Selama ini kita semua sudah sering mendengar tentang Merdeka Belajar.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Merdeka Belajar dan dukungan apa
saja yang sudah ada untuk mewujudkannya?
Merdeka Belajar sendiri merupakan program kebijakan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang
dicanangkan oleh Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju. Merdeka Belajar diawali dari esensi
kemerdekaan berpikir yang sudah ada sejak dari tataran pengajarnya dahulu,
dalam hal ini adalah para guru. Dalam kompetensi guru, di level apa pun,
perlu adanya pemahaman atas kompetensi dasar dan kurikulum yang ada.
Sistem pengajaran pun akan berubah, dari aktivitas monoton di dalam kelas
menjadi kegiatan di luar kelas. Cara pembelajaran juga jadi lebih nyaman,
murid dapat leluasa berdiskusi dengan gurunya ataupun mendapatkan
pehamaman dengan cara yang menyenangkan melalui outing class. Jadi
murid tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk
karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul,
beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem
peringkat (ranking) yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan
orang tua saja. (sumber : Wikipedia).
Setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang yang
berbeda-beda. Sudah seharusnya kemampuan ini mendapatkan dukungan yang
maksimal dari sistem pendidikan, sehingga nantinya akan tercipta kualitas
lulusan yang siap kerja dan kompeten dan memiliki budi pekerti luhur.
Guru penggerak yang merdeka dalam mengajar dapat mengetahui kebutuhan
murid-muridnya sesuai lingkungan dan budaya siswa tersebut. Sebagai
seorang pendidik, guru diharapkan mampu mengidentifikasi bakat
setiap siswanya supaya dapat memberikan pengarahan dan mengembangkannya
sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.
Rembuk Komunitas Merdeka Belajar
Pada tanggal 24 Mei 2022 yang lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hadir pada Rembuk
Komunitas yang digelar oleh Komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan
Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka, dengan tema ‘Bergerak Bersama, Berdaya
Bersama’ yang digelar di Jakarta. Pada forum tersebut, Menteri Nadiem
mengatakan dukungan yang diberikan oleh perwakilan forum guru, mahasiswa,
dan orang tua terhadap Merdeka Belajar akan semakin mempercepat transformasi
kualitas pendidikan nasional menuju masa depan yang lebih baik dan
berkelanjutan.
Keberadaan Komunitas Kami Pengajar untuk guru, Sidina Community untuk orang tua, dan Pemuda Pelajar Merdeka untuk mahasiswa sudah berperan sangat besar dalam transformasi sistem pendidikan kita. ~ Nadiem Anwar Makarim
Menurut Menteri Nadiem, komunitas ini merupakan garda terdepan dalam
gerakan Merdeka Belajar. Peran aktif dari komunitas menjadikan program
Merdeka Belajar bisa terwujud dengan baik. Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak bisa
bekerja sendirian. Tanpa dukungan dari masyarakat, Merdeka Belajar tidak
akan menjadi kebijakan dan gerakan yang benar-benar berdampak.
Acara rembuk komunitas ini juga menyampaikan rekomendasi dari ketiga
komunitas yang hadir saat itu, yaitu :
1. Rekomendasi dari Komunitas Kami Pengajar
Luh Eka Yanthi sebagai Koordinator Regional Bali Nusa Tenggara Komunitas
Kami Pengajar mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan
rekomendasi.
Luh Eka menyampaikan Merdeka Belajar jadi kunci sukses dalam pemulihan
pendidikan khususnya pascapandemi. Komunitas Kami Pengajar berharap
Kemendikbudristek untuk selalu melibatkan komunitas guru dan sekolah dalam
menyukseskan implementasi program Merdeka Belajar di seluruh satuan
pendidikan di Indonesia. Selanjutnya, sinergi Guru Penggerak dan Sekolah
Penggerak, komunitas guru sangat diperlukan agar program Merdeka Belajar
bisa menjadi sebuah gerakan besar untuk perubahan mutu pendidikan.
Menanggapi hal ini, Menteri Nadiem mengapresiasi rekomendasi dari komunitas
Kami Pengajar untuk mendorong sinergi antara komunitas guru, sekolah dan
pemerintah dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar. Ke depannya, Menteri
Nadiem mengatakan Kemendikbudristek akan terus mengembangkan kolaborasi
dengan komunitas guru dan pendidikan di seluruh Indonesia, sehingga
semua warga sekolah dapat merasakan dampak dari merdeka belajar.
2. Rekomendasi dari Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka
Rekomendasi selanjutnya disampaikan oleh Koordinator Nasional Komunitas
Pemuda Pelajar Merdeka, Rizal Maula. Rizal Maula berharap Kemendikbudristek
dapat memberikan dukungan program Mahasiswa Penggerak agar bisa memberikan
dampak yang lebih luas. Selain itu, alumni Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) bisa diajak untuk bergerak bersama dalam menyukseskan Merdeka Belajar
di tingkat peruguran tinggi.
Menanggapi hal ini, Menteri Nadiem juga menyampaikan terima kasih kepada
Pemuda Pelajar Merdeka terkait pelibatan mahasiswa dan alumni program kampus
merdeka dalam implementasi Merdeka Belajar. Menurutnya, masukan dari Pemuda
Pelajar Merdeka penting, mengingat saat ini sudah ada ribuan mahasiswa di
seluruh Indonesia yang menjadi alumni program MBKM.
Keterlibatan mahasiswa dan alumni program Kampus Merdeka dalam kampanye Merdeka Belajar pastinya memberikan dampak lebih luas. Obor perubahan ada di tangan mereka untuk menyebarkan gerakan ini ke sesama mahasiswanya dan juga ke dosen-dosennya. ~ Nadiem Anwar Makarim
Lebih lanjut, Menteri Nadiem juga mengajak Pemuda Pelajar Merdeka
untuk mengajak mahasiswa yang belum mengikuti program MBKM untuk segera
mendaftar serta mengomunikasikan dengan dosen dan kepala program studi.
Pasalnya, Kemendikbudristek mendorong kampus untuk mengembangkan program
MBKM secara mandiri selain dari Kemendikbudristek.
Menteri Nadiem mengharapkan para rektor, dosen-dosen dan juga mahasiswa
jangan kalah dengan kementerian dalam membuat program sendiri. Kalau
diberikan energi dan sumber daya, program-program dari universitas sendiri
itu akan bisa lebih bagus lagi dari program kementrian.
3. Rekomendari dari Sidina Community
Rekomendasi selanjutnya disampaikan oleh Founder Sidina Community, Susi
Sukaesih. Susi mengatakan Sidina Community sebagai komunitas mendorong orang
tua untuk aktif terlibat dalam sosialisasi dan penerapan Merdeka Belajar
dengan dukungan dari Kemendikbudristek sehingga Merdeka Belajar bisa menjadi
gerakan semua orang tua. Selain itu, Susi berharap Kemendikbudristek
memberikan ruang kolaborasi yang lebih besar untuk para orang tua terlibat
dalam berbagai program pemajuan pendidikan.
Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi kepada para ibu yang menjadi bagian
dari Sidina Community dan menjadi para penggerak merdeka belajar di kalangan
orang tua. Beliau mengatakan melalui gerakan Merdeka Belajar, pihaknya
memprioritaskan pelibatan orang tua dalam proses belajar anak khususnya yang
berkaitan dengan pendidikan karakter.
Keterlibatan semua pihak dalam mendorong Merdeka Belajar diharapkan dapat
menumbuhkan anak menjadi Pelajar Pancasila yang berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Hal ini tidak akan terwujud tanpa kolaborasi yang erat antara guru dan orang
tua.
Rekomendasi dari Sidina Community pun diterima, Kemendikbudristek akan
memberikan ruang yang lebih besar untuk orang tua terlibat dalam
gerakan merdeka belajar.
Salut dengan gagasan dan rekomendasi yang disampaikan oleh ketiga komunitas
yang tergabung dalam Komunitas Merdeka Belajar ini. Semangat berkolaborasi
dengan Kemendikbudristek dan juga rekomendasi yang disampaikan tadi
diharapkan makin mendukung transformasi sistem pendidikan di negara
kita.
Menteri Nadiem hadir dalam Rembuk Komunitas Merdeka Belajar |
Sistem pembelajaran yang menyenangkan, mengedepankan keterbukaan, memperluas
kesempatan diskusi, dan pembentukan budi pekerti, akan sangat penting dalam
semangat mendidik anak bangsa. Mari kita mendukung gerakan secara serentak,
kita bawa Indonesia melompat ke masa depan dengan merdeka belajar.
Jika ingin menyaksikan keseruan rembuk komunitas Merdeka Belajar ini,
silakan menontonnya melalui rekaman video berikut ini :
Masa pandemi membuat cara belajar jadi lebih menyenangkan, karena bisa dilakukan secara hybrid online, dan offline. Dan aku setuju dengan dalam hal pembentukan budi pekerti salah satu yang sangatlah penting
BalasHapusMasa-masa saya sekolah dulu, yang namanya belajar selalu dalam kelas. Duduk tertib di bangku terus mendengarkan guru mengajar. Bayangkan saya yang suka ngantuk di kelas dengan sistem belajar seperti ini. Yang ada tuh saya berjuang melawan kantuk ketimbang berjuang menyerap ilmu hahaha..Alhamdulillah Merdeka Belajar sepertinya cocok dengan sistem belajar yang saya sukai. Sayangnya masa sekolah sudah lama berakhir..Semoga sistem belajar di Indonesia terus ditingkatkan ya. Mentri Pendidikannya selalu berpikir moderen seperti Pak Makarim ini :)
BalasHapusGagasan merdeka belajar ini super keren.
BalasHapusjdinya anak2 makin semangat utk meraup ilmu dan membentuk karakter yg lebih bagus dan setrong.
Bismillah, semoga makin dimudahkan ya
Aku setujuuuu bangets sama Merdeka Belajar ini. Beneran sistem pembelajaran yang akan menyenangkan, bikin kesempatan diskusi terbuka lebar, membentuk budi pekerti, untuk masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik lagiiii...
BalasHapusWah, mendukung banget nih program Merdeka Belajar dari pak menteri, supaya anak juga gak jenuh belajar dan gak stres dengan sistem ranking yaah. Semoga bisa segera terlaksana yaaah
BalasHapusSepertinya bakalan seru banget kalau pembelajaran kita diubah, selama ini memang terasa sangat monoton dan satu arah saja. Sistem pembelajaran yang menyenangkan, mengedepankan keterbukaan, memperluas kesempatan diskusi, dan pembentukan budi pekerti,akan membuat siswa lebih "hidup" dan merasa merdeka dalam belajar
BalasHapusWah keren program Merdeka Belajar emang paling cocok buat diterapkan ke anak2. Apalagi kan tiap anak punya gaya belajar berbeda2. Jadi harus tau cara mereka belajar. Pengen deh gabung ama Sidina Community .
BalasHapusMetode-metode pembelajaran seperti ini deh yang keliatannya sudah saatnya diterapkan di Indonesia. Apalagi melihat perkembangan jaman di masa kini yang membutuhkan manusia-manusia yang tak sekadar bisa menghapal saja.
BalasHapusSebetulnya konsep merdeka belajar ini sudah diterapkan oleh sekolah-sekolah tertentu sejak lama, misalnya sekolah yang berbasis karakter. Aku inget sejak zaman anakku Alief dan Aisyah masih TK sampai mereka tingkat lanjut (SD,SMP,SMA) ada yang namanya moving class. Dimulai dari dalam kelas saja udah pindah2, ganti posisi letak meja dan kursi, gantii ruang, pindah ke lapangan, perpus, masjid sekolah, ke museum2, ke perkebunan terdekat, sampai ke lokasi2 outbond gitu. Dulu sempet heran tapi ternyata banyak tujuannya, biar anaknya ga bosen dengan suasana kelas, biar lebih kreatif dan interaktif, serta banyak manfaat lainnya. Anak2 lebih semangat dan seru belajarnya.
BalasHapusWah, aku setuju nih dengan program Merdeka Belajar. Berarti saat ini para Guru kudu dikasih bekal dulu ya buat pengajaran yang asyik. Biar nanti anak juga enjoy baik di dalam maupun di luar kelas
BalasHapusKeren ih, setuju dengan semua program-programnya. Semakin berkembangnya teknologi juga semakin bervariasi juga cara belajarnya yaa, yang pasti lebih menyenangkan.
BalasHapusSistem pendidikan zaman now Merdeka Belajar ini tentu cocok diterapkan. Apalagi cara belajar dan mengajarnya semakin berkualitas, ga melulu siswa manut duduk, dengar di dalam kelas tetapi ada outing class juga. Peran orangtua tak kalah penting untuk bersosialisasi mendukungnya.
BalasHapusDi Merdeka Belajar sistem belajar menjadi menyenangkan ya. Sekarang cari ilmu menjadi lebih mudah tanpa harus terhalang oleh tembok sekolah bisa dilakukan secara online maupun offline
BalasHapusIdenya si emang keren banget. Sudah saatnya kita punya program yg bisa mengasah kreqtivitas anak. Belajar tu ga harua duduk anteng di dalam kelaa ya mbak. Ni juga jd tantangan tersendiri buat kami pqra pendidik supaya bisa menemukan.metode yg qsyik ketika mengajar
BalasHapusSistem pembelajaran terus berubah & berkembang jadi harus bisa mengikuti & beradaptasi ya. DI Merdeka Belajar anak-anak jadi lebih aktif sih menurut aku & kreatif karena pakai cara praktik langsung juga & bebas memilih minat serta bakatnya
BalasHapusKalo ngobrolin sistem pendidikan gak.akan ada habisnya,apalagi merubah sistem lama ke sistem yang baru,butuh kerjasama dan pengertian antara generasi lama dan baru ya.
BalasHapusKemarin pas pertemuan wali murid kelas 1 SD, skolah mengatakan tahun ajaran baru ini menggunakan kurikulum merdeka. Prioritas nya adalah minat dan bakat anak. Aku sih sebagai wali murid mendukung sekali. Semoga praktiknya bisa bagus juga
BalasHapusDengan mengedepankan Sistem pembelajaran yang menyenangkan, pastilah Skeolah Merdeka Belajar bisa menjadi bahan pertimbangan orangtua dalam metode mengajar di rumah.
BalasHapusSenang sekali karena Mas Menteri sendiri yang memberikan penguatan kepada para tenaga pendidik dan orangtua.
Komunitas belajar perlu untuk mengembangkan cara belajar yang efektif. Apalagi kurikulum pendidikan di negeri ini masih suka gonta ganti. Harus ditemukan cara belajar yang tepat meskipun kurikulum sudah berganti.
BalasHapusSekarang yang mananya "merdeka belajar" mulai diterapkan di mana2 ya mbak, gak di jenjang sekolah tapi juga perguruan tinggi. Hal ini bagus supaya kualitas pendidikan jg makin bagus, mereka yang mau mepeljari sesuatu gak cuma terpaku di text book maupun di dalam ruangan tapi bisa belajar dr siapa aja dan di mana aja.Btw mbak Susi Sidina itu mbak Susi yang bloger itu kan ya?
BalasHapusAllhamdulilah ya mba semoga sistem semacam ini belajar dengan program merdeka belajar jadi makin memudahkan pendidikan anak Indonesia
BalasHapusProgramnya bapak Mendikbud itu luar biasa. Bisa menyatukan banyak komunitas dan dijadikan satu wadah untuk saling belajar. Ini cara belajar yang fleksibel, menjadikan para pelajar atau mahasiswa merdeka mempelajari ilmu.
BalasHapusKomunitas Merdeka Belajar ini pas banget ada sekarang. Di mana kurikulum Merdeka Belajar juga sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah. Semoga ini jadi solusi yang tepat untuk sistem pendidikan kita ya
BalasHapusdengan begini mahasiswa jadi terbiasa membuat program yang luarbiasa untuk pendidikan Indonesia
BalasHapusoh jadi ini maksud dari slogan Kampus Merdeka, soalnya aku perhatikan di flayer flayer beberapa event kampus pada menyematkan kampanye Kampus Merdeka, wah dukung banget lah Merdeka Belajar ini
BalasHapusProgram merdeka belajar ini sangat bagus jika eksekusinya berhasil. Kita sudah bosan dengan sistem pembelajaran yang gitu2 saja dan terasa membosankan.
BalasHapusSemoga komunitas ini banyak diikuti oleh para tenaga pengajar di seluruh Indonesia juga ya. Jadi bisa jadi insight tambahan bagaimana menyampaikan materi yang menarik.
BalasHapusAku guru dan mendukung adanya kurikulum merdeka saat ini, apalagi ada program-program keren dari komunitas merdeka belajar semoga bisa jadi referensi dalam hal baik kedepan
BalasHapusSalut deh sama programnya. Jadi inget dulu kalau soal belajar tuh kerasa bosen banget, karena banyaknya diem di kelas cuma sekedar teori.
BalasHapusSemoga nggak hanya jadi jargon ya tapi dengan adanya program ini pendidikan anak Indonesia lebih baik, bisa lebih kreatif dan produktif nggak hanya hapalan saja kayak kita dulu
BalasHapusSebagai orang tua, aku sangat suka dengan adanya merdeka belajar ini mbak
BalasHapusAnak bisa belajar sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing
Apalagi jika ada komunitasnya, bisa sama sama belajar tentang merdeka belajar
Semoakin banyak yang terlibat, semakin banyak yang membantu sama sama meajukan pendidikan Indonesia. Semoga program ini dapat menjadi support system yang saling memajukan pendidikan di Indonesia
BalasHapusAlhamdulillah makin kesini metode belajar dan sarananya makin beragam, orang tua tinggal menyesuaikan aja sama kebutuhan dan minat anak. Gak kayak jaman aku dulu hhehe belajar jadi menyenangkan
BalasHapusWahh keren banget yaahh, ternyata ada komunitas nya sendiri yah untuk hal yang seperti ini. Jadi bisa menjadi wadah untuk belajar dan berkembang bersama bagi yang ingin daftar ataupun yang baru masuk. Keren nih!
BalasHapusSetiap anak punya minat dan bakatnya masing-masing. Udah gitu, kegiatan belajar di dalam kelas emang monoton banget. Kalau bisa interaktif di luar kelas, kupikir emang lebih menyenangkan.
BalasHapusWah setuju sekali aku sma merdeka Belajar anak2 jadi happy dengan pembelajarannya gk tertekan pasti tambah semangat lagi anak2 saat mau sekolah
BalasHapusPerlu sebanyak-banyaknya rekomendasi seperti ini supaya makin banyak peningkatan cara belajar yang menyenangkan, anak-anak generasi Z makin menyukai belajar yang fleksibel, tidak monoton. Anak saya masih mengalami kebosanan belajar karena kurang suka sama pelajarannya
BalasHapusDengan merdeka belajar, para pelajar bisa mengetahui apa sih yang jadi bakatnya, karena potensi ini memang harus digali sih ya sebelum mereka lulus sekolah
BalasHapusSometimes aku setuju sekolah online karena mak nya ga perlu repot2 nganter jemput sekolah siapin bekal lalala tapi sometimes aku setuju sekolah offline karena bagaimanapun juga anak harus berinteraksi dengan temannya
BalasHapusAnak-anak sekarang butuh cara belajar yang menarik dan tidak membosankan, apalagai sekarang ada istilah gamifikasi..agar mereka menjadi candu layaknya main game, alias menyenangkan..
BalasHapuskalau ada komunitasnya gni jadi makin solid yaa mba, selain itu bisa jadi evaluasi juga untuk sistem yang sudah berjalan dan bagaimana sebaiknya agar terus bisa diterapkan pada tahun2 mendatang
BalasHapusSemoga saya gak salah pilih sekolah buat anak dan bisa ikut terapkan metode merdeka belajar ini
BalasHapus