10 Mei 2024

Mengapa Perempuan Sulit Turun Berat Badan di Usia 40an?



Menurunkan berat badan bisa menjadi tantangan yang lebih besar saat wanita mencapai usia 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor fisiologis dan gaya hidup. Kita perlu memahami berbagai faktor tersebut agar bisa mendapatkankan jawaban : mengapa perempuan sulit menurunkan berat badan di usia 40 tahunan?



Mengapa Sulit Menjaga Berat Badan yang Ideal?

Tidak sedikit perempuan yang merasa lebih sulit mempertahankan berat badan setelah berusia 40 tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan hormonal dan metabolisme serta penurunan massa otot.

Tubuh setiap orang memang berbeda. Kondisi ini dapat menjadi serangkaian faktor unik yang memungkinkan terjadinya penambahan berat badan lebih besar bagi perempuan pada usia 40-an.

Apa saja sih yang bikin sulit untuk menurunkan berat badan ini?


1. Perubahan Metabolisme

Metabolisme merupakan rangkaian proses badan kita saat mendapatkan energi dari makanan. Perubahan pada metabolisme inilah yang dapat mempengaruhi seberapa banyak berat badan bisa naik dan turun. 

Proses pengolahan energi dari makanan ini akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu, terutama bagi kaum perempuan. 

Pada usia muda, laki-laki cenderung mengalami kenaikan gula darah yang lebih tinggi dibandingkan perempuan setelah menyantap makanan. Namun seiring bertambahnya usia perempuan, kadar gula darah mereka malah cenderung meningkat sesaat setelah makan.


perbedaan perubahan gula darah pada laki-laki dan perempuan
Perubahan Level Gula Darah Setelah Makan, sumber : zoe.com

Pada tabel di atas terlihat kondisi laki-laki pada usia 18-35 tahun mencapai gula darah yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Ketika sudah mulai berumur, kecenderungan perempuan malah makin meninggi kadar gula darahnya setelah makan. 

Perubahan pada kenaikan gula darah tadi tergantung pada kondisi masing-masing juga sih. Seberapa baik metabolisme badan kita saat mengolah karbohidrat dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya. Paling tidak dengan mengetahui hal tersebut, kita bisa mulai menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Cek melalui peralatan kesehatan sekarang sudah mudah kok. 

Ketika sudah mengetahui kondisi tubuh secara lebih detail begini, kita bisa menentukan makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi ataupun sudah mulai dihindari. 




2. Menurunnya Massa Otot


Massa otot secara alami menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat menyebabkan metabolisme menjadi lebih lambat.

Ketika metabolismemelambat, tubuh akan membakar lebih sedikit kalori saat kita sedang istirahat. Makanya kita jadi lebih sulit menurunkan berat badan.

Mengapa massa otot bisa menurun? Penyebabnya bisa beragam, mulai dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak, pola makan, kondisi kesehatan kronis, hingga faktor genetika.

Selain itu, hormon pertumbuhan dan penghasil insulin pergerakannya selalu meningkat dalam tubuh hingga mencapai masa pubertas. Jumlahnya perlahan menurun sekitar 1–2% setiap tahun seiring pertambahan usia. Penurunan kedua hormon ini sejalan dengan berkurangnya massa otot. 


3. Perubahan Hormonal


Menopause dan tahap menjelangnya, yang disebut perimenopause, melibatkan serangkaian perubahan hormonal. Akibatnya, komposisi tubuh dan tempat penyimpanan lemak di tubuh juga bisa berubah.

Bagi perempuan berusia 40-an, penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Estrogen membantu mengatur berat badan dengan mempengaruhi penyimpanan lemak dan metabolisme. Penurunan kadar estrogen dapat berkontribusi pada peningkatan lemak tubuh, terutama di bagian perut.


4.  Gaya hidup


Penting untuk diingat bahwa perubahan yang berkaitan dengan hormon, metabolisme, dan otot mempengaruhi setiap orang secara berbeda.

Namun secara umum, kita cenderung menjadi kurang aktif seiring bertambahnya usia, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Pola makan dan kebiasaan kita juga cenderung berubah seiring waktu.

Masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi mudah atau sulitnya menurunkan berat badan seiring bertambahnya usia, antara lain:

  • Faktor genetik. Gen tertentu pada tubuh manusia ada yang potensial meningkatkan kemungkinan penambahan berat badan.
  • Pola tidur. Kurang tidur bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan pada sebagian orang.



Tips Memperoleh Berat Badan yang Ideal


Dari berbagai penyebab di atas, terlihat sekali jika di usia 40-an berat badan perempuan bisa bertambah secara signifikan. Tubuh secara terus menerus menyimpan cadangan lemak akibat ketidakseimbangan metabolisme.

Beberapa langkah di bawah ini dapat dilakukan untuk mengatur berat badan dan mencegah beragam risiko yang mungkin terjadi terkait obesitas, seperti diabetes dan penyakit jantung.






1. Mengatur Pola Makan


Pengaruh pola makan dan kebiasaan makan kita terhadap berat badan dapat berubah seiring waktu. Saat sudah memasuki usia 40-an, cobalah untuk mencari tahu makanan apa yang terbaik untuk membantu kita dalam mengatur berat badan. 

Bisa jadi kalian akan terkejut saat tahu bahwa penghitungan kalori mungkin tidak berhasil dalam penurunan berat badan yang berkelanjutan. Jadi, daripada hanya fokus pada asupan energi saja, ada baiknya fokus pada kualitas makanan yang dikonsumsi.

Variasi jenis makanan yang bisa dikonsumsi agar lebih mudah mengendalikan berat badan di antaranya adalah:
  • Buah dan sayuran. Jenis makanan ini membuat kita cepat kenyang dan bermanfaat mengurangi risiko penyakit. 
  • Whole grains (biji-bijian utuh). Mengonsumsi biji-bijian utuh mendukung pengelolaan berat badan dan mengurangi peradangan sekaligus mendukung mikrobioma usus.
  • Diet tinggi protein. Diet jenis ini membantu orang lanjut usia mempertahankan otot dan menghilangkan lemak. Sumber makanannya bisa diperoleh dari daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Kurangi makanan olahan. Makanan olahan ataupun produk makanan instan sering membuat kita tetap merasa lapar karena mengandung banyak gula tambahan dan sedikit nutrisi. Sebisa mungkin pilihlah makanan yang proses memasaknya minimal.


2. Tetap Aktif Bergerak


Urusan keluarga, pekerjaan, dan jadwal rutin sehari-hari membuat kita sibuk di usia 40-an dan setelahnya. Tak jarang kita jadi sulit untuk menyusun jadwal olahraga.

Olahraga bukan satu-satunya faktor pendukung dalam mencapai berat badan yang ideal. Namun aktivitas yang memaksa kita untuk bergerak ini punya peran penting bagi kita untuk menurunkan berat badan. 

Tidak perlu memilih olahraga yang mahal dan membutuhkan waktu khusus. Memang sih ada orang yang bisa menyisihkan waktu untuk pergi nge-gym tiap harinya. Namun bagi yang super sibuk dan sulit keluar rumah, workout secara rutin minimal setengah jam sehari saja sudah cukup. 

Memilih untuk berjalan di tangga dibandingkan naik eskalator tuh juga sudah olahraga loh. Secara sadar kita memilih untuk melakukan hal ini dalam rangka menjaga tubuh kita selalu aktif bergerak.



3.  Buatlah Target yang Realistis


Menetapkan target untuk menurunkan berat badan akan mempengaruhi perilaku kita sehari-hari. Tentunya perilaku hidup sehat dong yang dimaksud.

Yang perlu diingat, tidak ada hasil terbaik yang didapatkan melalui proses instan. Begitu juga dengan menurunkan berat badan, butuh waktu untuk mencapainya. Penurunan badan yang terlalu cepat biasanya justru memicu proses yang tidak berkesinambungan. 

Saat merasa badan sudah kurus dalam waktu singkat, maka segala upaya diet dan olahraga langsung berhenti. Justru hal inilah yang patut kita waspadai.

Lebih baik mencapai berat badan ideal melalui proses yang alami. Tidak perlu mengejar penurunan berat badan secepat kilat. Jika sudah mempunyai kebiasaan hidup sehat dan disiplin menerapkannya dalam keseharian, berat badan yang ideal bisa dicapai secara optimal.



4. Tidur yang Berkualitas


Padatnya jadwal sehari-hari membuat waktu tidur sering tersita. Terkadang hanya satu hingga dua jam saja. Padahal tidur itu penting untuk menjaga metabolisme tubuh. 

Tidur terlalu malam bisa menjadi penyebab pergerakan gula darah tidak stabil keesokan harinya. Pada kondisi seperti ini, lonjakan gula darah potensial terjadi setelah makan.

Lonjakan gula darah berkaitan dengan rasa lapar yang tiada henti sebagai efek begadang. Jika hal ini terus berlaku dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas.

Ada fakta penting yang harus kalian tahu nih, tidur lebih awal jauh lebih baik daripada membayar utang tidur gara-gara begadang.




Dari sekian upaya untuk menurunkan berat badan, langkah apa saja yang sudah kalian lakukan? Hayuuk sini berbagi pendapat di kolom komentar yaaaa... Kan pengin tahu juga kalian punya cara terbaik apa saja untuk menjaga berat badan agar tidak naik-naik ke puncak gunung. 





Sumber referensi:
  • https://www.usatoday.com/picture-gallery/life/health-wellness/2021/06/29/weight-loss-after-40-best-way-to-keep-pounds-off
  • https://zoe.com/learn/losing-weight-after-40
  • https://www.franciscanhealth.org/community/blog/why-is-it-harder-for-women-to-lose-weight-after-40

37 komentar:

  1. Menjaga pola hidup sehat adalah hal yang wajib dilakukan setiap orang berapa pun usianya ya mba. Reminder banget nih untuk lebih memerhatikan pola hidup, terutama makan dan rutin bergerak.

    BalasHapus
  2. makanan olahan yang coba untuk mengurangi dan memperbanyak sayuran apalagi kan setiap bulan haid, jadi perlu sayuran biar nggak lemas, dan minum vitamin juga sih untuk mengimbangi kegiatan

    BalasHapus
  3. Hiks... saya usia 30 an aja juga ngerasa Mbak kalau diet di usia ini agak sulit banget tirun BB saya. Beda pas masih usia 20 an dulu, progresnya terlihat cepat.

    BalasHapus
  4. yang jadi peer banget adalah mengatur pola makan nih. kadang kalau anak makan enggak habis, jadi jatah ibunya. kalau pas ketemuan dengan orang, eh ngajakin makan. ini sungguh godaan banget

    BalasHapus
  5. Memang di usia 40, para perempuan harus ekstra semangat untuk menurunkan berat badan. Namun bukan berarti tidak bisa. Dengan pola makan dan olahraga yang teratur, pasti akan mencapai berat badan yang diinginkan.

    BalasHapus
  6. Badan saya melar beneran di usia 45-an. Setelah itu susahhhh banget buat balik ke kondisi semula. Akhirnya ya sudahlah, saya terima saja, yang penting sehat. Sambil saya berusaha mengendalikan agar tidak makin naik BB-nya.

    BalasHapus
  7. Penting sekali menjaga berat badan terutama wanita. Biar tetap gesit dan enak dipandang meski sudah 40 tahun. Wajib banget jaga pola makan dan diimbangi dengan olahraga

    BalasHapus
  8. Umur segitu emang di umur yang riskan emang banyak eprubahan pencernaan ya. Berat badan ideal di setiap umur kita bertambah kuncinya cuma satu yaitungaya hidup sehat heehehhe

    BalasHapus
  9. permasalahan kalau udah terkait dengan hormonal sesuatu deh ya ke maslaah bb juga. Sehingga harus gercep berubah dengan pola hidup sehat

    BalasHapus
  10. Pantas saja, orang-orang yang jelang mencapai usia kepala empat seringnya saling menyemangati agar terus bergerak aktif lewat berbagai kegiatan. Di komplek tempatku tinggal saja, setiap akhir pekan, para ibu yang memang rate usianya di atas kepala empat, bahkan semangat sekali mengajak kami yang muda-muda untuk terus aktif bergerak demi punya berat badan ideal.

    BalasHapus
  11. pantas ya mba, banyak yang dulunya berat badan ideal tapi makin lama makin besar bahkan tante sy yang dibilangin kayaknya ga bisa kurus saking kurusnya...perlu banget jaga pola hidup yaa

    BalasHapus
  12. oh pantas saya kok merasa udah mulai susah nurunin berat badan, usia saya sudah hampir 40 tahun. Tenyata faktor usia hihi tapi dokter juga udah nyaranin untuk rajin gerak di usia segini nih

    BalasHapus
  13. Kayanya pola makan ngaruh banget menurut saya. Kejadian dengan saudara nih, udah nikah udah usia 40 lebih, dia makan sesukanya aja. Alasan gak akan mikirin diet dll toh udah punya suami dan anak malah bentar lagi punya cucu. Jadi apa yg mau dikhawatirkan. Hehe ...
    Padahal berat badan berlebihan tidak baik untuk kesehatan dia sendiri ya

    BalasHapus
  14. Kalah saya sepertinya karena gaya hidup yang kurang baik dimana aktifitas bergerak yang kurang membuat saya susah untuk ideal berat badannya.

    BalasHapus
  15. ya Allah alarm banget ini wkkw ternyata iyaa juga ya kalo dipikir, dulu tuh pas usia belasan bahkan 20an makan banyak juga ngga ndut, aku skrg 30an, susah banget turunnya, tapi bisa gampang banget naiknyaa :((

    BalasHapus
  16. Waah mesti cepat-cepat atur pola hidup ya dari usia muda. Biar pas masuk kepala 4 nggak kelabakan

    BalasHapus
  17. I feel it. Pas masih sekolah, mau makan banyak pun kayak nggak berpengaruh sama berat badan. Eh pas udah kerja kok ya makan banyak dikit aja kok ya langsung naik. Mana susah pula turunnya. Hehehe

    BalasHapus
  18. Langsung sadar dong aku, wkwk.. walo masih usia 30+, begitu baca ini, rasanya auto mau jaga pola makan dan hidup lebih sehat ah dari sekarang 😅

    BalasHapus
  19. Menginjak usia 40an, banyak perempuan mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Hal ini dapat membuat mereka lebih mudah naik berat badan dan lebih sulit menurunkannya.

    BalasHapus
  20. Dgn pola makan yg bgs dan olahraga rutin msh bs sih kalo utk nurunin berat badan. Masalahnya ga semua org, khususnya yg usia 40an tuh pny wkt utk olahraga. Kdg udh sibuk hgt bekerja ampe lupa makan2an bergizi sekaligus olahraga. Otomatis ya penyakit mudah dtg, stres dan memicu kenaikan berat badan deh.

    BalasHapus
  21. Menjaga pola makan sehat dan tidur yang berkualitas memang menjadi kunci untuk menjaga berat badan tetap stabil di usia 40 tahun ke atas.

    BalasHapus
  22. Kalo dari aku sendiri sich karena tidak konsisten, sama udah pesimis dulu klo ngga mungkin bisa turun berat badanku. İni yang bikin susah turun sich

    BalasHapus
  23. Jangankan usia 40-an, aku aja sejak melahirkan pada usia 26 tahun hingga saat ini susah banget mau menurunkan berat badan. huhu. harus mulai dirajinkan lagi olahraganya nih, biar bisa menua dengan sehat.

    BalasHapus
  24. Memang semakin bertambah usia tuh kudu evaluasi lagi gimana gaya hidup yang sehat dan cocok dengan ritme aktivitas yang dilakukan. Karena metabolismenya tentu uda gak sama lagi, jadi beneran gak boleh laper mata sih..
    Kudu makan makanan yang sehat dan hindari terlalu banyak makan manis juga begadang. Huhuhu, agaknya akutu kesulitan di bagian mengurangi makanan manis.

    BalasHapus
  25. Sejak usia memasuki 30 tahun susah banget menjaga berat badan ideal. Timbangan terus aja kekanan, bener kek nya ya, semakin tua metabolisme tubuh semakin menurun ditambah lagi tidak menerapkan gaya hidup sehat...hmmmm

    BalasHapus
  26. Sejak usia memasuki 30 tahun susah banget menjaga berat badan ideal. Timbangan terus aja kekanan, bener kek nya ya, semakin tua metabolisme tubuh semakin menurun ditambah lagi tidak menerapkan gaya hidup sehat...hmmmm

    BalasHapus
  27. Benar banget, saya merasakan berat badan lebih cepat naik dan sulit banget turun
    padahal sudah jaga pola makan
    kayaknya perlu lebih giat olahraga

    BalasHapus
  28. Akhirnya tau alasan kenapa kalau gemuk bakalan susah kurus kalau usianya udah mateng. Adikku harus dibilangin nih. Suka diet dia bingung sama badannya yang mekar terus dan susah turun berat badannya

    BalasHapus
  29. Aduh, kalo udah bahas masalah berat badan, dan turunin berat badan, aku tuh sedih banget. Sejak masa pandemi lalu (2020-an ya), lalu memasuki 2021, aku tuh udah naik sekitar 8kg dan sampe sekarang naik terus gak mau turun. Padahal makanku tetap, cuma memang selama pandemi tu gak banyak gerak sepertinya.

    BalasHapus
  30. Huhu iya nih 30an aja udh mulai lama turun BB nya hihi.. memang harus dimaintanance sejak dini biar hasilnya di 40 lbh sehat ya dg badan ideal

    BalasHapus
  31. Jadi paham nih kalau ternyata metabolisme dan respons tubuh kita terhadap makanan bisa berubah-ubah, terutama bagi perempuan seiring bertambahnya usia. Penting banget nih buat ngejaga kadar gula darah supaya tetap sehat. Mungkin mulai sekarang perlu lebih aware soal apa yang kita makan dan gimana tubuh kita bereaksi terhadapnya ya!

    BalasHapus
  32. Wah pantesan aku terus naik nih berat bada. Kata istri, badanku lebih berisi, lebuh gemukan. Pun BB juga tambah. Bener-bener harus apndai menjaga pola amakn dan olah raga biar berat badan tetap ideal

    BalasHapus
  33. Usia 40 banyak perubahan hormonal yang dialami ya mbak
    Dan ternyata berpengaruh terhadap berat badan jufga ya

    BalasHapus
  34. duh tips nya berat juga ya wkwkwk.. mengatur pola makan dan makanan apa yang masuk ke dalam tubuh tuh sekarang jadi PR untuk aku. dan olahraga ringan masih butuh konsistensi. semangat!

    BalasHapus
  35. Pantesan Bumerku mo menurunkan berat badan susahnya minta ampun. Padahal udah banyak cara dicoba. Hmm... Bentar lgi diriku kg mau 40 nih, harus siap2 nih untuk menjaga badan.

    BalasHapus
  36. Iya banget lagi, aku sekarang mau nururin 2 kg aja susah banget pas masuk usia 30an. Selain kurang gerak dan asupan makanan yang jelek. kayaknya pengaruh pola tidur yang berantakan juga nih huhu

    BalasHapus
  37. Usiaku udh 42 thn, dan sejak pandemi kemarin akhirnya sadar pentingnya olahraga mba. Pas pandemi sih olahraga msh di rumah pakai video YouTube. Tp setelah kondisi membaik, aku jd rutin nge gym. Di rumah pun beli alat2 olahraga juga in case lagi males ke gym.

    Fokus ku krn usia udh segini, memang pgn nambah massa otot, yg mana itu hrs dari olahraga beban. Apalagi aku rutin traveling, dan ga mau tulang2 keropos pas usia tua. Justru semakin tua aku mau ttp aktif traveling.

    Makanya olahraga beban udh paling bener.

    Disamping dengan bertambah massa otot, metabolisme akan trus jalan. Auto berat badan stabil. Alhamdulillah sih 4 thn rutin workout aku bisa jaga berat badan di angka 50 sampe skr. Kuncinya memang konsisten. Ga ada yg lain ☺

    BalasHapus