Sekitar setengah tahun yang lalu, saya mengalami masalah kesehatan yang cukup mengganggu. Setiap pagi saat beranjak dari tempat tidur, saya harus berjuang menahan rasa sakit di telapak kaki.
Harus pelan-pelan dan berjingkat-jingkat saat meletakkan telapak kaki ke lantai. Aduduww... sakiiit sekali rasanya. Telapak kaki seperti tertusuk-tusuk benda tajam saja rasanya.
Gini ini kalik yaaa kalau sudah memasuki usia 40an, adaaaa saja gangguan kesehatan yang dialami. Sebenarnya apa yang terjadi pada si kaki ini sehingga dia selalu kesakitan di pagi hari saat bangun tidur seperti ini?
Plantar Fasciitis, Penyakit Apakah Itu?
Rasa sakit pada telapak kaki yang saya alami tadi hanya terasa ketika beranjak dari tidur ataupun duduk dalam waktu yang cukup lama. Setelah digunakan untuk berjalan beberapa menit, maka rasa sakit itu lambat laun menghilang.
Tadinya saya kira kena rematik nih aduuuuhh... Udah lemes duluan, ngerasa uzur banget deh, hiks...
Namun setelah bertanya kesana kemari, ternyata rasa sakit di area tumit yang hanya sesaat ini bukan rematik. Kondisi seperti ini sering disebut sebagai Plantar Fasciitis.
Plantar fasciitis, sumber foto : spineclinic.id |
Plantar fasciitis adalah kondisi medis di mana jaringan ikat kuat di telapak kaki kita, yang namanya plantar fascia, mengalami peradangan. Peradangan ini menyebabkan rasa sakit yang tajam di bagian bawah tumit, terutama saat kita baru bangun tidur atau setelah beraktivitas cukup lama. Akibatnya, kegiatan sehari-hari jadi terganggu.
Penyebab Plantar Fasciitis
Penyebab pasti plantar fasciitis belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor risiko yang telah dapat diidentifikasi antara lain:
Aktivitas fisik yang berlebihan
Olahraga yang melibatkan banyak tekanan pada tumit, seperti lari jarak jauh atau olahraga lompat, dapat meningkatkan risiko munculnya rasa sakit pada area seputar tumit. Atlit dan orang yang sering berdiri dalam waktu lama, serta mereka yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan banyak berjalan juga berisiko mengalami plantar fasciitis.
Obesitas
Terkadang kita tidak menyadari bahwa berat badan yang berlebih bisa menyebabkan gangguan di kaki. Faktanya, saat berat badan mulai berlebih, maka akan terjadi tekanan ekstra pada kaki dan tumit.
Sepatu yang tidak sesuai
Jangan sepelekan kualitas alas kaki yng kita gunakan loh. Sepatu dengan bantalan yang buruk atau terlalu tipis dapat memicu peradangan.
Usia
Semakin bertambah usia, metabolisme tubuh pun akan mulai mengalami penurunan. Orang berusia di atas 40 tahun lebih rentan mengalami gejala Plantar Fasciitis.
Kondisi kaki
Bentuk fisik kita pun ternyata mempengaruhi munculnya keluhan nyeri pada tumit ini. Kaki datar atau lengkungan kaki tinggi akan mengalami distribusi tekanan yang tidak merata pada telapak kaki.
Gejala Plantar Fasciitis
Gejala utama plantar fasciitis adalah nyeri tajam pada bagian bawah tumit, terutama saat bangun tidur di pagi hari atau setelah beristirahat dalam waktu lama. Nyeri biasanya berkurang setelah beberapa langkah, tetapi dapat kembali saat aktivitas fisik ditingkatkan.
Bila dijabarkan secara rinci, ada 10 gejala utama Plantar Fasciitis:
1. Nyeri tumit
Gejala paling umum adalah rasa nyeri tajam atau tumpul di bagian bawah tumit, terutama saat bangun tidur atau setelah beristirahat dalam waktu lama.
2. Nyeri saat berjalan
Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau berdiri dalam waktu lama dapat memperparah nyeri.
3. Nyeri saat menekan tumit
Saat bagian bawah tumit ditekan, maka sensasi rasa sakit akan terasa. Terkadang ada yang hingga sakit sekali rasanya.
4. Kaku pagi
Kaki terasa kaku dan nyeri saat pertama kali melangkah di pagi hari.
5. Nyeri membaik setelah bergerak
Setelah beberapa saat berjalan, nyeri mungkin berkurang, namun akan kembali saat istirahat.
6. Nyeri bertambah saat malam hari
Beberapa orang mengalami peningkatan nyeri saat malam hari, terutama jika mereka banyak berdiri atau berjalan sepanjang hari.
7. Pembengkakan ringan
Pada kasus-kasus tertentu, terkadang area sekitar tumit bisa sedikit bengkak.
8. Kesulitan berjalan jauh
Ketika rasa sakit mendera dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka aktivitas yang mengharuskan kita untuk berjalan jauh atau berdiri lama menjadi sulit dilakukan.
9. Nyeri mereda saat istirahat
Meskipun rasa sakit di tumit bisa datang kapan saja, namun salah satu gejala plantar fasciitis yang biasa terjadi adalah ketika kaki diistirahatkan, nyeri biasanya berkurang.
10. Nyeri beralih ke bagian depan kaki
Pada beberapa kasus, nyeri dapat menjalar ke lengkungan kaki atau bahkan ke bagian depan kaki.Terapi untuk Plantar Fasciitis
Terapi Untuk Meredakan Plantar Fasciitis
Pengobatan plantar fasciitis bertujuan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan meningkatkan fleksibilitas kaki. Beberapa terapi yang umum dilakukan antara lain:
Istirahat
Hindari aktivitas yang memperburuk nyeri.
Kompres es
Tempelkan kompres es pada area yang nyeri selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
Obat pereda nyeri
Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
Fisioterapi
Terapis fisik dapat memberikan latihan peregangan dan penguatan otot kaki untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan.
Ortosis
Penggunaan alat bantu seperti orthotic dapat membantu memperbaiki posisi kaki dan mengurangi tekanan pada plantar fascia.
Injeksi kortikosteroid
Dalam kasus yang parah, dokter mungkin menyarankan injeksi kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
Terapi gelombang kejut
Terapi ini menggunakan gelombang suara untuk merangsang penyembuhan jaringan.
Bedah
Operasi hanya dilakukan sebagai upaya terakhir jika terapi konservatif tidak berhasil.
Langkah-langkah Pencegahan
Untuk mencegah plantar fasciitis, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
1. Jaga berat badan ideal
2. Pilih sepatu yang tepat
3. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
4. Perkuat otot kaki dengan latihan peregangan dan penguatan
Konsultasi dengan Dokter
So, pengaruh usia memang menjadi salah satu faktor pencetus timbulnya gejala plantar fasciitis. Tapi jangan khawatir, teman, asalkan tekun melakukan latihan kaki dan langkah-langkah pencegahan sudah dilakukan, ikhtiar sehat masih tetap bisa kita upayakan.
Jika teman-teman mengalami nyeri tumit yang terus-menerus seperti yang saya rasakan tadi, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli podiatrik. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai akan membantu untuk mengatasi plantar fasciitis dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Salam sehat selalu di usia 40an...
Sumber bacaan:
- https://www.alodokter.com/plantar-fasciitis
- https://www.halodoc.com/kesehatan/plantar-fasciitis
- https://spineclinic.id/plantar-fasciitis/
- https://rso.go.id/nyeri-tumit-akibat-plantar-fasciitis
Pastinya sangat membuat tidak nyaman sekali ya mba saat terkena gejala Plantar Fasciitis. Aku mesti tanya mama dan bapak nih, semoga saja mereka tidak mengalami gejala tersebut.
BalasHapusInfo ini sangatlah bermanfaat, setidaknya aku yang baru memasuki usia 30-an harus semakin care jaga kesehatan dan pola hidup sehat serta pilih sepatu yang tepat.
Di usia 40 plus memang mulai terasa banyak keluhan. Kadang saya juga suka nyesal apa ini sebab dari gak menerapkan pola hidup sehat selagi usia di bawah 40?
HapusTapi ga ada kata terlambat sih, karena semua ini hanya ikhtiar kita. Toh yang menentukan tetap Yang Kuasa ya. Ayo pertahankan pola hidup sehatnya
waduh agak ngeri ya Mba dan aku beneran ga familiar dengan Plantar Fascitis ini cuma dari gejalanya udah ngeri membayangkan. Terima kasih ulasannya dari penyebab, gejala hingga terapinya lengkap. Kadang baca ini tuh pas lagi manggil karyawan bermasalah jd tahu misalnya ada yg sakit maka aku udah tau duluan ttg Plantar ini.
BalasHapusSaya baru tahu secara lengkap soal plantar fasciitis ini, Mbak. Dan saya bisa membayangkan apa yang dialami Mbak Uniek. Dan ternyata salah satu penyebabnya adalah soal sepatu ya. Kan banyak orang yang memaksakan diri memakai sepatu yang modelnya bagus, padahal menyiksa kaki dan justru menyebabkan plantar fasciitis. Satu lagi nih, harus waspada juga usia yang 40 tahun.
BalasHapusKebetulan aku mengalami plantar fasciitis selama setahun lebih dan syukurnya sudah beberapa bulan ini ngak ngalamin lagi, jangan sampai. Paling tersiksa kalau bangun tidur atau bangun dari duduk lama di kendaraan, sakitnya setengah mati di bagian tumit, jadi jalan harus jinjit. Sempat konsul dan memang selain masalah BB juga alas kaki yang katanya kurang nyaman, jadi sekarang aku pakai sneaker yang lembut plus nurunin BB, lumayan sih beberapa bulan ini ngak kambuh.
BalasHapusSemangat kak Mutia.
HapusSelalu jaga kesehatan, khususnya bagian kaki ya dengan latihan bagian tapak kaki yang nyaman. Sehat-sehat untuk kita semua
Dulu pernah ngalamin ini padahal usia masih 30an Daan penyebabnya emang obesitas. Jadi emang kudu jaga pola makan dan ngurangi konsumsi gorengan. Plus wajib fisioterapi juga. Alhamdulillah sembuh
BalasHapusPlantar fasciitis, baru tau istilah kesehatan ini. Baca artikelnya sangat lengkap mulai dari gejala, pencegahan, pengobatan dan fisioterapi. Usia menjelang 60 seperti saya ini mulai banyak keluhan di persendian, jadi harus selalu hati2, jaga asupan makanan dan jaga BB ideal juga.
BalasHapusPlantar fasciitis, baru tau istilah kesehatan ini. Baca artikelnya sangat lengkap mulai dari gejala, pencegahan, pengobatan dan fisioterapi. Usia menjelang 60 seperti saya ini mulai banyak keluhan di persendian, jadi harus selalu hati2, jaga asupan makanan dan jaga BB ideal juga.
BalasHapusYa ampuuun ini mah penyakit saya. Iya bener banget saat bangun tidur itu tumit sakiit banget dipakai jalan. Saya biasanya suka dibalurin minyak urut aja rutin tiap hari. Ternyata harus banyak gerak juga yaa biar otot tumit gak kaku. Ini niih yang jarang saya lalukan. Next saya akan coba deh.
BalasHapusPlantar fasciitis di usia 40-an? Baru tahu, ternyata nggak cuma mitos. Makasih infonya, mba, jadi lebih aware sama kesehatan kaki!
BalasHapusTerlalu banyak tekanan pada telapak kaki gak bagus juga ya. Selain bisa menimbulkan kapalan atau mata ikan, bisa risiko plantar fasciitis juga.
BalasHapusMeski dakuvbelum memasuki usia kepala 4, kudu jaga deh bagian kaki ini. Sehat-sehat buat kita semua
Perubahan hormonal dan penurunan elastisitas jaringan seiring usia dapat memicu peradangan pada plantar fascia. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat, seperti fisioterapi atau penggunaan orthotics. Jangan abaikan nyeri ini agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
BalasHapusBaru dengar ada penyakit Plantar fasciitis. Sakit banget itu pasti, sebaiknya langsung ditangani dengan serius.
BalasHapusAKu pernah juga tuh mbak waktu itu kena plantar penyebabnya karena sepatu yang gak sesuai, waktu itu lgs diajarin deh sama dokter di komunitas pelari pakai bola gitu di telapak digulir-gulir gitu. Alhamdulillah sembuh
BalasHapusBener loh. Kita harus waspada terhadap penyakit yg akan menghampiri kita di masa tua. Mknya penting bgt utk jaga asupan dan trs olahraga teratur.
BalasHapusAku sih selama ini hanya gejala sakit di tumit waktu bangun tidur. Itu pun paling hanya sekitar 10 langkah. Abis itu udh normal sih. Smg bkn termasuk gangguan penyakit yg disebutkan di atas ya. Serem jg nih mendekati usia 40-an.
Saya juga sekarang rajin ikut terapis secara online dari seorang ahli terapis melalui reels di fb. Alhamdulillah sakit pinggang sampai kaki tidak muncul lagi. Tapi yaitu kalau tak terapi sakitnya ya ada lagi. Sepertinya ini memang faktor usia juga. Hehehe
BalasHapusAaahhh aku juga pernah ngalamin kaya gini. Ternyata namanya plantar fasciitis yaaa. Aku juga udah takut rematik sampai pakai koyo. Pas periksa kata dokter kelebihan berat badan. Dikasih obat pereda nyeri terus nggak kerasa lagi sampai sekarang.
BalasHapusOalah, apa Plantar Fasciitis ini ya yang saya rasakan? Waktu itu bantuin sodara jualan di tokonya. Karena kebanyakan berdiri melayani pelanggan, kaki jadi sakit. Pernah berkebun seharian, sakit juga di bagian tumit. Tapi pas di bawa istirahat emang sembuh. Tapi saya kurang ingat, di pagi hari apa saya tiba-tiba merasa sakit di tumit apa nggak.
BalasHapusSaya salah satu penderita plantar fascitis, duh kalau lagi kambuh, sakit sekali rasanya sampai ga bisa jalan. Dan semakin sakit saat badan ini semakin berat juga, jadinya ya memang harus jaga pola makan supaya beban kaki tidak semakin berat
BalasHapusTernyata salah memilih sepatu bisa menjadi sumber sakit Plantar Fasciitis yaa..
BalasHapusTerima kasih, ka Un.. aku jadi semakin paham kalau olahraga penting juga menjaga asupan makanan. Kalau terlalu obes, penyangga utamanya ((telapak kaki)) bisa nyeri seperti ini.
Tetap kudu kontrol makanan dan melakukan olahraga yang tepat.
Hiks, memang nggak bisa dimungkiri ya, faktor U sangat berpengaruh pada kondisi tubuh. Jiwa sih masih always muda, tapi persendian, tulang-tulang, dll tak bisa berdusta.
BalasHapusPlantar fasciitis ini pengetahuan baru untuk saya, Mbak. Makasih udah sharing. Jadi saya tahu harus menjaga kesehatan dan kebugaran untuk menghindari plantar fasciitis. Gak boleh terlalu lama berdiri dan harus rajin melakukan aktivitas untuk memperkuat otot kaki.
BalasHapusMba kayanya saya juga ngerasain gejala Plantar Fasciatis. Tadinya saya fikir karena pernah jatuh dari motor jadi ngaruh ke tumit. Saya juga ngerasa berat badan yang semakin bertambah. Mungkin iya faktor usia jelang 40 tahun juga jadi salah satu faktor risiko penyakit ini
BalasHapusKalau aku salah umur 40 tahun ini lututku yang nyeri Mbak kalau kelamaan duduk itu pasti harus nahan sakit dulu kalau mau jalan. Kayaknya sih aku nih kena pengpuran lutut makanya lututnya nyeri apalagi kalau salat pas duduk di antara dua sujud.
BalasHapusAku kadang ngerasa nyeri juga di tumit dan kemungkinan karena kenaikan berat badan. Semoga tahun depan semangat olah raga biar makin sehat dan jauh-jauh dari penyakit
BalasHapusBaru tahu aku Plantar Fasciitis, pasti sakit banget dan ngiranya rematik. Ternyata aktivitas fisik yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko munculnya sakit di area seputar tumit ya. Harus aware juga sama 10 gejala utamanya biar ngga menganggap remeh kalo ada salah satu gejala.
BalasHapusini another case permasalahan tulang dan saraf saat bertambah usia ya mba,, wah aku perlu catet nih, aku aja yang 30+ kemarin kena saraf kejepit bagian tulang belakang yang ada di leher, itu sakit banget huhuhu vertigo, mual, sakit kepala, pundak... lehernya mah ga berasa apa2 padahal disitu akar permasalahan sakitnya huhuhuhu alhamdulillah membaik dengan fisioterapi
BalasHapusKalau telapak kakiku tu kadang suka pegel gitu, paling suka kalau dipijat bagian bawahnya. Apa kemungkinan ini ya? Tapi tumit sih gak kerasa nyeri.
BalasHapusTapi sering guyon sama suami kalau telapak kaki keknya sekarang keberatan badan yang disanggah hehe :P
Btw ortosis tu apa mbak? Apa yang kyk penyangga khusus yang dimasukin ke sepatu gitu?
Salah satu yang baik buat telapak kaki biar gak gampang pegel emang sol alas kaki yang cocok ya,
Wah ternyata sepatu yang tidak sesuai juga berpengaruh juga yaa, harus lebih memperhatikan neh soal sepatu
BalasHapus