02 Januari 2025

Platform Pemesanan Wisata Murah: Solusi atau Tantangan bagi Pengusaha Lokal?

dukung pebisnis lokal bali



Saat akhir tahun tiba, banyak orang memanfaatkan waktu ini untuk merencanakan liburan bersama keluarga atau teman-teman. Liburan ini sering kali menjadi pemicu motivasi bagi sebagian besar orang untuk mulai menabung dari awal tahun. Maunya ntar akhir tahun bisa menikmati liburan tanpa terbebani soal biaya lagi.



Peningkatan Jumlah Wisatawan di Tahun 2023

Saat melihat data yang disajikan oleh Badan Data Statistik, tampak animo berkunjung baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara kian meningkat di tahun 2023.

wisata lokal 2023
Peningkatan jumlah wisatawan domestik tahun 2023, sumber: bps.go.id


Dari data grafis di atas, terlihat pada tahun 2023 terjadi peningkatan jumlah wisata nasional sebesar 12,37 persen, dari 734,8 juta orang di tahun 2022 menjadi 825,80 juta orang di tahun 2023. Cukup signifikan ya peningkatannya. Data ini didominasi oleh gen Y, yaitu orang-orang yang berada pada rentang usia 25-44 tahun.


peningkatan wisata mancanegara 2023
Kunjungan wisatawan mancanegara, sumber: bps.go.id


Meningkatnya tren wisata di dalam negeri ternyata juga diimbangi dengan pesatnya arus wisata mancanegara yang datang ke Indonesia. Nggak main-main loh, dari data yang disajikan oleh BPS, terlihat kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) pada tahun 2023 mencapai 98,30% dibandingkan tahun sebelumnya.


Melihat data tersebut, jelas bahwa liburan kini menjadi salah satu agenda prioritas bagi banyak orang. Hal ini tidak terlepas dari kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai platform pemesanan perjalanan wisata.


Dengan hanya beberapa sentuhan di layar gawai, kita sudah bisa memesan tiket transportasi, penginapan, konser, hingga tiket tempat wisata. Promo harga tiket bisa ketahui dalam sekali guliran layar. Kemudahan ini semakin menggiurkan karena harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif.





Berwisata Makin Mudah dan Murah


Banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan promo tiket masuk ke tempat wisata dengan harga yang murah. Yang masuk dalam radar kita sebagai ‘harga miring’ pasti langsung dikejar.

Semua proses ini, dari pencarian hingga pemesanan, bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, langsung dari genggaman tangan. Tidak heran jika liburan kini menjadi aktivitas yang semakin diminati dan diprioritaskan.

Namun, dengan begitu banyaknya pilihan platform pemesanan perjalanan yang tersedia, timbul pertanyaan: apakah semuanya benar-benar mampu menjamin kesejahteraan para pengusaha lokal?

Tak bisa dipungkiri, ada kekhawatiran bahwa beberapa pihak pengelola platform ini mungkin memanfaatkan posisi dominannya untuk melakukan praktik monopoli. Dampak dari monopoli tersebut tentu dapat dirasakan oleh para pemilik bisnis lokal yang mungkin akan kesulitan bersaing.

Hal ini pada akhirnya dapat menciptakan efek domino yang berpengaruh negatif terhadap para pekerja yang bergantung pada bisnis tersebut untuk penghidupannya. Jadi, meskipun teknologi memudahkan proses pemesanan wisata, kita perlu mempertimbangkan juga dampak jangka panjangnya terhadap perekonomian lokal.



Pertanyaan tersebut membawa kita pada sebuah permasalahan yang mendesak dan perlu ditanggapi dengan serius serta segera diselesaikan. Mengingat bahwa beberapa daerah di Indonesia, terutama Bali, menggantungkan sebagian besar pendapatannya pada sektor pariwisata, hal ini menjadi semakin krusial.

Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang tegas dan tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Jika tidak, kesejahteraan para pengusaha lokal bisa semakin terancam akibat praktik monopoli di sektor pariwisata di Bali. Kesejahteraan mereka bisa tercekik, dan dampaknya tentu akan sangat besar bagi perekonomian lokal. Langkah-langkah yang proaktif dan keputusan yang berpihak pada para pengusaha lokal harus segera diambil untuk mencegah hal ini terjadi.




Desas - Desus Monopoli Pariwisata Mulai ‘Disorot’


Belakangan ini, perbincangan publik semakin ramai mengenai munculnya platform yang berasal dari negara asing dan mulai menguasai berbagai sektor bisnis di Indonesia. Sektor pariwisata tentu tidak terkecuali dalam hal ini, sehingga banyak pihak yang merasa khawatir akan dampaknya.

Adanya persaingan dengan platform pemesanan perjalanan wisata asing ini memang memunculkan berbagai kekhawatiran terkait kesejahteraan para pebisnis lokal. Oleh karena itu, pemerintah dan stakeholder kini sedang berupaya meningkatkan pengawasan secara serius dan terstruktur.

Langkah-langkah ini diambil guna memastikan bahwa kepentingan nasional tetap terjaga dan para pelaku usaha lokal dapat terus berkembang tanpa harus merasa terdesak oleh tekanan kompetisi yang tidak seimbang dari platform asing.

Guna mencegah semakin maraknya praktik monopoli dan persaingan pasar yang tidak sehat khususnya dari platform luar, Indonesia telah memiliki regulasi sendiri yang tertulis pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa tindakan “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha”.

Oleh karena itu, regulasi ini diharapkan mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengatur persaingan usaha secara lebih adil dan merata. Pengaturan ini diharapkan dapat memberikan kepastian kesempatan berusaha yang setara bagi semua pelaku bisnis, baik kecil maupun besar, untuk berkembang dan bersaing secara sehat.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya diam saja, tetapi telah mengambil tindakan nyata untuk melindungi perekonomian lokal. Dengan regulasi yang tepat dan efektif, diharapkan pelaku usaha lokal dapat merasakan manfaatnya, mendapatkan peluang yang sama, dan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan sampai kesejahteraan para pebisnis lokal tercekik dengan adanya monopoli di sektor pariwisata di Bali




Peran Penting Konsumen dalam Mencegah Praktik Monopoli Pasar


Pepatah lama yang berbunyi "Konsumen Adalah Raja" seakan menjadi pengingat penting bagi kita semua. Sebagai konsumen, kita memang memiliki kekuatan untuk memilih dan menentukan, tetapi kekuatan ini juga datang dengan tanggung jawab.

Ketika memilih platform pemesanan perjalanan wisata, banyak hal yang perlu dipertimbangkan selain sekadar harga murah.


1. Platform yang memiliki reputasi yang baik dan terpercaya

Ketika hendak memilih platform pemesanan perjalanan wisata, kita bisa mencermati ulasan dan rating dari pengguna lain. Hal ini menjadi indikator penting dalam pertimbangan kita saat hendak melakukan perjalanan.


2. Kebijakan pembatalan dan refund

Perhatikan kebijakan pembatalan dan pengembalian uang yang diberlakukan oleh platform tersebut. Rencana untuk melakukan perjalanan memang sudah dibuat jauh-jauh hari, namun berbagai hambatan bisa saja terjadi menjelang hari keberangkatan.

Ketentuan tentang pembatalan dan refund yang fleksibel bisa menjadi salah satu pertimbangan utama kita dalam memilih platform. Penting kan ketika terjadi perubahan rencana mendadak begini.


dukung pengusaha lokal di bali


3. Layanan Pelanggan yang Baik

Saat memesan tiket perjalanan maupun akomodasi, maunya semua udah beres ketika kita menikmati liburan. Jadi pastikan juga platform tersebut menawarkan layanan pelanggan yang responsif dan siap membantu ketika terjadi masalah.


4. Dukungan terhadap pengusaha lokal

Yang tidak kalah penting nih, perhatikan pula bagaimana platform tersebut berdampak pada pelaku usaha lokal. Enggak asyik dong kalau kita semata-mata mengejar harga yang murah, namun pelaku usaha di tempat wisatanya malah tidak mendapatkan benefit yang optimal.

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, kita tidak hanya akan mendapatkan liburan yang menyenangkan, tetapi juga membantu mendukung perekonomian lokal dan memastikan bahwa semua pihak mendapat manfaat yang adil.




Anak Bangsa Berkarya untuk Indonesia


Jika kita merenungkan kembali, pepatah "anak bangsa berkarya untuk Indonesia" kita jadi diingatkan pada pentingnya upaya mendukung usaha lokal. Dukungan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan sebuah cita-cita besar yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan kreativitas anak bangsa dalam mengembangkan usaha mereka.

Dukungan terhadap pengusaha lokal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga membantu menolak praktik monopoli pasar, terutama dalam sektor pariwisata. Melalui upaya melawan monopoli, kita dapat memastikan bahwa perputaran ekonomi tetap berada dalam lingkup nasional, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi banyak masyarakat lokal.

Pemerataan ekonomi yang adil akan membantu memperkuat perekonomian nasional, sekaligus memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan. Dengan demikian, kita tidak hanya mendukung pengusaha lokal, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

#saveKaryaLOKal #KaryaLOKal #tolakOTAasing #monopoliOTA #wisatalokalbersuara


Apakah teman-teman juga berpendapat sama dengan yang saya pikirkan di atas, atau punya opini yang lain? Jangan sungkan untuk berbagi pendapat di kolom komentar yaaa…

24 komentar:

  1. Liburan udah jadi prioritas buat kebanyakan orang, makanya platform pemesanan perjalanan wisata juga dibutuhkan untuk membantu berlibur ya apalagi kalau aplikasinya user friendly makin disukai. Paling penting itu pilih platform yang terpercaya suapa liburan tanpa drama

    BalasHapus
  2. Bahasan yang sangat berbobot nih. Terlebih pelaku UMKM sekarang bisa dibilang merajai pertumbuhan perekonomian bangsa.

    Saya setuju untuk mendukung pengusaha lokal. Berharap tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, tetapi juga membantu menolak praktik monopoli pasar, terutama dalam sektor pariwisata.

    Supaya bisa melawan monopoli yang ada sehingga kita dapat memastikan bahwa perputaran ekonomi tetap berada dalam lingkup nasional saja ya.

    BalasHapus
  3. Saya setuju dengan pendapat Mbak Uniek, kita mesti memberi dukungan terhadap pengusaha lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu kita juga bisa membantu menolak praktik monopoli pasar, terutama dalam sektor pariwisata, ya

    BalasHapus
  4. Sebagai konsumen kita juga harus aware dalam memilih platform wisata ini, harus mengutamakan produk lokal berkualitas jangan main hajar aja karena harganya murah. Biar produk lokal semakin berkembang

    BalasHapus
  5. Baiknya menurut aku pribadi, tetap ada pilihan dan beragam OTA sih kalau dimonopoli takutnya kita sebagai konsumen agak sulit untuk dapet harga dan pelayanan serta fasilitas yang bersaing yaa. Nah gak pada banget setiap platform ini kemudian punya daya jual maisng2 bahkan segmen maisng2 karena ceruk pasar kita lebar banget dan ragamnya banyak sih. Maju terus pariwisata lokal Indonesia

    BalasHapus
  6. Liburan sudah menjadi salah satu gaya hidup ya mba, terbukti angka nya fantastis banget tapiiii ada yang bikin sedih serta miris nih praktik monopoli dari sisi wisata. Dududu, beneran semua elemen masyakatan Indonesia harus menyadari kemudian bergerak membuat regulasi hingga beneran dukung pengusaha lokal dengan maksimal.

    Kalau perputaran perekonomian beneran bergerak di dalam negeri, pastinya bakalan kasih dampak positif bagi warga negara Indonesia. Aku sependapat sama penyataan dan tulisan mba nih. Sungguh bahasan yang harus dibaca semua pihak.

    BalasHapus
  7. Sebagai penikmat traveling tentu bagiku big NO pada monopoli pada sektor pariwisata. Dukungan pada pengusaha lokal penting adanya demi bertumbuhnya perekonomian yang lebih maju bagi setiap kalangan.

    BalasHapus
  8. Dukung karya lokal memang penting banget, Mbak Uniek. Apalagi di Bali yang kaya budaya dan kreativitas. Artikelnya menginspirasi untuk lebih menghargai produk anak bangsa!

    BalasHapus
  9. Ini salah satu pembahasan yang lumayan berat menurut aku...tapi memang sekarang liburan sudah menjadi semacam gaya hidup dibuktikan dengan jumlah wisatwan yang semakin meningkat.
    Meskipun pembeli adalah raja tapi alangkah bijaknya jika kita juga bisa memilih platform yang mendukung keberdayaan perekonomian dalam negeri agar semakin meningkat

    BalasHapus
  10. Sudah saatnya dunia pariwisata Indonesia berbenah karena kini banyak masyarakat yang mulai memilih traveling atau berwisata untuk mengisi waktu liburan dibanding melakukan aktivitas yang sifatnya konsumtif, semoga kedepannya ada regulasi yang mampu mendorong semangat masyarakat untuk ikut andil membangun pariwisata di daerahnya agar lebih aman dan nyaman untuk dikunjungi.

    BalasHapus
  11. Sayang ya jika kemajuan pariwisata tidak diimbangi dengan kemajuan jasa wisata karya anak bangsa, justru yang menikmati OTA asing, miris.
    Yuk gunakan jasa wisata lokal saja agar monopoli OTA tidak semakin merajalela

    BalasHapus
  12. Ah iya, harusnya sektor pariwisata banyak dipegang oleh pengusaha lokal ya mbak
    Mari dukung pelaku usaha lokal dalam mengembangkan sektor pariwisata

    BalasHapus
  13. saat ini kegiatan berwisata bukan lagi hal yang mewah, wisata bisa dinikmati oleh semuanya sesuai dengan kemampuan, penyediaan platform yang menawarkan ke tempat-tempat wisata semakin menjamur dengan harga yang bersaing, namun dengan begitu kita harus tetap waspada dalam memilih platform tersebut harus aman dan nyaman.

    Namun pastinya kita juga harus mendukung karyalokal anak bangsa termasuk dalam memilih patform ataupun paket-paket wisata tersebut yang mendukung warga lokal secara ekonomi naik, agar terjadinya pemerataan ekonomi baik untuk UMKM juga masyarakat lokal di sekitar destinasi wisata

    BalasHapus
  14. Topik yang menarik Mbak. Saya setuju untuk terus memajukan UMKM, termasuk dalam bidang pariwisata. Memang sudah seharusnya pemerintah meregulasi lebih dalam tentang penyelenggaraan pariwisata lokal ini. Tapi di sisi lain, para pengusaha lokal pun harus mau ikut berbenah diri. Terus memperbaiki layanan agar konsumen pun bisa yakin dan percaya diri menggunakan jasa perusahaan lokal. Terlebih lagi pada bidang jasa atau layanan, yang parameter penilaiannya bisa sangat subjektif.

    BalasHapus
  15. Kita memang harus memberi dukungan kepada pengusaha lokal dengan lebih memilih produk mereka. Toh produk lokal juga sudah bagus, bersaing.

    BalasHapus
  16. Pasti aja ya persaingan platform perjalanan wisata bisa memunculkan keresahan apalagi menyangkut kesejahteraan pebisnis lokal. Penting nih pemerintah meningkatkan pengawasan secara serius dan lebih terstruktur. Melawan monopoli bisa bantu pemerataan ekonomi yang adil dan menguatkan perekonomian nasional.

    BalasHapus
  17. Benar banget monopoli akan melemahkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

    BalasHapus
  18. Memilih platform wisata memang kudu apik. Sebagai kustomer perlu mengenal lebih dalam, sebelum nantinya akan membeli tiket perjalanan di situ

    BalasHapus
  19. Satu lagi sih yang harusnya desain kebayakan pemerintah biar objek wisata lokal itu makin diminati itu adalah tiket pesawat yang bisa lebih murah. seperti yang kita ketahui saat ini tiket ke luar negeri bisa jauh lebih murah daripada tiket ke lokasi wisata di dalam negeri makanya orang Indonesia banyak yang memilih untuk berwisata ke luar negeri

    BalasHapus
  20. Setuju Mbak. Monopoli pasar oleh asing untuk sektor pariwisata ini mencemaskan. Kalau tidak ada langkah tegas dari pemerintah lumayan sulit buat masyarakat untuk bergerilya sendiri. Iming-iming diskon besar terbukti memang bisa menarik banyak konsumen. Hal ini yang bikin pelaku ekonomi lokal gemas karena tidak bisa bersaing secara sehat.

    BalasHapus
  21. Pergi berlibur udah jadi kebutuhan sebagian masyarakat...yang udah masuk list liburan tahun depan kemana ya...,? jadi bukan karena ada dana lebih, tapi sengaja ditabung untuk kebutuhan libutan

    BalasHapus
  22. Ramai sekali saat ini mengenai Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha.
    Awalnya kecil-kecil yaa.. lama-lama semakin banyak dan semakin berani.
    Semoga pemerintah gercep nih mengatasi hal ini agar wisata Indonesia tetap dipegang dan dikendalikan oleh warlok.

    BalasHapus
  23. Pastinya sebagai traveller apalagi yang backpacker, tentu memilih yang lebih hemat. Tapi kudu diperhatikan lagi ternyata yaa.. bahwa menolak segala bentuk monopoli usaha sehingga mengalahkan pebisnis lokal yang mungkin aja masih sangat sederhana sekali dalam memasarkan produknya.

    BalasHapus
  24. Apa seh nama platform nya kepo...nggak bisa diboikot? Kan sayang pengusaha lokal bisa pada gulung tikar kalo gini

    BalasHapus