Semakin bertambah usia, rasanya kok makin adaaaa saja keluhan yang dialami oleh tubuh. Hal ini sangat terasa olehku yang tahun depan sudah memasuki tahapan usia kepala 5. Yang paling kerasa tuh : makan sedikit tapi cepat gemuk. Ada apakah ini?
Ternyata, ketika seseorang makin menua, masalah kesehatan sering kali muncul dan dapat berpengaruh signifikan pada aktivitas sehari-hari. Apalagi saat mencapai usia 50 tahun, ada beberapa hal penting yang harus diwaspadai terkait berbagai gangguan kesehatan yang mungkin timbul.
Sedentary Lifestyle dan Gangguan Kesehatan
Salah satu masalah yang umum terjadi adalah peningkatan berat badan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika berujung pada obesitas. Selain itu, nyeri juga sering kali menjadi masalah kesehatan yang muncul pada usia tersebut. Pada wanita yang memasuki usia 50 tahun, penurunan kadar estrogen juga bisa terjadi. Hal ini menyebabkan resiko penyakit jantung makin meningkat.
Adapun rasa nyeri dan penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes mellitus tipe 2, dapat mulai muncul di rentang usia limapuluhan ini. Nah, faktor risiko utama peningkatan risiko penyakit kardiovaskular bagi wanita berusia 50 tahun ke atas ini memang dimulai sejak menopause karena terjadinya penurunan kadar hormon estrogen. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga sering meningkat seiring bertambahnya usia.
Proyeksi jumlah penderita diabetes di Indonesia, sumber : katadata.co.id |
Ditambah lagi adanya risiko diabetes yang juga meningkat seiring bertambahnya usia. Bahkan International Diabetes Federation (IDF) memproyeksikan jumlah penderita diabetes di Indonesia kemungkinan akan mencapai 28,57 juta pada tahun 2045, naik 47% dari 19,47 juta pada tahun 2021.
Waahh... kok ngeri yaaaa... Peningkatan jumlah penderita diabetes dari tahun 2011 ke 2021 mencapai 167%, dengan jumlah melonjak dari 7,29 juta menjadi 19,47 juta. Kenaikan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2000 hingga 2011, di mana jumlah penderita diabetes meningkat 29% dari 5,65 juta pada tahun 2000.
Pada tahun 2021, jumlah kematian akibat diabetes di Indonesia mencapai 236.711, mengalami kenaikan 58% dari 149.872 pada tahun 2011. Secara keseluruhan, IDF memperkirakan jumlah penderita diabetes global dapat mencapai 783,7 juta pada tahun 2045, naik 46% dari 536,6 juta pada 2021.
Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan. Secara umum, berbagai gangguan kesehatan yang bisa mengarah pada risiko diabetes ini disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup. Familiar kah dengan istilah sedentary lifestyle?
Sedentary lifestyle bisa juga disebut sebagai gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Banyak duduk dan bekerja non stop di depan laptop nih seperti diriku, membuat tubuh jadi tidak aktif dalam jangka waktu lama. Ya kan, coba teman-teman bloger lainnya yang tiap hari aktif memproduksi artikel, berapa jam dalam sehari duduk tak bergerak di depan laptop?
Yhaaa gimana lagi dong, kan memang itu pekerjaan kita. Mau tak mau, kondisi tidak bergerak dalam jangka waktu berjam-jam ini harus diimbangi dengan aktivitas fisik lainnya dan mengatur pola makan agar risiko-risiko kesehatan seperti yang disebutkan di atas tadi tidak terjadi pada diri kita.
Apalagi secara genetik diriku ini membawa kecenderungan penyimpangan kadar gula dalam tubuh. Bapak dan kakak sulungku yang telah berpulang membawa serta diabetes sebagai salah satu penyebab makin menurunnya kondisi fisik mereka.
Oleh karena itu, PR banget nih bagiku untuk tetap aktif melakukan gerakan fisik dan mengatur pola makan. Sampai saat ini aku masih memasak dan menyediakan nasi putih bagi keluarga. Suami dan anak-anak termasuk kaum 'rice for lyfe', alias makan tuh ya harus ada nasinya. Apalagi untuk anakku yang masih tumbuh remaja, porsi nasinya cukup banyak.
Nasi putih termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Jika tubuh tidak segera menggunakan nasi putih sebagai sumber energi, ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Satu porsi nasi putih berisi 44,5 gram karbohidrat, yang dapat menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh.
Gimana ya caranya agar tetap bisa makan nasi namun tidak cemas akan terjadinya gangguan kesehatan pada kadar gula dalam tubuh?
Memasak Nasi dengan Cara yang Lebih Sehat
Nasi putih memang bisa menjadi penyebab kenaikan berat badan dan risiko diabetes. Meskipun demikian, kita tidak harus sepenuhnya menghindarinya. Menikmati nasi hangat memang lezat, terutama saat baru dimasak. Namun yang perlu dicatat, indeks glikemiknya lebih tinggi saat nasi masih dalam kondisi hangat setelah selesai dimasak.
Bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi nasi putih, disarankan untuk memakannya saat sudah dingin. Ketika nasi panas didinginkan, karbohidratnya akan berubah menjadi pati resisten, yang merupakan serat khusus yang tidak dicerna oleh tubuh. Jadi, tidak perlu berhenti total mengonsumsi nasi putih, asalkan dapat mengelolanya dengan baik.
Jadi ingat cara memasak nasi yang dilakukan orang jaman dahulu. Beras dimasak terlebih dahulu dalam rendaman air, setelah itu baru ditanak menggunakan dandang pengukus. Cara memasak nasi seperti ini diyakini bisa menurunkan kadar glikemiknya.
Namun rasanya repot sekali ya harus berganti-ganti alat masak seperti itu, sedangkan saat ini banyak sekali kesibukan yang kita hadapi. Maunya sih yang praktis-praktis aja, satu alat sudah cukup.
Alhamdulillah, saat ini telah diproduksi alat penanak nasi modern yang tahu banget kebutuhan kita untuk menghindari naiknya gula darah dalam tubuh. Sekai Rice Cooker hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia untuk memasak nasi lebih sehat dengan meluncurkan rangkaian produk rice cooker dengan teknologi rendah gula pertama di Indonesia.
Kenalan yuuukk dengan Sekai Rice Cooker CMW 522 LS Serela dan Sekai Rice Cooker CMW 720 LS Serela. Kedua rice cooker ini merupakan inovasi terbaru di Indonesia dengan teknologi rendah gula terbaik yang membantu kita untuk selalu hidup lebih sehat.
Kedua tipe rice cooker dengan teknologi Low Sugar yang revolusioner ini mengurangi kadar gula pada nasi hingga 50%. Sekai Rice Cooker sanggup memisahkan air tajin yang mengandung kadar gula tinggi dari nasi. Hasilnya nasi jadi lebih pulen, enak, dan lebih sehat untuk dikonsumsi.
Bagi yang ingin menjaga kesehatan dan mengurangi risiko diabetes, kini pilihan untuk tetap mengonsumsi nasi putih masih bisa dilakukan. Kadang kan mikir juga ya kalau mau ganti ke beras merah, shirataki, beras hitam, beras basmati dan beberapa varian lainnya yang diklaim bagus untuk diet bagi penderita diabetes. Harganya kan lumayan itu.
Kini makan nasi putih tak lagi bikin merasa bersalah pada tubuh karena sudah ada andalan memasak nasi terbaru, pilihan ideal bagi kita yang ingin menjaga kesehatan dan mengurangi risiko diabetes tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dengan belanja beras-beras khusus yang berharga mahal.
Varian Sekai Rice Cooker dengan Teknologi Rendah Gula
Sekai Rice Cooker ada 2 varian nih, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kita bisa memilih jenis mana yang kita inginkan, tergantung keperluannya.
Sekai Rice Cooker CMW 522 LS Serela hadir dengan family size, kapasitas 2 liter, cocok digunakan bagi keluarga besar yang selalu meriah ketika waktu makan tiba.
Sekai Rice Cooker CMW 720 LS Serela lebih compact bentuk body-nya, bisa dibilang sih ini personal size yaaa... Kapasitasnya 1 liter, bisa digunakan untuk keluarga maupun perorangan yang kini menjalani gaya hidup modern dengan tinggal terpisah di apartemen.
Sekai Rice Cooker CMW 522 LS Serela dan CMW 720 LS Serela hadir dengan desain modern dan elegan, bakalan bikin cantik dapur kita deehh... Ada berbagai pilihan warna yang bisa kita sesuaikan dengan selera ataupun nuansa dapur dan tempat makan kita.
Kedua rice cooker ini dilengkapi dengan aneka fitur canggih yang memudahkan kita saat memasak. Fitur-fitur tersebut antara lain:
- Fungsi memasak yang berbeda-beda: Memasak nasi, nasi rendah gula, yoghurt, bubur, sup, kue, bubur bayi, dan menghangatkan makanan.
- Pengukus Stainless Steel: Memasak makanan dengan cara yang lebih sehat.
- Sekring Pengaman: Melindungi rice cooker dari kerusakan akibat korsleting.
- Panci Nanotech Anti Lengket: Mencegah nasi menempel dan Aman Food Grade (Bebas PFOA & PFOS)
- Anti Basi : selama 24 jam nasi tidak mudah basi garansi
Gimana, sudah siap untuk hidup sehat dan menjaga kadar gula darah kita meskipun masih makan nasi?
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-lansia/10-masalah-kesehatan-yang-muncul-tiba-tiba-setelah-usia-50
- https://www.halodoc.com/artikel/mitos-atau-fakta-nasi-putih-sebabkan-diabetes
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/24/jumlah-penderita-diabetes-di-indonesia-diproyeksikan-capai-2857-juta-pada-2045
Saat memasuki kepala 4 sampai 5 tubuh itu jadi sering lelah ya? asupan dan cara memasak nasi menggunakan produk Sekali bisa.jadi solusi .
BalasHapusAlhamdulillah ya mbk sekarang ada solusi, nggak perlu takut lagi konsumsi nasi karena sudah ada rice cooker low sugar. Multifungsi, masak nasi jadi lebih sehat. Pingin punya satu euy
BalasHapusMulti fungsi banget ya ada yg 6 fungsi sampe 9 fungsi. Bahkan bisa buat bikin kue gak hanya untuk bikin nasi low sugar aja. Mamaku udah pake rice cooker low sugar
BalasHapusKabar bagus nih, pengen tetap makan nasi dengan kadar gula rendah, tak perlu repot lagi masak beras di panci, lalu dikukus di dandang. Bisa langsung masak aja pakai SEKAI rice cooker, kadar gulanya bisa turun hingga 50%, dan kalorinya hingga 48%
BalasHapusWaaahhhh... Kok gak keliatan ini mau masuk kepala 5 mbak Uniek, kayak seumuran kita ya. Tapi memang, aku pun semenjak masuk usia kepala 4 ini saja mencoba menjaga kesehatan, baik dari pola makan juga gaya hidup.
BalasHapusBetul mbak, apalagi udh makin berumur, peningkatan berat badan, jadi dapat berdampak negatif pada kesehatan. Makin ada aja masalah sakit ini itu. Penting banget makanya asupan makanan apalagi nasi yg low sugar. Skarang semenjak ada rice Cooker Low Sugar jadi lebih gak worry.
BalasHapusWahh bodiku juga ada masalah dgn gula darah, mbaaa
BalasHapusAku baru tauuuu ada produk iniii.
Teknologinya canggih beuds.
bs bikin gula darah terkontrol ini mah.
makasiik sharing nya mbaaa
Lebih baik menjaga dari pada mengobati. Seperti ibu saya nih udah kena diabetes, wah susah sekali kadar gulanya turun padahal makanan sudah mulai berubah total.
BalasHapusNah buat kita yg sehat emang lebih baik dari sekarang makan nasinya yang beneran sehat ya. Jangan sampai udah sakit batu mikirin makanan sehat
Sepertinya saya juga harus beralih ke Sekai Rice Cooker ini deh, tapi ukuran yang kecil saja karena cuma keluarga kecil. Thanks for sharing, kak Uniek..
BalasHapusBenar banget si mbak, semakin bertambah usia memang harus makin aware sama tubuh, terutama soal asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh
BalasHapusWah, aku kayaknya perlu punya Sekai Rice Cooker
BalasHapusTeknologinya kece ya, bisa menjadikan nasi rendah gula
Jadi lebih sehat untuk dikonsumsi
Ini merk rice cooker baru ya mba? Wah sepertinya bagus nih karena teknologinya keren bisa menurunkan kadar gula pada nasi yang kita masak. Bisa sehat kita. Pengen beli Sekai Rice Cooker ahhh...thx infonya ya..
BalasHapusModelnya Sekai Rice Cooker ini cantik bangett.. mungil dengan aneka warna kalem yang bikin cantik interior ruangan juga. Selain memang manfaatnya yang bikin nasi sehat rendah gula, teknologi yang aku rasa dibutuhin untuk keluarga zaman sekarang agar mencegah berbagai penyakit berbahaya.
BalasHapusPakai Sekai ini jadi salah satu wishlistku untuk kasih kado buat ayahku yang diabetes, jadi beliau ngga merasa bersalah lagi kalo makan nasi karena takut gula darahnya naik hehehe
BalasHapusBener nih, rasanya makin tua makin banyak aja keluhannya! 😅 Ternyata, memasuki usia 50-an, banyak hal penting yang harus kita perhatiin, terutama soal kesehatan. Daaaan...Sekai Rice Cooker itu keren banget ya! Teknologinya bener-bener bikin amazed, bisa bantu ngurangin kadar gula dalam nasi sampe 50%, mantap! 💪👍
BalasHapusSetuju... Memasak nasi pakai cara konvensional itu lebih sehat ya, tapi repot dan bikin banyak cucian... Untung udah ada rice cooker sekai...
BalasHapusku pernah cek kadar gula darah pernah agak tinggi juga pas era pandemi. Kyknya mau coba beli rice cooker Sekai ini juga deh supaya makanan nasi outih di rumah gak terlalu tinggi kadar gulanya. Apalagi udah usia jelita kudu banget memperhatikan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh supaya jauh2 dari penyakit diabetes atau kegemukan yaa.
BalasHapusAku juga keturunan diabetes nih harus lebih berhati-hati menjaga pola makan dan rajin berolahraga. Rice cooker ini membantu kita hidup lebih sehat ya
BalasHapusInovasi jaman now canggih-canggih ya. Kok bisa masak nasi dengan rice cooker dan bikin nasi jadi rendah gula. Pas banget nih buat aku yang doyan nasi tapi gampang gendut. Kasih tahu bebeb aaaah, biar dibeliin. :D
BalasHapusCara memasak nasi lebih sehat saat ini lagi banyak dicari. Termasuk saya. Secara ibu saya saya ini menderita diabetes. Wah capek juga nih anak nasi secara tradisional kek jaman dulu. Tercerahkan sekarang setelah mendapatkan info tentang Sekai Rice Cooker. Alhamdulillah ada solusinya ya
BalasHapusDuh, usia 40+ jadi makin waspada, nih. Ada aja berbagai penyakit yang mengancam ya, Mbak. Makan nasi putih juga kudu diatur bener. SEKAI Rice Cooker Low Sugar bisa jadi solusi makan nasi putih dengan lebih sehat, ya..
BalasHapusDuh, usia 40+ jadi makin waspada, nih. Ada aja berbagai penyakit yang mengancam ya, Mbak. Makan nasi putih juga kudu diatur bener. SEKAI Rice Cooker Low Sugar bisa jadi solusi makan nasi putih dengan lebih sehat, ya..
BalasHapusJadi takut yaa, ka Un..
BalasHapusSuamiku juga ada riwayat genetik gula dan mungkin dengan menggunakan Sekai Rice Cooker CMW 720 LS Serela ini bisa bantu menurunkan kadar asupan gula dari nasi hangat yang cukup tinggi.
Wah aku perlu ganti rice cooker juga nih karena berpotensi diabetes. Ayahku kemarin meninggal karena diabetes. Jadi ngeri nih. Coba ah lihat lagi speknya Sekai ini.
BalasHapusMasuk wishlist! Lebih baik mencegah daripada mengobati, apalagi dari pihak ayah ada keturunan diabetes, seraaamm.
BalasHapus