meja makan sebagai pelengkap hidangan.
Jadi ngebayangin nih betapa bahagianya ketika bisa panen berbagai jenis tanaman di atas dari kebun sendiri. Sebenarnya masih banyak lagi jenis tanaman yang bisa dikembangkan melalui cara berkebun hidroponik menggunakan pipa air ini.
Teman-teman ada ide tanaman apa lagi yang bisa dijadikan bahan berkebun hidroponik? Boleh berikan saran di kolom komen yaaaa... Thanks.